Kami bertiga Andi Ilham pammusureng (Pegawai Balai POM Makassar) , Ambo Sakka (Dosen Unhalu Kendari), dan saya Andi Makkaraka sementara duduk santai di pelataran Back Packer di Sultan Singupura, saya menghubungi
keluarga dijohor lewat facebook , walaupun saya
sudah hubungi ketika di airport KLIA,
rencana kedatangan kami bertiga awalnya saya perkenalkan diri bahwa saya dari
sengkang , dan beliau juga siap menerima
kami, saya juga belum pernah ketemu
sebelumnya, saya cuma akrab di facebook, namanya Abdul Hadi Ambo Intang, ( kalau dibugis namannya Ambo Asse)
persisnya dia adalah Pamam saya dari keluarga mama, kebetulan kakek buyut saya Manyoro H. Paleppang ada saudara dijohor merantau kesana namanya Pung Haddade dan
sudah menjadi warga disana, Abdul hadi ini adalah cucu dari pung Haddade,
Jumat 30 januari 2015 kami bertiga meninggalkan Singapura naik bus
menuju Terminal johor baru pada pukul 11 siang, setiba di terminal Johor kami dijemput sama om hadi,
kebetulan om hadi hari Jumat sabtu adalah hari libur sekolah, dan ini hari
libur khusus kesultanan johor berbeda dengan Kuala Lumpur Hari liburya mirip
Indonesia Sabtu Minggu, kami ketemuan dihalte depan station, dan saat itu
kumandan adsan jumat sudah terdengar , kami berempat menuju tempat sholat jumat
dilantai dua station, tradisi jumat mirip dengan Indonesia, bahkan bahasa
khutbah yang dipakai bahasa melayu, bedanya pada saat khutbah kedua khotib
mendoakan keselamatan bagi sulthon johor dan keluarganya, habis jumat kami menuju
warung makan khas Johor, menikmati nasi berani, setelah itu kami diajak
keliling sekitar johor, mungkin wisatawan Indonesia jarang menuju Johor, karena
pikirannya tertuju pada Singapura atau Kualalumpur, kami diajak menuju Pusat Islam Iskandar Johor , setelah itu kami menuju Contry Garden, memang luar biasa keindahan taman, pantai, Sore Hari kami
menuju ke kampus Intitut Teknologi Malaysia (ITM)
Setelah mengunjungi beberapa tempat di Johor om
hadi meluncur dengan mobil kebanggan Malaysia yakni Proton menuju Pontian namun ditengah
perjalanan pung cicuk ( Hj Indoek Cicuk) ibu om hadi, meminta menuju Bennu, kebetetulan
disana menunggu keponakan pung paleppang, yang juga merupakan saudara pung cicuk
“pung Limang” H.Ambok Limang,sesampainya di Bennu kami
disambut satu keluarga disana mulai pung limang , kami disuguhi foto-foto lama dari sulawesi ,
dan ternyata Andi Ilham Pammusureng juga punya hubungan kekerabatan dengan keluarga
dijohor, setelah penjelasan dari om hadi, kebetulan Pung Sohara adalah Sepupu
dengan Pung cicuk mama om hadi, pung sohara ini dinikahi oleh pung kadir
saudara pung macca amirullah,yang merupakan kakek dari ilham, dan diperkuat setelah melihat
foto-foto yang disiapkan keluarga di Bennu, kami tiba hampir magrib dibennu , kami langsung sholat ashar dulu,
kemudian-berbincang-bincang sejenak dengan keluarga dibennu, dilanjutkan sholat Magrib dan Isya secara Jama qasar, habis sholat kami diajak untuk foto bareng
satu keluarga yang merupakan tante-tante muda, habis foto bareng kami diajak
masuk kesebuah ruangan mirip museum yang berisi tentang pergelaran seni bugis
diJohor, kebeteluan pung Limang adalah sangat hobby diseni teater. Setelah itu
kami diajak makan malam diwarung terkenal dikota bennu, disitu lagi kami
semakin akrab, walaupun saya adalah cucu dari mereka, tapi saya tetap menjaga
agar keakraban terjalin, bahkan saya minta izin ke pung Limang untuk panggil
adek ke tante saya,karena dari istrinya saya sepupu tiga kali dengan mereka,
dan pung cicuk mengiyakan, terasa kebahagiaan keluarga dibennu,
Habis
makan bareng kami berlima pamitan dengan keluarga di Bennu dan menuju Pontian.tempat tinggal om hadi dan
pung cicuk, sekitar satu jam kami tiba di Pontian, decak kagum yang menghampiri
kami bertiga setelah menyaksikan rumat adat sekaligus tempat tinggal, yang
seluruh bagian rumah terbuat dari bayam, katanya kayunya dikumpul sekitar lima
tahun, dan semuanya berasal dari Indonesia
terutama dari jambi dengan tukangnya semuanya dari Jepara Indonesia, , dan memang keliatan dari ukirannya, setelah berbincang-bincang berapa
biaya yang dibutuhkan om hadi dengan nada malu 5 Miliyar ujarnya, kami semua langsung percaya, karena seumur hidup saya
baru melihat rumah adat dengan kualitas very high performance, sampai disana
kami bertiga baru bisa tidur, setelah lewat tengah malam setelah capek
memikirkan , menghayal kemewahan rumah om hadi, dan ternyata rumah itu diberi
nama Memorial Daeng Haddadek,
Sekitar
jam 5 subuh, kami mendengar suara buka jendela, yang menyebakan kami terbagun
dari kelelahan perjalalanan, dan ternyata om hadi yang sudah duluan bangun dan sudah
menjadi rutinitasnya tiap subuh, saya teringat nenek saya pung mintang HJ Jintahera Rahimahallah ,
beliau disiplin bangun subuh, selalu menjaga kebersihan dan keindahan ruangan,
langsung saya ambil kesimpulan, bahwa nenek saya terbentuk atas didikan ayahnya Manyoro paleppang, kaerna saya dapatkan tradisi ini dijohor,setelah kami sholat
subuh berjamaah dengan imamnya ambo sakka, kami disuguhi kue khas johor, dan nasi
kucing, setelah matahari sudah terbit kami mulai mengambil
mendokumentasikan disekitar halaman
memorial haddadek, dari semua sisi, baik halaman rumah yang luasnya sekitar satu
hektar, interior rumah, eksterior rumah,perabot-perabot antic , begitu
juga foto bareng dengan om hadi, pung
cicuk, setelah kami lanjutkan sarapan, disela-sela sarapan pung cicuk
mengeluarkan foto-foto lama semacam napak tilas waktu berkunjung ke sengkang,
disitu saya dapatkan foto pung mintang dengan saudara-saudaranya yang tidak
pernah saya lihat walaupun saya sering dengar namanya dari wejangan-wejangn
pung mintang sewaktu saya masih kecil, om hadi juga perlihatkan catatan harian
pung haddade mulai meninggalkan sengkang pajalele menuju ke johor, disitu juga
saya baca bahwa pung paleppang sekitar 3 kali mengunjugi saudaranya dijohor,dan
membaca awal dibukanya kota pontian, dan menjadi salah satu sepuh dipontian
Pung
haddade lahir dipajalele wajo 1877,anak sepuluh dari 11 bersaudara, Saudagar
kaya dijohor dan juga punya banyak istri dan dari banyak istri hanya punya anak
dua yakni pung Cicuk dan Pung Limang, katanya sih semasa hidupnya selalu
bersama dengan pembantu”atanna” bayangkan saja kalau makan saja sampai
dicucikan tangannya, bagimana kegiatan lainnya, dan menurut om hadi saking banyaknya
hartanya pernah dirampok mulai subuh hari sampai siang hari dan masih banyak
emas yang disisakan, Pung haddadek adalah saudara pung paleppang kakek buyut
saya dari mama, dimana bapaknya bernama
kapitang walinga ibnu petta abak hasan ,dimana
kapitang walinga punya 4 istri, yakni 1.pung sabompok punya dua anak yakni
daude Daeng Patompo, dan Manyoro paleppang Wa’na mariona, 2 Pung Cenra punya anak 7 yakni P.Tuwo, P.Wilo,P.badawi,
P.Mai,P.Remang,P.Mina dan P.haddadek, 3.Pung Bangko punya anak satu yakni P.SIMA
(laki-laki), dan istri terakh ir 4
Manessa punya anak namanya lapanrita (ambo Faitah)
Dengan
keramahan pung cicuk, kami merasa punya nenek baru dijohor, dan jangan salah,
pung cicuk melek teknologi, beliau aktif gerakan partai di malaysia
selalu dapat informasi terkini lewat whatsAPP, begitu juga om hadi, beliau
adalah pengajar akuntasi disekolah menengah atas dipontian,
Sebelum
jam 11 siang, kami sudah pamit sama pung cicuk menuju terminal pontian menuju
ke kuala Lumpur, dan ternyata banyak sekali oleh –oleh buat kami, ada baju
memorial haddadek, Milo Malaysia, bahkan ada kobokan khas johor yang tidak bisa
kami dapatkan selain johor termasuk di Kuala lumpur , dan ternyata kami juga dikasih uang
saku sama pung cicuk , dan om hadi antar kami dengan mobil proton, mobil kebanggan
Malaysia menuju terminal pontian dan diterminal ternyata om hadi juga membayar tranfotasi kami ke Kuala
Lumpur, terima kasih om hadi, pung Cicuk dipontian, dan Pung lewang Di Bennu.
Semoga bisa ketemu dilain kesempatan, Jazakumullahu khair.
Alhamdulillah.......bungek kak siruntuk sibawa pangkat anurei ku folei Tana Ogi.
BalasHapusTerima kasih kunjungan ta ki Johor.
Fada salamak Ndik.
Selleng selleng ki simpoloi ki Tana Ogi.
To sita femeng Ndik.
fada salama om hadi, asselengen ko fung cicuk dan pung limang di pontian johor
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus