Kamis
Tanggal 06 Oktober 2016 pukul 06.15saya boarding dari Hasanuddin airport dengan lion JT0927
menuju pekanbaru propinsi Riau namun ternyata
Lion transit di IGusti Ngura Rai
Denpasar, dan bagi pelanggan transit tidak diperkenakan untuk turun, begitulah
kira-kira pemberitahuan dari awak pesawat lion, sekitar 45 menit proses naik turun penumpang, lion melanjutkan
penerbangan menuju ke Batam dan saya transit di airport Hang Nadim Batam
sekitar 10.15 WIB - 14.35 WIB , selang
waktu transit saya dengan pak elwin yang satu pesawat dari makassar ke
pekanbaru, menggunakan waktu transit untuk menuju Lucky Plaza Batam, yang
ditempuh sekitar 30 menit via taxi bandara, setelah sampainya di Lucky Plaza,
saya membeli souvenir batam, baju kaos untuk althaf, beli HP Samsung galaxy
note 4, tas untuk umminya althaf, semantara
pak elwin berselancar dunia parfum dengan munguras dompet untuk parfum
seharga dua juta,
Sekitar
14.35 WIB kami melanjutkan penerbangan
menuju Pekanbaru via lion air JT0239, kami landing diAirportSyarif kasim II International Pekan baru di jalan Adi Sucipto
yang berlokasi di simpang Tiga dan termasuk dalam kota pekan baru,merupakan
salah satu bandara yang berada didalam kota,dipulau sumatera, kami dijemput
sama mas boni driver kantor , dalam perjalanan kami singgah beli buah matowa
buah khas papua yang dijual sepanjang jalan Sudirman, kemudian melanjutkan
perjalanan menuju kantor wilayah, saat menuju kekantor saya upload keberadaan difacebook, ternyata banyak teman lama dipekanbaru, sekitar 30 menit kami sampai
dikantor wilayah tepatnya di jalan
musyawarah , merupakan gang dari jalan nangka,
katanya sih nama aslinya jalan Tuanku
Tanbusai, karena hari sudah menunjukkan pukul 17,00 dan hanya ingin menjemput pak yuliadi utusan dari Jakarta,
yang sejak pagi sudah tiba di pekanbaru,saya tidak sempat keruangan kantor
apalagi letaknya lantai dua, cuma pak elwin mengambil kesempatan untuk charger
HP Samsung kepunyaan yang sudah low bat, Oooo iya hampir lupa kalau kedatangan kami
pekanbaru berdasar surat tugas dari
pusat untuk diperbantukan di Sumatera dari tanggal 7 sampai 22 oktober 2016,
kami bertiga datang dari luar daerah pekanbaru, yakni pak yuliadi asli purwerojo jawa tengah, utusan dari
Jakarta, saya andi Makkaraka diutus dari ambon, sementara pak elwin adam dari papua, kami mengantar dulu pak yuliadi
menuju mess PLN area pekan baru di jalan
setiabudi, kemudian sholat magrib di masjid Agung Annur, setelah jamak qashar
magrib Isya, kamihunting Home stayuntuk ditempati selama dipekanbaru, awalnya
kami menuju homestay tempat pak
ibensani, di jalan Lion garuda ujung, kalau tidak salah namanya home stay westville,lumayan
mewah bahkan mirip hotel bahkanpintu kamarnya menggunakan kartu intelegent lock tapi harga perbulannya lumayan
juga dari rate 1,8 juta sd 2,5 juta diluar token listrik,karena tiap kamar
menggunakan kWH meter prabayar daya 1300 VA,
, kemudian kami hunting ketempat lain , dan pilihan kami di jalan
sekuntum Raya No 33 kelurahan Delima kecamatan Tampan Riau no Hp 08126812035,
Viva lavida Home stay dengan rate1,7 juta Perbulan,dengan fasilitas AC, TV
Cable, Wifi,listrik, dan yang paling utama menjadi request saya setiapmencari
home stay dekat dengan masjid, dan kebetulan disekitarnya ada dua masjid yakni masjid
Almunawwarah yang berada dalam lokasi Sekuntum Permai RT 06 RW 10 dan mushollah
Darul jannah RT03 RW 10,di jalan poros sekuntum raya,sambil petugas
membersihkan dan merapikan kamar yang kami booking, kami menuju Rumah Makan
untuk mengisi Indonesia bagian tengah, yang
sudah keroncongan padahal jam
masih menunjukkan belum isya pada waktu itu, ini mungkin baru beradaptasi dari
Indonesia timur dengan waktu Indonesia bagian barat beda dua jam, dan pilihan kami
pada menu instan di Ampera Mutia Cabang Jalan Kopi Pasar Pusat Jalan tanbusai dengan menu ikanbakar Nila.
Jumat tanggal 07 oktober 2016,kami sholat subuh diMushollah Daru jannah,tentu
tiap masjid dan kampung punya ciri tersendiri dalam manajemen masjidnya, dan
ada yang beda dengan daerah lain, dan mungkin unik diantaranya celengan dibuat
dua lubang, ada khusus masjid dan khusus Anak Yatim, begitu juga kran air juga agak mirip dengan buatan
singapura dengan kuala lumpur yakni open putar kekanan, berbeda dengan produk
dimakassar atau Indonesia timur open putar kiri, dan kebetulan juga sehabis
sholat subuh langsung panitia mematikan peneragan, sehingga tidak sempat wirid
pagi apalagi menunggu waktu syuruq, jam 07.30 kami dijemput sama masboni driver
kantor, orangnya ramah asli padang, kami bertiga menuju Kantor wilayah jalan musyawarah disana sudah ada mba
sindi sekretaris GH, ada Mba Rozie teman diklat basic, dan pak GH ibensani yang semunya asli sumatera barat,
sedangkan Satriyo juga teman diklat basic dan angkatan kerja 45 , dan Anugra angkatan 49 keduanya dari
sumatera selatan Palembang, dan mas egha
asal salatiga semarang adek
angkatan 6, pindahan dari bandung, hari itu juga melakukan meeting dengan
manajemen wilayah dibuka sama pak
salamet Riyadi, setelah masuk jam sholat
jumat,kami menuju masjid kantor, sehabis jumat saya menyempatkan ketemu teman angkatan yang
sama sama pembindangan disemarang tahun
2005, yakni mas ibnu haris, ternyata disana juga ada mas zainul, yang berkantor
disebelah kantor wilayah setelah diupload foto di group WA angaktan 5, ternyata
mas deden juga calling untuk ketemu dilantai satu, perjalanan menuju ke lantai
satu ehh ketemu teman angkatan 99 elektro unhas
namanya mba murniyang juga kerja
sekantor dengan mas zainul,
Sabtu tanggal 8 oktober 2016 kami
pindah tujuan ke area pekanbaru, jalan setiabudi, tapi sebelumnya kami singgah
dulu di laundry, untuk cuci dan setrika pakaian kami , langganan
Nindy namanya jalan srikandy no 1
Pekanbaru, tidak begitu jauh dari homestay, Rp 5000/kg, setelah tiba diparkiran
dan sebelum masuk kantor kami diajak
sama mas egha sarapan depan kantor COFFEETOO jalan setia budi no 100-102, kami
pilih menu Mie Sagu Goreng, setelah sarapan kami menuju aula area, disana sudah ada pak Al azhar teman kuliah bro
noven manado, pak Tri teman angkatan saya, ada mas irvan,dan bro monang siturusseangkatan
mas egha,
Ahad
9 oktober 2016 kami bedua sholat
subuh dikompleks sekuntum permai masjid al munawwarah pas dibelakang home stay, sekitar jam 06.00 satriyo menjemput saya dihome stay , saya dibonceng tanpa helm dengan motor Yamaha RxZ
meluncur dengan cepat, tapi saya maklumi saja tanpa protes karena ternyata mas satriyo punya club motor di
Riau,kami bedua menuju area car free day di jalan diponegoro namun kami parkir
motor di halaman kantor gubenur riau yang sudah ramai dengan peserta senam jantung Indonesia, kemudian melanjutkan jogging
selama 30 menit , kami start dari Tugu
Titik no kemudian masukdijalan diponegoro, rencana menuju ke halaman
masjid Annur,namun kena swipping karena pakai celanan puntung, tidak bisa masuk
kehalaman masid akhirnya balik kanan, ternyata hari itu diumumkan tidak ada car free day,
karena ada acara pawai muharam, setelah
jogging kami singgah menikmati bubur ayam bandung maknyuss rasanya dijalan rajawalidan
langsung menuju home stay, setelah mandi sekitar jam 10.00 WIB kami dijemput sama mas
boni, menuju kantor setia budi,. namun dapat macet akibat pawai muharram,
selama di setia budi kami menikmati sate padang, martabak mesir, dan hari itu juga
ketemu teman angkatan lima mas hendrik, yang pembidangan disuralaya, itupun
saya tahu kalau dia teman angkatan, pas selesai magrib berjamaah, mas tri
bisikin saya kalauyang memimpin sholat
magrib di mushollah adalah teman angkatan, sehabis sholat saya menghampirinya,
dan ternyata mas hendrik pindahan dari kalimanta barat, beliau pernah dinas di
tebas, sambas Pontianak, dan sangat kenal dengan keluarga sahuri, yang
merupakan mertua sahabat saya irfan, teman waktu kuliah, sempat kaget karena
yangkeluar darimulutnya ustads irfan irianda, dan setelah konfirmasi dengan
irfan, memang kenal, rupanya mas hendrik
pernah kesetrum 20 KV, dan Alhamdulillah masih selamat dari musibah itu
Senin sampai rabu 10 sd 12
oktober 2016 kami kembali berkantor dijalan musyawarah, habis sholat dhuhur 11 oktober saya ketemu Rizal juga
pindahan dari Pontianak, teman angkataan 99 elekro Unhas, dan dan juga ketemu
mas kiemas abdul gafur manajer area Rengat merupakan teman angkatan kerja,
selesai sholat ashar juga ketemu teman angkatan kerja mas Herupembindangan
akuntasi, , dani pembidangan suralaya
yang baru dua bulan dipekan baru pindahan dari Kalimantan barat, dan arif asman
kit area rengat.Ternyata setelah istirahat dapat info dari pak ibensani sebagai ketua tim bahwa anggota team dibagi
tiga kelompok, kelompok 1 yang terdiri atas pak iben, pak muliayadi dan rozi menuju
area Rengat kabupaten Indigiri Hulu,
sementara mas egha menuju area Tanjung Pinang propinsi kepulauan riau, sedangakan saya dengan pak Elwin, Satrio, dan
Anugra menuju ke Kotamadya dumai,
Kamis
13 oktober 2016, 04.00 subuh kami dijemput sama mas boni menuju ke dumai dengan
perkiaraan perjalanan sekitar 5 jam,
kemudian menjemput anugra di sukajadi, kemudian sholat subuh didaerah
perbatasan pekanbaru dengan kabupaten Siak,sekiar jam 09.00 kami tiba di dumai,
kami dijemput sama pak candra menuju ruangan manajer area dumai, diruang tunggu
kami disapa sama sekretaris manajer mba
nafrida, kami berempat disambut dengan sambutan yang luar biasa dari bapak manajer
areaEngkos kosasih yang merupakan kakak
angkatan 4, setelah itu muncul Andi prasetiawan
ternyata belakangan tahu kalau dia seangkatan kerja juga, setelah meeting
kami melakukan rutinitas seperti biasanya, kami disuguhi dengan pelayanan prima,
sekitar jam 24.00 kami baru menyelesaikan tahap pertama, dan ternyata pak
engkos dan teman yang lain masih setia menemani kami dikantor, dan akhirnya kami menuju hotel Komala untuk
istirahat, dengan deluxe room rate Rp. 445.000
permalam, yang sudah dipesankan samapak candra, tidak terasa subuh sudah masuk, saya sholat
subuh dihotel, kemudian kami sarapan diresto
hotel , dan ketika kami chek out kami mau bayar , pihak hotel menolak menerima
uang kami, namun kami tetap ngotot membayar kamar masing-masing, akhirnya pihak
hotel bersedia menerima uang dari kami
Jumat 13 oktober 2016 kami menuju
tempat pusat aneka kripik singkong dan talas,dan pilihan jatuhnya produksi
Oviga Tanjung Pauh Payakumbuh Sumatra Barat,saya hanya membeli seadanya saja
sekedar cemilang dikamar, karena belum jelas kapan waktu selesainya dinas kami,
dan sekedar mencoba mengikuti saran teman saya zaikal arrany erifur yang
sekarang tinggal dibitung, namun lahir dan besar di dumai, kebetulan orang tuanya pernah dinas
di pertamina dumai, pesan smsnya ketika perjalanan menuju dumai setelah saya
kabari posisi saya “ xxxxkami singgah selfie di taman bukit galanggan, dan
sholat jumat dimasjid agung Al mannan dumai, sekitar 30 menit dari kantor area
dumai. tenyata sandal pak elwin ada yang pindah tempatkan, akhinya pak elwin
kekantor tanpa alas kaki, sesampainya dikantor ternyata pak Engkos sudah berada
di Aula, dan menu ikan goreng mirip ikan bandeng bedanya tanpa tulang sudah
siap mengobati rasa lapar kami lupa
namanya,
Selama 3 hari dua malam, kami di
kotamadya dumai dengan keakraban dari manajer area,mbak Ningsi, pak Chandra,
mas andi, Mbak rida dapat mengobati rasa lelah kami, kami disuguhi candaan dan menu dumai, ada ayam goreng, ayam
bakar, ikan Goreng Pak Datuk, Wedan
jahe, Capuciono, Juice jeruk,rotibakar aneka rasa,namun malam kedua kami pindah hotel, mungkin
kemahalan buat kami, dan pilihan menginap pas disamping dihotel komala Hotel
Palapasetelah diobservasi sama pak elwin, saya di kamar 206 dengan rate 171
ribu, dengan sarapan nasi goreng atau mie goreng dengan deposite 250 ribu
sebelumnya,saya berdua dengan pak elwin sholat subuh di masjid Mujahidin Muhammadiyah
cabang dumai timur, namun yang lucu bagi
pak elwin, karena sempat keluar menuju masjid, saat mendengar adzan pertama
sekita jam 4.00, dan sempat calling saya.Dan saya sudah yakin bahwa itu adsan
pertama, karena pernah juga saya punya pengalaman khusus mengenai adsan dua
kali pada saat subuh.
Sabtu 15 oktober 2016 jam 14.00 kami pamitan dari teman diarea dumai, kami singgah selfie di chevron Dumai dengan sebelumnya
minta izin sama security, kemudian lanjut
selfie dibandara udara Pinang Kampai kota Dumai, sholat ashar di masjid
Raya Arafah jalan hang Tuah Duri
Kecamatan Mandau Kabupaten bengkalis, kemuadian kami melanjutkan
perjalanan melewati kecamatan Sandis Kabupaten Siak, melewati Tugu lokasi
pengambilan Api PON XVIII 6 september 2013, melewati Minas, dan singgah sholat
magrib isya di masjid Sultan Yahya Abdul Jalil Muzaffar Syah, setelah itu
menuju makan malam di malika Bakso Sapi jalan Soebrantas no 78 Panam dengan
menu Bakso Boom
Ahad, 16 oktober 2016 jam 10.30 kami
membuat resume atas hasil pekerjaan selama dua minggu dipekanbaru, dan tidak terasa
waktu berjalan waktu magrib sudah
masukkan , dan kami putuskan magrib dimasjid namira dekat mall SKA pekanbaru
sekaligus pamit kembali ke home stay, setelah itu kami santap malam dengan sate
padang sederhana,yang rencana awalnya
pingin sate Madura, tapi mungkin miskomunikasi jatuhnya dimasakan padang
lagi…..setelah itu menuju toko buah terdekat dan membeli pisang khas pekanbaru mirip
pisang ambon
Senin 17 Oktober 2016, kami
menyempatkan pergi dipasar Wisata pasar bawah pekanbaru,kata mas boni, tidak dianggap
kepekanbaru kalau tidak kesana, sebetulnya sudah lama kami mau kesana, Cuma
dapat info kalau sabtu ahad, lokasinya macet, dan jika sore sudah tutup, jadi
bagusnya berangkat jam 10,00 pagi, pasar ini merupakan oleh oleh khas pekanbaru, disana sempat beli
kaos pekanbaru 3 lembar, dan kripik riau,
setelah sekitar satu jam mengelilingi pasar bawah kami menuju jalan sudirman
untuk cari batik khas riau, namun
ternyata selera corak tidak ada yang cocok,
dan kami ke homestay lebih awal dari biasanya karena suda terlanjur ada
janjian dengan keluarga dari mama saya, yang sudah lama dijadwalkan, karena
kesibukan masing-masing baru bisa terlaksana, dia keturunan Hj nangsi
Paleppang, namanya Enggran Maranis Patompo , lahir di Riau, SMA nya diJakarta,
Kuliahnya di D3 Ekonomi Barayya angkatan
1998 makassar, dan melanjutkan S1 di Universitas Riau, katanya punya saudara
dua , dia anak sulung, yang tengah ikut
suami di Raha kendari, dan adiknya paling bungsunamanya daru tinggal di sengkang,
dan malam itu mengalir pembicaraan kenapa bisa sampai diRiau, kalau penyebab
enggran ke Riau, karena sejak mamanya
meninggal pada saat umur tiga tahun , dia dibawah Kakeknya dari pihak mamanyayang kebetulan dinas dibea
Cukai, sehingga masa kecilnya melintang kemana mana ikut mutasi kakeknya.Saat
ini dia bekerja di astra pekanbaru, umur tidak terlalu beda dengan saya, dia
kelahiran 78, sekitar 2 jam kami baku canda, seakan akan pernah ketemu
sebelumnya, padahal sejak lahir belum
pernah ketemu, dan inilah salah satu guna media sosialbisa mempertemukan keluarga
disegala penjuru.
Selasa 18 Oktober 2016, kami ikut
Pembahasan Laporan Hasil akhir, habis
sholat dhuhur sempat ketemu mas Resi
asal jawa tengah , dia dipercaya sebagai ketua kerohanian Wilayah
Riau, seangkatan dengan saya , namun
beda pembidangan , saya disemarang dia dijakarta, sekarang menjadi pejabat
pengelola SDM di Wilayah Riau, suasana keakraban terjalin walaupun belum pernah
ketemu sebelumnya kecuali pada masa awal prajabatan,dijakarta, kami seangkatan
sekitar 500,an.
Rabu
19 Oktober 2016, kami masih melanjutkan rutinitas, sambil menunggu pesanan
oleh-oleh khas bukit tinggi, yang kami pesan lewat mbak rozi, dan mbak rozie
menjamin kripik bukit tinggi tidak mengecewakan, saya dan pak elwin masing-
masing pesan 20 bungkus, dikirim dari bukit tinggi lewat travel dan rencanan
sampai magrib dibukit tinggi, dan sebagai bentuk perpisahan dengan tim kami
diajak makan malam sama pak iben, special bukan makanan padang yakni di Sop IKan Kian Wee, 100% halal di jalan Riau No 41, dan
menu saya pilih jatuhnya disup ikan
maknyuss dan juice apel hijau, sementara di rumah makan ternyata
packingan oleh oleh dari bukit tinggi Sajai
Balado Ummi Aufa Hakim yang dijemput sama mas boni dan mba Rosi di PO
travel juga suda, kami pesan 20 Bungkus seharga Rp.300.000, Ummi Aufa hakim
mempunyai 4 cabang, kalau dipadang di jalan Veteran No 59 Padang, dan tiga
Cabang di Bukit Tinggi , yakni dijalan
Sudirman no 18 A Birugo,Jalan soekarno Hatta Manggis dan Jalan Soekarno Hatta
Gantiang.
Kamis
20 Oktober 2016, kami pamit sama yang punya home stay saat kembali dari sholat
subuh berjamaah, bapak berpesan sesuai pepatah orang melayu “kalau yang kurang puas sampaikan ke kami,
namun kalau puas sampaikan ke yang lain,sekitar jam 8,00 kami dijemput sama mas
boni sekaligus menyerahkan
intelegent Lock untuk ruangan yang saya pinjam dari mba sindi, kami balik dari
dari pekanbaru menuju Makassar,
dengan citilink QG 993 pukul 10.10 WIB
dan transit di cengkareng soekarno Hatta international pukul 12.05 WIB dan melanjutkan penerbangan
dengan citiink QG 984 kemakassar pukul
14.50 dan tiba hasanuddin international pukul 18.15 Wita,
Sedikit Info mengenai Pekanbaru dan Riau
Pekanbaru mempunyai satu bandar udara internasional,
yaitu Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II dan
terminal bus antar kota dan antar provinsi Bandar Raya Payung Sekaki, serta dua
pelabuhan di Sungai
Siak,
yaitu Pelita Pantai dan Sungai Duku. Perkembangan kota ini pada awalnya tidak
terlepas dari fungsi Sungai
Siak
sebagai sarana transportasi dalam mendistribusikan hasil bumi dari pedalaman
dan dataran tinggi Minangkabau ke
wilayah pesisir Selat
Malaka.sehingga ada
banyak etinis EtnisMinangkabau
yang mendominasi dipusat kota.[15]
Mereka umumnya bekerja sebagai profesional dan pedagang. Selain itu, etnis yang
juga memiliki proporsi cukup besar adalah Melayu, Jawa, Batak,
dan Tionghoa..Sehingga menyebabkan Pekanbaru telah menjadi kota keempat
berpenduduk terbanyak di Pulau Sumatera,
setelah MedanPalembang dan
Bandar Lampung.
Riau
(Jawi :رياو) adalah sebuah provinsi di Indonesia
yang terletak di bagian tengah pulau Sumatera.
Provinsi ini terletak di bagian tengah pantai timur Pulau Sumatera,
yaitu di sepanjang pesisir Selat MelakaAda
tiga kemungkinan asal kata riau yang menjadi nama provinsi ini. Pertama, dari kata Portugis, rio berarti sungai.
Pada tahun 1514, terdapat sebuah ekspedisi militer Portugis yang menelusuri Sungai Siak,
dengan tujuan mencari lokasi sebuah kerajaan yang diyakini mereka ada pada
kawasan tersebut, dan sekaligus mengejar pengikut Sultan Mahmud Syah yang melarikan diri setelah
kejatuhan Kesultanan Malaka.Versi kedua menyebutkan bahwa riau berasal dari kata riahi
yang berarti air laut. Kata ini diduga berasal dari tokoh Sinbad al-Bahar dalam kitab Seribu Satu Malam,
dan versi ketiga menyebutkan bahwa
kata ini berasal dari penuturan masyarakat setempat, diangkat dari kata rioh
atau riuh, yang berarti ramai, hiruk pikuk orang bekerja. Besar
kemungkinan nama ini memang berasal dari penamaan rakyat setempat, yaitu orang
Melayu yang hidup di daerah Bintan,
yang kini masuk wilayah Kepulauan Riau.
Nama itu kemungkinan telah mulai terkenal semenjak Raja Kecik memindahkan pusat
kerajaan Melayu dari Johor ke
Ulu Riau pada tahun 1719
Propinsi
Ria mempunyai 10 kabupaten dan dua Kotamadya dengan
rincian sebagai berikut :
1. Kabupaten Bengkalis – Bengkalis,2. Kabupaten Indragiri Hilir – Tembilahan, 3. Kabupaten Indragiri Hulu – Rengat, 4. Kabupaten Kampar – Bangkinang, 5. Kabupaten Kuantan Singingi – Telukkuantan, 6. Kabupaten Pelalawan – Pangkalankerinci,7. Kabupaten Rokan Hilir – Bagansiapiapi, 8. Kabupaten Rokan Hulu – Pasirpengaraian, 9. Kabupaten Siak Siak -- Sri Indrapura, 10. Kabupaten Kep Meranti – Selatpanjang, Sedangkan kotamadya terdiri atas :1 Kota Dumai – Dumai, 2 Kota Pekanbaru -- Pekanbaru
1. Kabupaten Bengkalis – Bengkalis,2. Kabupaten Indragiri Hilir – Tembilahan, 3. Kabupaten Indragiri Hulu – Rengat, 4. Kabupaten Kampar – Bangkinang, 5. Kabupaten Kuantan Singingi – Telukkuantan, 6. Kabupaten Pelalawan – Pangkalankerinci,7. Kabupaten Rokan Hilir – Bagansiapiapi, 8. Kabupaten Rokan Hulu – Pasirpengaraian, 9. Kabupaten Siak Siak -- Sri Indrapura, 10. Kabupaten Kep Meranti – Selatpanjang, Sedangkan kotamadya terdiri atas :1 Kota Dumai – Dumai, 2 Kota Pekanbaru -- Pekanbaru
Setiap
daerah ada panggilan terhormatnya seperti dibugis puang, klau dimakassar Kareng
nah untuk sumatera
1. Bukit
tinggi / Sumatra Barat panggilan terhormat buat
laki- laki yakni uda, sedangkan
wanitanya adalah uni,
2. Medan
/ Sumatra Utara panggilan terhormat buat
laki- laki yakni abang, sedangkan wanitanya kakak,
3. Palembang
Sumatra Selatan panggilan terhormat buat
laki- laki yakni kakak, sedangkan
wanitanya ayu
4. Riau
Sukses
selalu teman
by andi Makkaraka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar