Pada
Hari Rabu tanggal 13 januari 2016 sesuai surat tugas dalam melaksanakan dinas ke
mataram beserta Syamsul Iskandar, Achmad
Ali, Musa Mailoor serta saya sendiri andi B makkaraka sebagai anggota TIM, dari airport Sultan Hasanuddin ke airport Lombok dengan maskapai garuda GA 7820, saya sendiri
punya no booking 8MVE35, berangkat pukul
10.20 WITA dan tiba 12.10 WITA dibandara
internasional Lombok, dan langsung dijemput sama pak Hari Susanto,, kami menuju kekantor Mataram
dengan rombongan waktu tempuh sekitar 45 menit, dari airport tapi sebelum tiba dikantor kami santap siang dulu di resto XO
Saat
tiba dikantor Mataram ketemu dengan teman angkatan saya, angkatan lima tahun 2005 bapak Zaki yang sudah menjabat
sebagai Deputi Manajer , selama ini kami
baru dua kali bertemu setelah berpisah di sukabumi sebagai peserta bela Negara,dan
di tahun 2015 sebagai peserta workshop majamen resiko untuk manajer atas,saya
dan pak zaki sebagai pendamping general Manager, kemudian muncul teman angkatan
yang lain atas Whats App dari bapak Zaki, yakni bapak Insan, dan ternyata sudah terima
SK mutasi juga ke Bandung, terakhir
bersama saat menjabat supervisor SDM di Luwuk
dan saya saat sebagai Staff perencanaan di Luwuk banggai , nostalgia mulai mengalir..hehehe
Setelah Acara
Entery Meeting kami rombongan menuju hotel
Arians di jalan Catur Warga no 33 mataram untuk istirahat di kamar 105,
yang lain dilantai dua, setelah mandi saya dengan pak syamsul jalan kaki mencari masjid
untuk sholat magrib, ternyata sekitar dua Puluh menit kami telusuri
jalan mulai dari jalan plamboyan sampai dapat Islamic Center Nusa Tenggara Barat yang gagah tapi sayang belum
difungsikan untuk sholat jamaah ,akhirnya kami dapat masjid tepatnya sebelah
kiri hotel Arians, wah lumayan lama cari masjid ternyata ada didekat hotel itu
akibat salah info dari petugas hotel dan tibalah kami santap malam bersama
dipinggir pantai Senggigi tepatnya di
resto Menega Lombok sekitar dua jam diresto, setelah itu kami balik ke hotel dan tiba sekitar jam 22.30 dan sudah
ditunggu sama bapak Wartono, ternyata beliau tetanggaan saya di perumahan bumi
aroepala, dan ternyata dikantong beliau sudah tersedia kartu domino,
Subuh harinya
tanggal 14 januari 2016 kami
lanjutkan perjalanan ke pulau Sumbawa Bima dengan penerbangan garuda GA7024
dengan kode booking 8007QV ,di airport kami
sholat subuh. Kami berangkat 06.30 tiba 07.25 diairport Sultan Muhammad
Salahuddin Bima Nusa Tenggara Barat, Kami di Bima rencana menginap selama sepekan mulai dari taggal 14 sd 22
januari 2016
Setibanya kami
di airport Bima kami dijemput sama mas Agusta sapaan Augusta Arie Prasetyo adek angkatan saya, angkatan 23
seangkatan dengan mas Musa mailoor,orangnya ramah, energik, langsung kami diantar kekanting
dekat bandara, dan disitu kami sarapan dengan bandeng presto ala bima dirumah makan Rahman, Setelah sarapan, kami
menuju kantor Bima , dan ketemu teman disana, termasuk teman angkatan 5 yakni bapak sigit sapaan Sigit hardiyanto asal pembidangan
daerah Suralaya sedangkan saya disemarang, di Bima menjabat sebagai asman
teknik,disana ada Eko Budiyatmoko, Darwin, Awal, Tri Satya Putra Pamungkas, Yayang
Hendriana, walaupun mas yayang baru
ketemunya pas makan malam dirumah makan maiQ
, semuanya masih muda lebih muda dari saya kecuali mas sigit, dan semua sudah
berkeluarga kecuali mas satya yang targetnya
2017.
Jumat Malam kami diundang sama pak efendi untuk santap malam dipinggir pantai arah ke bandara, tepatnya dirumah makan Dorobelo, kami ditemani mas agusta, pak din, dan ternyata pak effendi yang
sudah duluan tiba, disana kami disajikan spesial menu seafood diantaranya cumi goreng,
udang goreng, ikan bakar, dan tidak kalah maknyussnya kuah asam ikan laut, katanya sih namanya palumara,dari namanya
teringat palumara khas makasar, namun pakai kunyit sedangkan palumara bima kuahnya
bening, malam itu diet gagal total, malam itu juga dapat resep dari pak effendi
untuk hidup sehat bugar, yakni beliau jogging 7 kali sepekan kecali keluar
dinas..dan sempat juga ketemu teman angkatan 5 Cuma muka sudah tidak saling
mengenal, yakni mas jefri manajer operasional Bima .
Hari Sabtu
tanggal 16 januari 2015, kami melakukan kunjungan kebeberapa titik
lokasi yakni Bonto, Sape,, mulai jam 09.00 dan kami tiba kembali dihotel 17.00 untuk istirahat, kami ditemani sama pak sigit,
mas awal, mas eko, mas satya, mas yayang, dan tak lupa driver setia dan ramah
pak facruddin dan pak taufik dengan sabar menemani kami selama perjalanan,
diperjalan kami melewati kebun bawang, pantai dan pegunungan, diperjalanan kami
nikmati tuak manis, jagung pulu, maknyuss rasanya.kami sempatkan ke pelabuhan
bajo lokasi komunitas bugis Makassar 63 km dari kota Bima atau sekitar 3 km
dari ibu kota kecamatan Sape,
Pukul 20.30 kami
diajak lagi sama mas agusta untuk kepantai besok harinya , kami janjian jam 10 pagi, ternyata keesokan
harinya tanggal 17 januari 2015 sekitar jam 09.15 mas setya sudah datang dihotel lebih awal dan
langsung kekamar saya padahal saya belum siap ,
mandipun belum,karena rutinitas saya tiap habis sholat subuh saya rutinkan
melakukan jogging sekitar 45 menit di SeraSuba atau alun-alun, atau sebelumnya
dikenal lapangan merdeka BIMA, sekitar
pukul 10.10 kami bersembilan dengan 2
mobil avansa menuju pantai Wane kecamatan Monta bersama mas agusta, mas satya,
pak facruddin dan pak taufik, namun ditengah perjalanan berubah rencana, kami menuju
pantai Rontu, karena menurut info dari pak facruddin jalan menuju ke wane rusak berat, sekitar dua jam kami menikmati
pantai rontu dengan selfi-selfi, ternyata senior-senior tidak kalah style
dengan yang masih muda-muda, sekitar 13.25 wita kami balik kanan menuju Bima,
dan sholat dhuhur dekat bandara international sulthan Muhammad salahuddin,
sekaligus santap siang dirumah makan Rahman
dengan menu special bandeng presto, kopi Sumbawa Arabica,setelah itu kami
berpisah dengan rombongannya mas agusta,
kami berlima singgah selfi lagi di
pantai lawata, depan kantor walikota, dan museum asi mbojo dengan fotografer
andalan pak taufik, sekitar 17.15 kami tiba dihotel lambitu untuk istirahat
persiapan besok harinya.terima kasih banyak mas agusta, mas satya dan pak taufik dan pak
facruddin.kami puas selfi hari ini… walaupun pak rasyid bawa pengalaman menarik
memasuki museum asi mbojo.. mau tahu persisnya langsung tanya ke yang
bersangkutan… habis sholat magrib di masjid mujahidin dekat hotel lambitu sebelah barat arah
sepanjang jalan Sumbawa. Saya ada panggilan masuk dari mas agusta, sementara
menunggu waktu isya dimasjid ternyata menyusul panggilan untuk makan malam
lagi, dan maaf mas agus kali ini saya tidak bisa memenuhi ajakannya…Alhamdulillah
sudah dua malam diet sejak tiba di Bima , memang satu tahun menjelang dua tahun
terakhir saya punya pola diet hanya malam yang tidak makan berat Cuma
digantikan sama buah terutama papaya atau apel, namun dibima papaya jarang saya
dapatkan , maka andalannya buah apel.. kalau buah lain belum bisa tahan
laparnya sampai pagi.
Selama di Bima
saya lanjutkan juga rutinitas saya
dimanado atau dimakassar,yakni adalah jogging sekitar 45 menit dilapangan
Suraseba, sehabis sholat subuh berjamaah habis dzikir pagi petang. Walaupun saya
jogging tidak menggunakan sepatu, cuma menggunakan sandal hotel
tapi lumayan hasilnya. Dan habis jogging disitulah perasaan paling enak
diserta cucuran keringat. karna kalau saya jogging pola 25 menit lari kecil
tanpa putus, dilanjutkan 7 menit jalan kaki ringan , dan selebihnya peregangan
otot, pus up. Ternyata saat jogging ada juga yg perhatikan jogging saya, adalah
seorang yg berumur sekitar 56 sd 60 tahun, kalau saya lari dia sapa saya jangan
dipaksa olahraga yang ringan 2 saja,
tapi pas hari senin saya cuma jalan kaki dengan pakaian sholat subuh, eh malah
menyapa ko nggak lari,,, eh serba salah saja tingkah saya. Belum lagi kalau
pulang ke hotel ternyata petugas hotel
yang juga fansnya pak ahmad ali, tidak
luput perhatiannya, bahkan menyapa kenapa mas tiap hari olah raga, saya cuma
jawab singkat tanpa penjelasan yakni KOLESTROL,
kalau panjang bisa ribet jadinya.. soalnya petugas yang satu ini disamping
selalu bahasa inggris terutama kalau bawa sarapan selalu English speaking…tapi
sebenarnya itulah yg seharusnya bagi petugas hotel layaknya hotel
berbintang….bahkan sempat kaget waktu hari pertama setelah antar sarapan dia
bilang kalau butuh bantuan kami siap layani apa itu dibantu atau di
banting siap…istilah baru DIBANTU ATAU DIBANTING.. ternyata bukan cuma saya ke
pak achmad ali juga,
Memasuki pekan
kedua di Bima tepatnya hari senin tanggal 18 januari 2016 kami ketemu mas Hari sapaan Hari Budiarto, mas Rijal
sapaan Farizal ibnu Mufid, mas Alfian sapaan M.Alfian Wakhid, ,dan mas
Wildan sapaan Wildan Firdaus, mas Irlan sapaan Lalu irlan jayadi mas Macsum,
dan saat balik dari masjid ternyata mereka semua kumpul dilobby hotel untuk
ajak makan malam di DD kuliner special jagonya buah dalam kota Bima, dan
lumayan saya habiskan 2 gelas, yang satu juz mix (apel, wortel dan strawberry )
yang merupakan pesanan pertama, cuma semua teman - teman sudah dapat jatah,dan
sedang asyiknya menikmati pesanan mereka baik makanan berat seperti soto ayam,
gado-gado maupun pesanan jusnya,dan
untuk mengobati rasa penasaran saya, saya iseng ambil SOP buah nya mas
rijal yang sementara menikmati soto ayamnya,. Akhirnya lolos juga dapat jatah
salad SOP buah, dan ternyata jus mix3 yang saya pesan belakangan datang. dan
malam itu adalah malam berkumpulnya teman-teman
, dan yang tidak sempat hadir itu malam
yakni pak effendi, parner kerja saya mas awal, mas eko , mas hari, dan Daeng
Michael sapaan Michael yang belum
keliatan batang hidungnya selama kami di Bima, karena dianya lagi cuti akibat
mertuanya meninggal dunia, katanya sih hari baru bergabung, semoga bisa ketemu,, dan yang
pasti kayaknya dia satun-sataunya orang luar jawa di kantor itu, seandainya dia tidak
ada daeng Michael , maka saya khawatir
pertemuan dan risalah rapat bima mungking
bahasa jawa, dipimpin pak sigit… dan notulenya mas satya.. canda pak boss dan
mas bro..
Keesokan harinya
hari selasa tanggal 19 januari 2015 seperti biasa habis jogging dan sarapan siap-siap menuju kantor dan pas 09.45 saya
dengan pak achmad ali menuju Woha Bersama Mas Awal dan driver mas Edi , tapi
ternyata menyusul pak syamsul dengan mas satya, sekitar 1 jam di Woha tiba
waktunya balik kanan, pas pulang
ternyata ngiler juga liat jagung pulu REBUS dijalan,akhirnya diborong juga, dan
hari ini kita lebih cepat pulang dari biasanya karena rencana mau ketoko
souvenir Bima, rencana beli madu asli Bima, -susu Kuda liar, dan oleh oleh
lainnya, serta untuk mempersiapkan rencana
perjalanan ke Sumbawa besok
harinya, lama perjalanan sekitar 7-8 jam perjalanan darat dengan rute Woha, Dompu, Empang, Sumbawa . Malam
harinya mas Darwin bersama mas agusta mengajak ke rumah makan putri bima, dengan menu ayam Taliwang khas Lombok, katanya sih
pedis tapi ternyata biasa-biasa rasanya, mungkin karena sudah biasa dengan
makanan gorontalo yang terkenal pedasnya, udang
bakar madu rasanya manis dengan minuman
es kelapa muda berbagai macam
rasa, ada rasa gula areng, rasa madu, rasa strobery, saya pilih gula aren. Setiba dihotel langsung
selesaikan biaya penginapan , selama
lima malam sebesar Rp.1.440.000.
Selama di Bima
juga saya rutinkan antara magrib dan isya untuk tinggal dimasjid disamping
untuk kenalan dengan jamaah, juga melanjutkan target harian, nanti habis isya
baru balik ke hotel langsung masuk kamar kalau setibanya dihotel tanpa melihat wajah mas agusta atau pak din,
itu artinya diet sukses, tapi kalau dapat yaaa diet gagal lagi… didalam kamar saya
hubungi istri anak, sanak keluarga di Makassar, berselancar didunia media
social sampai tertidur,nanti bangun setelah alarm bunyi itu tandanya sudah
15.30… saatnya bangun untuk siap-siap ke masjid
Pulau Sumbawa
terdiri atas 3 suku yakni suku Sasak orang Lombok, suku Mbojo orang Bima dan
suku Samawa orang Sumbawa, secara geografis terdiri atas 1 kotamadya yakni kotamadya
Bima, , terdiri atas 4 kabupaten yakni
Kabupaten Bima, kabupaten Dombu, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa
barat.akses transportasi udara diBima hanya ada dua yakni Wings ke Bali dan
Garuda Ke Lombok,namun untuk ke Lombok
sebanyak dua kali penerbangan yakni pagi jam 08.00 dan sore 17.00. Kabupaten
Bima merupakan bagian dari propinsi NTB, berada di ujung timur propinsi
NTB,dataran tingginya adalah tambora
kemudian disusul Sape,kalau Tambora artinya Hilang, karena satu perkampungan
hilang pada saat 1815 gunung meletus dan larvanya menutupi perkampungan (
Sumber Pak Taufik), adapun pusat oleh
–oleh katanya ada diToko Mutmainnah jl Gajah mada.
Mengenai tempat
menginap kami, pak augusta booking dihotel dijalan Sumbawa, tepatnya hotel lambitu, awalnya kami berempat dilantai
tiga, pak ali dikamar 301, saya 302, pak musa 303 dan 305, pak rasyid 205,
dengan rate Rp 240.000 per hari, tapi hari berganti hari pak syamsul pindah kamar 102 lau pindah lagi
105, alasan pindahnya karena mendengar suara aneh-aneh dari dinding, dan
ternyata pak musa juga dengar, bunyi yang sama tapi tetap bertahan dengan cara
imbagi dengan suara TV, Hotel ini dilengkapi
Wifi dan CCTV, dengan diapit oleh 3 masjid, disebelah barat ada masjid
mujahidin , disebelah selatan ada masjid taqwa, disebelah Timurnya ada
masjid salahuddin. ada pusat jajan bima,
lapangan Merdeka, Museum Asi mbojo, Paruga Nae.
Pada tanggal 20
januari 2016 , yang merupakan hari terakhir kami dibima, saya masih sempatkan
jogging bersama pak achmad di lapangan disureseba,sekitar 30 menit, pak pukul 9.15
, mas sigit dengan timnya menjemput kami dihotel menuju Sumbawa, saya sendiri ,
pak achmad , musa dengan driver pak edi ,
pak edi merupakan driver gaul lengkap dengan kecamata hitamnya, dan ternyata
banyak koleksi batu akiknya, dia pernah bekerja sekitar 15 tahun dijakarta
dengan kendaran avansa sporty EA 1492 K plat khusus kota Bima,
diperjalanan kami disuguhi jagung rebus, lumayan 4 biji saya habiskan ternyata
masih ada yang lebih banyak dari saya pak syamsul 6 biji..sekitar 10.15 kami
tiba di I Dompu kemudian lanjut ke Empang tiba disana 12.15 kemudian sholat
jama qasar dimasjid masjid alikhlas lanjut makan siang diLesehan Santong ikan bakar dan Cumi bakar menu khasnya, kami
sempatkan menikmati suasana pantai, selesai makan siang menuju keI labuan,
ternyata mas wildan sudah menunggu kami disana, , habis dari sana kami menuju
istirahat di hotel garuda.setelah masuk magrib saya dengan pak samsul menuju
Masjid al-falah jalan garuda kelurahan lembeh kabupaten Sumbawa besar.sekitar
100 meter dari hotel. Setelah itu diajak makan malam di lele_lela menu special
ikan lele, setelah itu menuju hotel untuk istirahat
Hari Kamis
tanggal 21 januari 2015, kami start pukul 08.30 dan tiba kembali dihotel 10.35,
start dengan 3 avansa, EA 1491 ,1492,1493 K, menuju ke kecamatan Alas, kemudian
ke Taliwang, kemudian makan disiang di
warung padang “Sinar Surya” jalan sultan syahrir Sumbawa barat, selesai makan
siang kami menuju ke masjid agung Sumbawa Barat untuk sholat dhuhur jamaah
qasar, masjid yang mempunyai basement sebagai tempat parkir , mirip masjid nabawi atau masjid agung
bandung atau semarang kalau di Indonesia, ternyata di Sumbawa Barat ada juga kelurahan
bugis ,dan di kabupaten Sumbawa ada pantai Goa , habis sholat ketemu mas adi, mas
adi orang solo, pantas pembawaanya halus, sopan, terima kasih mas adi atas ilmunya.sehabis
magrib isya di mushollah kantor sumbawa kami kembali ke ibu kota kabupaten
Sumbawa , dan sekitar jam 21,30 kami singgah makan malam ikan bakar di pantai
Goa, yang merupakan warung andalannya pak sigit.setibanya dihotel langsung
istrahat untuk persiapan berangkat kemataram,
Besok harinya,t hari jumat tanggal 22 januari 2016 jam 07,00 kami menuju matara via bandara sultan akhiruddin, bersama pak sigit dan mas rijal.
TERIMA KASIH MAS BRO DIBIMA SUMBAWA
Besok harinya,t hari jumat tanggal 22 januari 2016 jam 07,00 kami menuju matara via bandara sultan akhiruddin, bersama pak sigit dan mas rijal.
TERIMA KASIH MAS BRO DIBIMA SUMBAWA