Senin, 05 Desember 2016

Sepekan lebih di Pulau Lombok



                 Tanggal 22 januari 2016 pukul 7.30 kami landing di airport Lombok international dari Sumbawa,  kami dijemput sama mas fuad. Dan pak zakir, menuju warung  Makan Cahaya BIL dengan menu special Nasi Balap puyung  ayam kampung, setelah itu kami langsung menuju kantor disana ada pak andi alamsyah orang sidrap, ada mas lutfi orang Sumbawa namun punya istri orang kendari,Mba Dian, mbak ntin,  Mas Taufan, Mbak Eli,,mas aleks,mas ardianto, dan pak didi yang berjenggot dengan  pakaian tidak isbal  mirip mas wildan di Bima, dan setelah tahap perkenalan, dan mencicipi kue katarisallang ala Lombok, saya bersama mas irjan staf alidaya IT dengan driver pak faizal,menuju ke Michael cell di jalan panca usaha untuk memperbaiki Lenovo P70 saya, dari sejak disumbawa tidak bisa on, baru menuju eraphone dan ternyata baru dibisa diperbaiki di Royal Cell tetanggaan di michel, dengan biaya 100 ribu akhirnya Lenovo saya terselamatkan dengan data dan gambarnya,habis itu kami menuju hotel mataram square dilantai 307 yang sudah dibooking via traveloka.com saya bersama lagi pak sayamsul. Habis itu kami sholat jumat di masjid Mambaul Hikma jl R.suprapto no 09 keluarhan Ampenan, serta makan siang pas depan hotel, magribnya kami berempat menuju masjid yang sama untuk sholat magrib, saya masih menunggu isya sambil menjalankan rutinitas saya antara magrib dan isya, selesai sholat isya saya menuju indomaret, dan teman –teman yang lain sudah dijemput untuk makan malam, sambil menunggu mereka pulang saya hubungi keluarga dimkassar dengan call WA, dan line,
                Pada Subuh 23 januari 2016 harinya saya menuju masjid yang sama bersama pak syamsul, habis sholat subuh sempat bincang-bincang dengan jamaah , membicarakan kondisi Imam masjid yang patah tulang tangan akibat jatuh, dilantai 2 masjid  menjelang magrib, dan ternyata hampir jaamah sepakat untuk tidak dilakukan operasi tapi membawa ke  Lombok tengah dekat praya ada tukang urut terkenal, .habis subuh kami breakfast dihotel, habis itu olah raga ringan sekitar 30 menit, dan lanjutkan rutinitas kantor .kami sudah siap –siap pindah hotel dari mataram square  sejak jam 11.30 siang hari dengan ditemani sama pak zakir dan pak bambang, kami dapat hotel  Limoes  berlokasi di pusat kota jalan bung karno, katanya sih hotel ini sebelumnya mau direncankan sebagai klinik rawat inap, Cuma masyarakat sekelilingnya keberatan akan limbahnya, akhirnya disulap jadi hotel karena tidak keluar izin, ternyata dihotel itu ada dua masjid alternative untuk sholat, yakni masjid al ikhlas merupakan masjid kantor kesehatan jaraknya lumayan dekat Cuma menuju kesana harus melewati beberapa anjing, dan ada lagi masjid  NURUL HUDA KR tapen Cakranegara kota mataram, masjidnya lumayan cantik dan luas tapi  jarak menuju kesana sekitar 1 km, kamar saya no 202 standart,  ratenya per night 250 ribu, fasilitas AC, TV, Single bad,include breakfast.
Pada subuh tanggal 24 januari 2016 saya sholat subuh di masjid Nurul Huda, habis itu, tetap saya lanjutkan rutinitas jogging cuma medannya agak beda dengan kota BIMA , karena saya hanya mengikuti rute jalan bungkarno, karena lapangan mataram lumayan jauh dari hotel, sekitar jam 09.00 sd 15.00 kami melakukan pra pembahasan di kamar pak rasyid, ternyata lumayan a lot pra pembahasan, sore harinya saya bawa laundry didekat masjid jalan Ismail marsuki, sekaligus jalan sore disekitar masjid, ternyata ada kegiatan nyongkolan,  malam harinya saya menuju  mataram mall cari buah dan snack,  namun sebelumnya saya magrib dimasjid al ikhlas, habis sholat magrib saya bincang-bincang dengan jamaah disitu, katanya jamaah disitu semua pendatang.setelah itu saya pulang kohotel Limoes,
Pada Tanggal 25  januari 2016 hari senin kami hampir tidak melakukan kegiatan audit, berhubung Black Out system Lombok,karena setelah sholat dhuhur berjamaah dimasjid dekat kantor , eh ternyata kantor sudah gelap, karna tidak ada back up genset, sorenya harinya kami tim menuju lapangan golf kecuali pak ahmad ali, disana sudah ada menunggu pak toto dan bro alamsyah asman teknik, kami agak telat tiba karena ditengah jalan ada kegiatan nyongkolan( acara pesta arakan mempelai), sehingga nyaris macet jalan menuju lapangan golf, ternyata diantara kami pak syamsul, pak rasyid sudah familiar dengan stick golf, tapi saya berdua dengan musa, baru perdana memegang stick golf, sehabis main golf kami menuju resto dengan bandara lama XXXXXXX, menunya sop betawi, dan tempe goreng
Pada tanggal 26 januari 2015, saya sholat subuh  di masjid NURUL HUDA kurang lebih 1 km dari masjid lumayan jauh, tapi dari segi keamanan lumayan aman, karena menuju kesana jarang didapatkan anjing, beda kalau dimasjid  al Ikhlas ,belakang hotel jaraknya kurang lebih 150 meter tapi menuju kesana harus melewati ancaman banyak anjing..habis subuh ternyata hujan deras, terpaksa pulang dari masjid dengan lari kecil dibawa rintik-rintik air hujan, ternyata hari itu juga kantor dan sekeliling dapat jatah pemadam bergilir, akhinya kami putuskan untuk lanjutkan kerjaan dihotel kebetulan hotel tidak ada pemadaman, namun sebelum itu kami singgah di pasar buah “ aneka Buah Cakra Negara” di jalan jayang rama,, kami parkir pas depan rumah pak Zakir, sepanjang jalan teresedia banyak macam buah, ada durian, naga, pisang, sirsak, papaya,dll dan saya beli papaya calipornia, lumayan murah hanya 15 ribu, setelah magrib saya lanjutkan rutinitas , dan binicang bincang  jamaah tetap, ada mas hafids alumni universitas mataram sarjana pedidikan matematika,ada pak haji dodo  orang sunda yang sejak  tahun 1978 sudah berada dimataram karena dinas,memilih antara palu dan mataram, beliau pensiunan, disitu dapat info kalau subuh ramai disini, jangan takut sama anjing, karena anjingnya tidak galak,
Pada tanggal 27 Januari 2015, saya sempatkan sholat subuh di masjid alikhlas, ternyata memancing hormon adrenalin juga, baru keluar dari lorong hotel sudah disambut gonggongan  beberapa anjing, tetapi ternyata betul kata pak H.dodo maju saja, kalau sudah dekat pasti berhenti sendiri,saya sholat di alikhlas, memang betul dua shaff. habis itu saya jogging menuju Episentrum Mall jalan sriwijaya, sebagai persiapan kelililing pulau Lombok hari itu, kami star jam 09.00 menunju mantang Lombok Barat, baru menuju isi bagian tengah warung makan Maicanggo Luwuk timur kecamatan  masbagik, disana tersedia ikan Nila, ayam Taliwang, Bebek Taliwang, maknyuss ditemani mas faizal, mbak dian,mbak ntin, mas lutfi,mas Danang,  saya naik Toyota Rush L 1750 CI dengan Driver setia pak Zakir,setelah itu menuju Pringga baya,menuju Sambelia, setelah itu menuju bayan, dari bayan rencana singgah di tanjung, namun cuaca yang tidak memungkinkan  karena hujan deras disertai angin kencang, jarak pandang sekitar kurang lebih 30 meter,akhinyanya kami tiba dikota mataram sekitar magrib langsung kami diajak ke Rumah Makan YUGISAH  dekat bandara lama Salaparang, Dalam perjalanan kami sempatkan menikmati indahnya alam di objek Wisata Puhon Purba Lian Langka sebelum ke Pringgabaya, setiba kami dihotel ternyata pak deni sudah tiba juga dan bergabung dihotel Limoes di 101 ( katanya sih singkatan Liliy Mosetafa nama suami istri yang punya hotel) dengan rate/night 250 000 tapi kami tinggal kurang lebih belasan hari kami dapat diskon 225.000, 
 Kamis Tanggal 28 Januari 2015, kami menuju Jeranjang , disana sudah ada menunggu mas aleks, mas afif dan mas ardianto, staf dari mas Taufan yang cuti karena melahirkan istrinya dengan anak yang kedua, ternyata pak Toto juga menyusul memberikan penjelasan kendala-kendala operasioanal, tidak dirasa waktu menujukkan waktu Indonesia bagian tengah, kami diajak pak toto menikmati gulai kambing, sate Sapi dan kambing dengan miniuman jeruk hangat mampu mengobati perut teman –teman, saya sebenarnya puasa hari itu, akhinya juga saya batalkan Karena ada agenda diluar,  kalau dalam fiqhi orang musafir tidak dianjurkan untuk puasa sunnah sebenarnya, cuma perjalanan saya disini dilombok lebih 4 hari maka saya pegang pendapat bahwa saya musafir namun berlaku hukum mukim, makanya sholat saya tidak jamak, kecuali melakukan perjalanan keluar lagi dari kota mataram, apalagi pertimbangan kami dinas hanya diantara sekitar 1 pekan saja dimakassar lanjut lagi melakukan musafir.
Jumat tanggal 29 januari 2016  kami diajak sama pak deni untuk menikmati santapan siang ala prasmanan disekitar kantor wilayah, sehabis kami sholat jumat di masjid masjid Mambaul Hikma jl R.suprapto no 09 keluarhan Ampenan, setelah itu baru menuju lokasi makan tepatnya lorong dibelakang kantor  mataram, ternyata harus melewati lorong, dan mobil tidak bisa parkir didepan warung, karena memag jalanan mampu dilewati satu mobil, setibanya kami berjumpa On The Job Training angkatan 49  D3 S1, , lumayan maknyus, sudah terjawab juga kenapa pak deni begitu semangat mengajak kami kesana, dan kalau mau nanya apa nama warungnya, saya coba mencarinya, saya tidak dapakan,karena kayaknya rumah di sulap jadi warung, hanya ada plakat depan rumah makan Avail Mobil point Stokist mataram jl Libra No 8 mataram, setiba kami dikantor mbak elly ,malam harinya dikamar pak Rasyid habis sholat isya sekitar 20.30 memulai pembahasan dan berakhir sekitar 00.30, itupun belum rampung pembahasan,
Sabtu, tanggal 30 januari 2016 hari yang kami tunggu-tunggu, kami akan menuju Gili Terwangan, kalau dimataram tempat wisata yang terkenal adalah Gili air, Gili Terawangan,Gili Beno, Gili artinya pulau. jam 09.00 kami menyebrang dengan speed Board sekitar 20 menit kami tiba di Gili terawangan, disana kami berenam  ditemani mas danang dan mas fuad , setelah menikmat juz di café, saya bertiga musa dengan fuad mendayung sepeda mengelilingi Gili Terawangan, dalam perjalanan kami mencari spot yang bagus untuk mandi, selfi-selfi, sekitar satu   jam lebih kemi berhasil mengelilingi pulau dengan sepeda, karena ternyata disana tidak boleh ada kendaran roda empat, dan dua, yang jelas yang berbau mesin kendaraan, disana juga dilarang bangun home stay, Back packer,yang diizinkan Cuma hotel,akhinya kami kumpul lagi dan ternyata derah café sangat bangus untuk mandi, akhinya saya bertiga mulai lagi mandi yang ketiga, ternyata pak syamsul juga bergabung, menikmati hantaman ombak, halusnya pasir putih, setelah mandi kami persiapan pulang, persis adsan dhuhur terdengar,kami kembali ke mataram karena khawatir kalau pulang telat, dapat ombak yang besar. makan siang di dimataram dirumah makan Minang
Ahad 31 januari 2016, saya memulai  jogging, jogging kali ini jogging paling jauh saya tempu 7,2 km dengan lama  sekitar 1,2 jam,(Runtastic aplikasi) mulai star dari jl Bungkarno, Patung Kencana Warsa Mahardika, saya masuk jl pajanggik, menuju kantor gubernuran BUMI GORA, Baru menuju TANAM Sengkareng, menuju , menuju TAMAN BUDAYA NTB, masuk di  Lombok Episentrum jalan sriwijaya, kemuadian menuju ke jl Ismail marsuki sekaligus ambil pakaian laundry,masuk panca usaha, dan tiba dihotel. hari minggu kami gunakan istirahat yang cukup, habis ashar saya coba mencari oleh-oleh baju kaos di sekitar jl sriwijaya, menurut info pak Haji dodo ,di dekat family Entertainment KURA-KURA, ada kaos kualitas jogger ditoko Fortuna saya coba jalan kaki sekitar 1,5 kilo meter, ternyata sepanjang ruko tersebut tutup.pada malam harinya kami lakukan lanjutkan pembahasan sampai jam satu dini hari dikamar pak rasyid 204..
Senin 1 februari 2016 saya memulai aktifitas tanpa jogging karena badan terasa kurang fit, saya Cuma olahraga ringan saja  dihotel, dan memang betul habis makan siang dikantor perasaan kurang bersahabat, akhirnya sebelum ashar kami balik ke hotel, sehabis ashar dikamar saya langsung tidur, nanti menjelang magrib baru bangun dan badan sudah fit kembali, rencana pembahasan batal itu malam, karena ternyata teman-teman yang lain juga merasa lelah .
Selasa 2 Februari 2016, saya jogging melintasi Sriwijaya, jl palapa, Jl pancausaha, jalan pajanggik, Jl bung karno selama 30 menit.kemudian dilanjutkan pembahasan sekitar jam 9.30 selesai 13.30 dan, habis pembahasan kami dengan dua mobil ditemani ibu alfrida menuju desa SADE, cari oleh-oleh khas Lombok disade saya Cuma beli songkok 6 biji seharga 100 ribu, disana kerajinan kain banyak, cuma saya tidak mau beli kain karena sudah pesanan umminya althaf, tak usah beli kain. Sehabis dari sade kami menuju dharma Setya Hand Woven and handicrafts jl tenun traditional Puyung – Lombok- NTB,  disana didapati  alat tenunan, dan saya beli baju katanya hasil tenun Ikat,sehabis itu kami balik ke HOTEL
Rabu 3 Februari, hari terakhir berkantor diLombok, kami berangkat bertujuh dengan satu mobil rush, setiba dikantor sudah hadir baapk bapak Octavianus Padudung, Pak EKo, Pak Yasir dan Mas Jaki dan ternyata  pak mawardi juga hadir, pembahasan dimulai jam 9.00  selesai 19.00, kami langsung pulang ke hotel, sedangkan dari BIMA  ada pak effendi, mas sigit, dan mas satya.di akhir pembahasan saya dapat telepon dari ummi, kalau althaf demam, dan sakit perut, setiba dihotel saat memantau kondisi althaf lewat line Video call, muncul mas lutfi , dan muncul pak wardiono .
Kamis 4 Februari saya memulai aktifitas sholat subuh sekaligus pamitan dengan jamaah masjid al ikhlas, sehabis itu saya menempuh rute baru lagi yakni rute jalan bung karno, bung hatta, jl transmigrasi, ternyata sepanjang jogging ada 5 masjid yang saya lewati sepanjang area jogging, dan ternyata juga ada taman kecil yang dipakai jogging, saya sempatkan satu kali putaran, taman itu ada patung kerbau 2 ekor,dan setelah tiba dihotel umminya althaf telepon kalau althaf sekarang sedang di rumah sakit akibat kejang-kejang, jadi kejadiannya selesai sholat ashar althaf suhu badan naik dan sementara sakit perut, habis isya saya minta diantar ke luramay, setibanya disana dokter cuma kasih obat anti sakit, mereka berdua pulang kerumah sekitar jam 22.00, sekitar jam  01 dini hari althaf mengalami kekakuan dianggota badannya, langsung umminya bawa kelurahmay rawat nginap.
Sebelum berangkat ke lokasi wisata, kami mebeli oleh khas mataram, star depan hotel, banyak penjual disekeliling hotel yang menawarkan  berbagai macam jualan, seperti kain khas Lombok, baju kaos, bajuk batik khas bima, dan pagi itu kami tertarik dengan bros mutiara, kami banyak borong saya sendiri beli 5 buah, plus dua cincin mutiara, setelah kami menuju phonix ,toko khusus jual makanan oleh oleh seperti  dodol, kripik, madu, susu kuda liar, saya tertarik dengan dodol berbagai macam rasa buah, ditambah kripik dan madu putih saya habiskan uang diponix sebanyak 503.500,-setelah itu menuju toko sasaku khusus kain dan baju, saya sempatkan membeli baju kaos sasaku satu buah, Karena koper sudah ada 9 buah baju untuk oleh-oleh. setelah itu kami menuju pantai kuta, pantai AAN, pantai Seger, sekitar sejam dari kota Lombok tepatnya dilombok tengah, melewati sengkol, sade, kemudian kami balik kanan menuju bandara, sebelum kebandara kami singgah makan nasi Puyung, didepan bandara.




Wassalam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar