Minggu, 28 Agustus 2016

BERMALAM DI JOGJAKARTA



Dari Solo kami berdua menuju Jogyakarta naik Kereta Api, tanggal 28 Februari 2015,tiba di stasiun jam 22.00, kami jalan kaki menuju Malioboro, dipasar Malioboro kami telusuri lapak demi lapak dan  tiba-tiba muncul  tukang becak ajak kami untuk ke daerah karaton Jogyakarta dan menawarkan jasa angkutan 10 ribu pulang  pergi, kami berdua teringat perkataan teman diklat abang andry, bahwa kalau kejogyakarta  jangan kamu yang cari becak  pasti Mahal tarifnya , tapi tukang Becak cari kamu. Hehehe. Akhir nya ketemu juga,  kami diantar ke pusat Dagadu, sekitar karaton, ke pusat oleh-oleh sekitar 15 menit, tiba di tujuan,  Hilman dan saya sempat beli kaos untuk pribadi dan anak, dan saat  mau balik kemalioboro sekitar jam 24.00 saya minta diantar untuk cari home stay, dapat home stay harga 90 ribu semalam, ,  dan ketika tengah malam, terdengar suara beberapa cewek diluar kamar, dan ternyata mereka menginap juga disebelah kamar menjelang subuh saya sudah siap-siap menuju ke masjid DPRD Jogjakarta , jalan malioboro, setelah mandi sebelum subuh, kami pamit ke petugas Homestay, walaupun dia masih dalam posisi ngorok, kami maklum mereka capai bagadang
Adzan subuh 1 Maret 2015 sudah terdengar disekitar jalan malioboro, dan kami sudah berada dimasjid  saat adsan dikumandangkan, bisa ikut berjamaah dengan masyarakat disekitar kantor DPRD, habis wirid dan zikir, dan sudah mulai masyarakat lansia berbondong kehalamam DPRD untuk melakukan senam jantung Indonesia, sekitar pukul 06.00 WIB kami berdua menuju Universitas Gajah mada dengan dua kali ganti bus tranjogyakarta, setiba dikampus Universitas Gajah Mada, kami langsung cari sarapan khas jogya, setelah sarapan kami cari oleh-oleh  Jogjakarta disekitar  kampus UGM, memang tiap hari ahad UGM mengadakan Pasar Pagi ,dan setiap saya kejogjakarta pasti saya sempatkan ke UGM, saya sih sudah ketiga kalinya saya ke Jogjakarta namun teman hilman baru pertama kalinya, 
Kunjungan Pertama, tahun 2002 saya bersama  Erwin Syam, teman SMAN 1 sengkang, yang kebetulan kuliah di Universitas Hasanuddin fakultas teknik angkatan 1999, kami berdua dari Makassar naik kapal laut menunju Tanjung Perak Surabaya, dari Surabaya menunuju Jogjakarta naik bus ekonomi.
Kunjungan kedua tahun 2005, bersama rombongan peserta diklat prajabatan PLN Udiklat semarang, kami naik Bus wisata dari semarang menuju Jogjakarta ( Malioboro, Gunung berapixxx)
Jam 09.00 pagi  kami menuju terminal jogjakarta untuk kembali kesemarang dengan rute yang berbeda waktu berangkat dari semarang yakni  Yogyakarta – magelang- Semarang, dengan bus Ekonomi, lumayan asyik, itu terjadi karna salah paham, pas saya lihat bus dan tertulis pakai AC langsung saya naik, ternyata tariffnya ekonomi, sehingga didalamnya berdesak-desakan dan ini masih mending karna pakai AC, lebih keren lagi tiba dimagelang dialihkan ke bus tanpa AC, saya sempat protes  kepetugasnya, jawabnya memang begitu mas, karna tadi busnya itu tariff ekonomi, dan bus itu sampai dibayumanik tetap full dan banyak penumpang masih berdiri.akhirnya kami  tiba di bayumanik sekitar jam 12.00 siang hari, dari bayumanik kami naik angkot namanya pete-pete kalau dimakassar. disambung  taksi argo menuju hotel.karena sudah mulai bingung kemana akhirnya angkot, terpaksa minta singgah disekitar simpang Lima.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar