Rabu, 24 Agustus 2016

BERJUMPA KELUARGA PALEPPANG DIJOHOR


 Kami bertiga Andi Ilham pammusureng (Pegawai Balai POM Makassar) , Ambo Sakka (Dosen Unhalu Kendari), dan saya Andi Makkaraka sementara duduk santai di pelataran Back Packer  di Sultan Singupura,  saya  menghubungi keluarga dijohor lewat facebook , walaupun saya sudah hubungi ketika di airport  KLIA, rencana kedatangan kami bertiga awalnya saya perkenalkan diri bahwa saya dari sengkang , dan beliau  juga siap menerima kami, saya juga  belum pernah ketemu sebelumnya, saya cuma akrab di facebook, namanya Abdul Hadi Ambo Intang, ( kalau dibugis namannya Ambo Asse)  persisnya dia adalah Pamam saya dari keluarga mama, kebetulan kakek buyut saya Manyoro H. Paleppang ada saudara dijohor merantau kesana namanya Pung Haddade dan sudah menjadi warga disana, Abdul hadi ini adalah cucu dari pung Haddade,  
Jumat  30 januari 2015  kami bertiga meninggalkan Singapura naik bus menuju Terminal johor baru pada pukul  11 siang,  setiba di terminal Johor kami dijemput sama om hadi, kebetulan om hadi hari Jumat sabtu adalah hari libur sekolah, dan ini hari libur khusus kesultanan johor berbeda dengan Kuala Lumpur Hari liburya mirip Indonesia Sabtu Minggu, kami ketemuan dihalte depan station, dan saat itu kumandan adsan jumat sudah terdengar , kami berempat menuju tempat sholat jumat dilantai dua station, tradisi jumat mirip dengan Indonesia, bahkan bahasa khutbah yang dipakai bahasa melayu, bedanya pada saat khutbah kedua khotib mendoakan keselamatan bagi sulthon johor dan keluarganya, habis jumat kami menuju warung makan khas Johor, menikmati nasi berani, setelah itu kami diajak keliling sekitar johor, mungkin wisatawan Indonesia jarang menuju Johor, karena pikirannya tertuju pada Singapura atau Kualalumpur, kami diajak menuju Pusat Islam Iskandar Johor , setelah itu kami menuju  Contry Garden, memang luar biasa keindahan taman, pantai,   Sore Hari kami menuju ke kampus Intitut Teknologi Malaysia (ITM)

 Setelah mengunjungi beberapa tempat di Johor om hadi  meluncur  dengan mobil kebanggan Malaysia yakni Proton menuju Pontian namun ditengah perjalanan  pung cicuk ( Hj Indoek Cicuk)  ibu om hadi,  meminta  menuju  Bennu, kebetetulan disana menunggu keponakan pung paleppang, yang juga merupakan saudara pung cicuk “pung Limang” H.Ambok Limang,sesampainya di Bennu kami disambut satu keluarga disana mulai pung limang , kami disuguhi foto-foto lama dari sulawesi , dan ternyata  Andi   Ilham Pammusureng juga punya hubungan kekerabatan dengan keluarga dijohor, setelah penjelasan dari om hadi, kebetulan Pung Sohara adalah Sepupu dengan Pung cicuk mama om hadi, pung sohara ini dinikahi oleh pung kadir saudara pung macca amirullah,yang merupakan kakek  dari ilham, dan diperkuat setelah melihat foto-foto yang disiapkan keluarga di Bennu, kami tiba hampir magrib  dibennu , kami langsung sholat ashar dulu, kemudian-berbincang-bincang sejenak dengan keluarga dibennu, dilanjutkan sholat Magrib dan Isya secara Jama qasar, habis sholat kami diajak untuk foto bareng satu keluarga yang merupakan tante-tante muda, habis foto bareng kami diajak masuk kesebuah ruangan mirip museum yang berisi tentang pergelaran seni bugis diJohor, kebeteluan pung Limang adalah sangat hobby diseni teater. Setelah itu kami diajak makan malam diwarung terkenal dikota bennu, disitu lagi kami semakin akrab, walaupun saya adalah cucu dari mereka, tapi saya tetap menjaga agar keakraban terjalin, bahkan saya minta izin ke pung Limang untuk panggil adek ke tante saya,karena dari istrinya saya sepupu tiga kali dengan mereka, dan pung cicuk  mengiyakan, terasa kebahagiaan keluarga dibennu,
Habis makan bareng kami berlima pamitan dengan keluarga di Bennu  dan menuju Pontian.tempat tinggal om hadi dan pung cicuk, sekitar satu jam kami tiba di Pontian, decak kagum yang menghampiri kami bertiga setelah menyaksikan rumat adat sekaligus tempat tinggal, yang seluruh bagian rumah terbuat dari bayam, katanya kayunya dikumpul sekitar lima  tahun, dan semuanya berasal dari Indonesia  terutama dari jambi dengan tukangnya semuanya dari  Jepara Indonesia, , dan memang keliatan dari ukirannya, setelah berbincang-bincang berapa biaya yang dibutuhkan om hadi dengan nada malu   5 Miliyar ujarnya, kami semua langsung percaya, karena seumur hidup saya baru melihat rumah adat dengan kualitas very high performance, sampai disana kami bertiga baru bisa tidur, setelah lewat tengah malam setelah capek memikirkan , menghayal kemewahan rumah om hadi, dan ternyata rumah itu diberi nama Memorial Daeng Haddadek,

Sekitar jam 5 subuh, kami mendengar suara buka jendela, yang menyebakan kami terbagun dari kelelahan perjalalanan, dan ternyata om hadi yang sudah duluan bangun dan sudah menjadi rutinitasnya tiap subuh, saya teringat nenek saya pung mintang HJ Jintahera Rahimahallah  , beliau disiplin bangun subuh, selalu menjaga kebersihan dan keindahan ruangan, langsung saya ambil kesimpulan, bahwa nenek saya terbentuk atas didikan ayahnya Manyoro paleppang, kaerna saya dapatkan tradisi ini dijohor,setelah kami sholat subuh berjamaah dengan imamnya  ambo sakka, kami disuguhi kue khas johor, dan nasi kucing, setelah matahari sudah terbit kami mulai mengambil mendokumentasikan  disekitar halaman memorial haddadek, dari semua sisi, baik halaman rumah yang luasnya sekitar satu  hektar, interior rumah, eksterior rumah,perabot-perabot antic , begitu juga  foto bareng dengan om hadi, pung cicuk, setelah kami lanjutkan sarapan, disela-sela sarapan pung cicuk mengeluarkan foto-foto lama semacam napak tilas waktu berkunjung ke sengkang, disitu saya dapatkan foto pung mintang dengan saudara-saudaranya yang tidak pernah saya lihat walaupun saya sering dengar namanya dari wejangan-wejangn pung mintang sewaktu saya masih kecil, om hadi juga perlihatkan catatan harian pung haddade mulai meninggalkan sengkang pajalele menuju ke johor, disitu juga saya baca bahwa pung paleppang sekitar 3 kali mengunjugi saudaranya dijohor,dan membaca awal dibukanya kota pontian, dan menjadi salah satu sepuh dipontian 
Pung haddade lahir dipajalele wajo 1877,anak sepuluh dari 11 bersaudara, Saudagar kaya dijohor dan juga punya banyak istri dan dari banyak istri hanya punya anak dua yakni pung Cicuk dan Pung Limang, katanya sih semasa hidupnya selalu bersama dengan pembantu”atanna” bayangkan saja kalau makan saja sampai dicucikan tangannya, bagimana kegiatan lainnya, dan menurut om hadi saking banyaknya hartanya pernah dirampok mulai subuh hari sampai siang hari dan masih banyak emas yang disisakan, Pung haddadek adalah saudara pung paleppang kakek buyut saya dari mama,  dimana bapaknya bernama kapitang walinga  ibnu petta abak hasan ,dimana kapitang walinga punya 4 istri, yakni  1.pung sabompok punya dua anak yakni daude Daeng Patompo, dan Manyoro paleppang Wa’na mariona, 2 Pung Cenra punya anak 7 yakni P.Tuwo, P.Wilo,P.badawi, P.Mai,P.Remang,P.Mina dan P.haddadek, 3.Pung Bangko punya anak satu yakni P.SIMA (laki-laki), dan istri terakh ir 4 Manessa punya anak namanya lapanrita (ambo Faitah)

Dengan keramahan pung cicuk, kami merasa punya nenek baru dijohor, dan jangan salah, pung cicuk melek teknologi, beliau aktif gerakan partai  di malaysia  selalu dapat informasi terkini lewat whatsAPP, begitu juga om hadi, beliau adalah pengajar akuntasi disekolah menengah atas dipontian, 
Sebelum jam 11 siang, kami sudah pamit sama pung cicuk menuju terminal pontian menuju ke kuala Lumpur, dan ternyata banyak sekali oleh –oleh buat kami, ada baju memorial haddadek, Milo Malaysia, bahkan ada kobokan khas johor yang tidak bisa kami dapatkan selain johor termasuk di Kuala lumpur , dan ternyata kami juga dikasih uang saku sama pung cicuk , dan om hadi antar kami dengan mobil proton, mobil kebanggan Malaysia menuju terminal pontian dan diterminal ternyata om hadi  juga membayar tranfotasi kami ke Kuala Lumpur, terima kasih om hadi, pung Cicuk dipontian, dan Pung lewang Di Bennu. Semoga bisa ketemu dilain kesempatan, Jazakumullahu khair.


3 komentar:

  1. Alhamdulillah.......bungek kak siruntuk sibawa pangkat anurei ku folei Tana Ogi.

    Terima kasih kunjungan ta ki Johor.

    Fada salamak Ndik.

    Selleng selleng ki simpoloi ki Tana Ogi.

    To sita femeng Ndik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. fada salama om hadi, asselengen ko fung cicuk dan pung limang di pontian johor

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus