Senin, 05 Desember 2016

Dua Pekan di Pekanbaru



Kamis Tanggal  06 Oktober 2016 pukul 06.15saya  boarding dari Hasanuddin airport dengan lion JT0927 menuju pekanbaru propinsi Riau namun ternyata  Lion   transit di IGusti Ngura Rai Denpasar, dan bagi pelanggan transit tidak diperkenakan untuk turun, begitulah kira-kira pemberitahuan dari awak pesawat lion, sekitar 45 menit  proses naik turun penumpang, lion melanjutkan penerbangan menuju ke Batam dan saya transit di airport Hang Nadim Batam sekitar 10.15 WIB -  14.35 WIB , selang waktu transit saya dengan pak elwin yang satu pesawat dari makassar ke pekanbaru, menggunakan waktu transit untuk menuju Lucky Plaza Batam, yang ditempuh sekitar 30 menit via taxi bandara, setelah sampainya di Lucky Plaza, saya membeli souvenir batam, baju kaos untuk althaf, beli HP Samsung galaxy note 4,  tas untuk umminya althaf,  semantara  pak elwin berselancar dunia parfum dengan munguras dompet untuk parfum seharga dua juta,
Sekitar 14.35 WIB  kami melanjutkan penerbangan menuju Pekanbaru via lion air JT0239, kami landing diAirportSyarif kasim II  International Pekan baru di jalan Adi Sucipto yang berlokasi di simpang Tiga dan termasuk dalam kota pekan baru,merupakan salah satu bandara yang berada didalam kota,dipulau sumatera, kami dijemput sama mas boni driver kantor , dalam perjalanan kami singgah beli buah matowa buah khas papua yang dijual sepanjang jalan Sudirman, kemudian melanjutkan perjalanan menuju kantor wilayah,  saat  menuju kekantor  saya upload keberadaan  difacebook, ternyata banyak teman lama  dipekanbaru, sekitar 30 menit kami sampai dikantor wilayah tepatnya di  jalan musyawarah , merupakan gang dari  jalan nangka, katanya sih  nama aslinya jalan Tuanku Tanbusai, karena hari sudah menunjukkan pukul 17,00 dan hanya ingin  menjemput pak yuliadi utusan dari Jakarta, yang sejak pagi sudah tiba di pekanbaru,saya tidak sempat keruangan kantor apalagi letaknya lantai dua, cuma pak elwin mengambil kesempatan untuk charger HP Samsung kepunyaan yang sudah low bat,  Oooo iya hampir lupa kalau kedatangan kami pekanbaru  berdasar surat tugas dari pusat untuk diperbantukan di Sumatera dari tanggal 7 sampai 22 oktober 2016, kami  bertiga datang dari luar  daerah pekanbaru, yakni pak yuliadi  asli purwerojo jawa tengah, utusan dari Jakarta, saya andi Makkaraka diutus dari ambon, sementara pak elwin adam  dari papua, kami mengantar dulu pak yuliadi menuju mess PLN area pekan baru  di jalan setiabudi, kemudian sholat magrib di masjid Agung Annur, setelah jamak qashar magrib Isya, kamihunting Home stayuntuk ditempati selama dipekanbaru, awalnya kami menuju homestay  tempat pak ibensani, di jalan Lion garuda ujung, kalau tidak salah namanya home stay westville,lumayan mewah bahkan mirip hotel  bahkanpintu kamarnya  menggunakan kartu  intelegent lock tapi harga perbulannya lumayan juga dari rate 1,8 juta sd 2,5 juta diluar token listrik,karena tiap kamar menggunakan kWH meter prabayar daya 1300 VA,  , kemudian kami hunting ketempat lain , dan pilihan kami di jalan sekuntum Raya No 33 kelurahan Delima kecamatan Tampan Riau no Hp 08126812035, Viva lavida Home stay dengan rate1,7 juta Perbulan,dengan fasilitas AC, TV Cable, Wifi,listrik, dan yang paling utama menjadi request saya setiapmencari home stay dekat dengan masjid, dan kebetulan  disekitarnya ada dua masjid yakni masjid Almunawwarah yang berada dalam lokasi Sekuntum Permai RT 06 RW 10 dan mushollah Darul jannah RT03 RW 10,di jalan poros sekuntum raya,sambil petugas membersihkan dan merapikan  kamar  yang kami booking, kami menuju Rumah Makan untuk mengisi Indonesia bagian tengah, yang  sudah keroncongan padahal  jam masih menunjukkan belum isya pada waktu itu, ini mungkin baru beradaptasi dari Indonesia timur dengan waktu Indonesia bagian barat beda dua jam, dan pilihan kami pada menu instan di Ampera Mutia Cabang Jalan Kopi Pasar Pusat Jalan tanbusai dengan menu ikanbakar Nila.
            Jumat  tanggal 07 oktober  2016,kami sholat subuh diMushollah Daru jannah,tentu tiap masjid dan kampung punya ciri tersendiri dalam manajemen masjidnya, dan ada yang beda dengan daerah lain, dan mungkin unik diantaranya celengan dibuat dua lubang, ada khusus masjid dan khusus Anak Yatim, begitu juga kran air juga agak mirip dengan buatan singapura dengan kuala lumpur yakni open putar kekanan, berbeda dengan produk dimakassar atau Indonesia timur open putar kiri, dan kebetulan juga sehabis sholat subuh langsung panitia mematikan peneragan, sehingga tidak sempat wirid pagi apalagi menunggu waktu syuruq, jam 07.30 kami dijemput sama masboni driver kantor, orangnya ramah asli padang, kami bertiga menuju Kantor  wilayah jalan musyawarah disana sudah ada mba sindi sekretaris GH, ada Mba Rozie teman diklat basic,  dan pak  GH ibensani yang semunya asli sumatera barat, sedangkan  Satriyo  juga teman diklat  basic dan angkatan kerja  45 , dan Anugra angkatan 49 keduanya dari sumatera selatan Palembang,   dan mas egha  asal salatiga semarang  adek angkatan 6, pindahan dari bandung,  hari itu juga melakukan meeting dengan manajemen wilayah  dibuka sama pak salamet Riyadi,  setelah masuk jam sholat jumat,kami menuju masjid kantor, sehabis jumat  saya menyempatkan ketemu teman angkatan yang sama sama pembindangan disemarang  tahun 2005, yakni mas ibnu haris, ternyata disana juga ada mas zainul, yang berkantor disebelah kantor wilayah setelah diupload foto di group WA angaktan 5, ternyata mas deden juga calling untuk ketemu dilantai satu, perjalanan menuju ke lantai satu ehh ketemu teman angkatan 99 elektro unhas  namanya mba murniyang juga  kerja sekantor dengan mas zainul,
            Sabtu tanggal 8 oktober 2016 kami pindah tujuan ke area pekanbaru, jalan setiabudi, tapi sebelumnya kami singgah dulu di  laundry, untuk cuci  dan setrika pakaian kami ,  langganan  Nindy namanya  jalan srikandy no 1 Pekanbaru, tidak begitu jauh dari homestay, Rp 5000/kg, setelah tiba diparkiran dan  sebelum masuk kantor kami diajak sama mas egha sarapan depan kantor COFFEETOO jalan setia budi no 100-102, kami pilih menu Mie Sagu Goreng, setelah sarapan kami menuju aula area,  disana sudah ada pak Al azhar teman kuliah bro noven manado, pak Tri teman angkatan saya, ada mas irvan,dan bro monang siturusseangkatan mas egha,
            Ahad  9 oktober 2016  kami bedua sholat subuh dikompleks sekuntum permai masjid al munawwarah pas dibelakang  home stay, sekitar jam 06.00  satriyo menjemput  saya dihome stay , saya  dibonceng tanpa helm dengan motor Yamaha RxZ meluncur dengan cepat, tapi saya maklumi saja tanpa protes karena  ternyata mas satriyo punya club motor di Riau,kami bedua menuju area car free day di jalan diponegoro namun kami parkir motor di halaman kantor gubenur riau yang sudah ramai dengan peserta senam  jantung Indonesia, kemudian melanjutkan jogging selama 30 menit , kami start  dari Tugu  Titik no kemudian masukdijalan diponegoro, rencana menuju ke halaman masjid Annur,namun kena swipping karena pakai celanan puntung, tidak bisa masuk kehalaman masid akhirnya balik kanan, ternyata  hari itu diumumkan tidak ada car free day, karena ada acara pawai muharam,  setelah jogging kami singgah menikmati bubur ayam bandung maknyuss rasanya dijalan rajawalidan langsung menuju home stay, setelah mandi sekitar jam 10.00 WIB kami dijemput  sama  mas boni, menuju kantor setia budi,. namun dapat macet akibat pawai muharram, selama di setia budi kami menikmati sate padang, martabak mesir, dan hari itu juga ketemu teman angkatan lima mas hendrik, yang pembidangan disuralaya, itupun saya tahu kalau dia teman angkatan, pas selesai magrib berjamaah, mas tri bisikin saya kalauyang  memimpin sholat magrib di mushollah adalah teman angkatan, sehabis sholat saya menghampirinya, dan ternyata mas hendrik pindahan dari kalimanta barat, beliau pernah dinas di tebas, sambas Pontianak, dan sangat kenal dengan keluarga sahuri, yang merupakan mertua sahabat saya irfan, teman waktu kuliah, sempat kaget karena yangkeluar darimulutnya ustads irfan irianda, dan setelah konfirmasi dengan irfan,  memang kenal, rupanya mas hendrik pernah kesetrum 20 KV, dan Alhamdulillah masih selamat dari musibah itu
            Senin sampai  rabu 10 sd 12  oktober 2016 kami kembali berkantor dijalan musyawarah, habis sholat  dhuhur 11 oktober saya ketemu Rizal juga pindahan dari Pontianak, teman angkataan 99 elekro Unhas, dan dan juga ketemu mas kiemas abdul gafur manajer area Rengat merupakan teman angkatan kerja, selesai  sholat ashar  juga ketemu teman angkatan kerja mas Herupembindangan akuntasi, , dani  pembidangan suralaya yang baru dua bulan dipekan baru pindahan dari Kalimantan barat, dan arif asman kit area rengat.Ternyata setelah istirahat dapat info dari pak ibensani  sebagai ketua tim bahwa anggota team dibagi tiga kelompok, kelompok 1  yang terdiri  atas pak iben, pak muliayadi dan rozi menuju area Rengat  kabupaten Indigiri Hulu, sementara mas egha menuju area Tanjung Pinang propinsi kepulauan riau,  sedangakan saya dengan pak Elwin, Satrio, dan Anugra menuju ke Kotamadya dumai,
            Kamis 13 oktober 2016, 04.00 subuh kami dijemput sama mas boni menuju ke dumai dengan perkiaraan perjalanan sekitar 5 jam,  kemudian menjemput anugra di sukajadi, kemudian sholat subuh didaerah perbatasan pekanbaru dengan kabupaten Siak,sekiar jam 09.00 kami tiba di dumai, kami dijemput sama pak candra menuju ruangan manajer area dumai, diruang tunggu kami disapa sama sekretaris manajer  mba nafrida, kami berempat disambut dengan sambutan yang luar biasa dari bapak manajer areaEngkos  kosasih yang merupakan kakak angkatan 4, setelah itu muncul Andi prasetiawan  ternyata belakangan tahu kalau dia seangkatan kerja juga, setelah meeting kami melakukan rutinitas seperti biasanya, kami disuguhi dengan pelayanan prima, sekitar jam 24.00 kami baru menyelesaikan tahap pertama, dan ternyata pak engkos dan teman yang lain masih setia menemani kami dikantor,  dan akhirnya kami menuju hotel Komala untuk istirahat, dengan deluxe room rate  Rp. 445.000 permalam, yang sudah dipesankan samapak candra,  tidak terasa subuh sudah masuk, saya sholat subuh dihotel, kemudian kami sarapan  diresto hotel , dan ketika kami chek out kami mau bayar , pihak hotel menolak menerima uang kami, namun kami tetap ngotot membayar kamar masing-masing, akhirnya pihak hotel bersedia menerima uang dari kami
            Jumat 13 oktober 2016 kami menuju tempat pusat aneka kripik singkong dan talas,dan pilihan jatuhnya produksi Oviga Tanjung Pauh Payakumbuh Sumatra Barat,saya hanya membeli seadanya saja sekedar cemilang dikamar, karena belum jelas kapan waktu selesainya dinas kami, dan sekedar mencoba mengikuti saran teman saya zaikal arrany erifur yang sekarang tinggal dibitung, namun lahir dan besar  di dumai, kebetulan orang tuanya pernah dinas di pertamina dumai, pesan smsnya ketika perjalanan menuju dumai setelah saya kabari posisi saya “ xxxxkami  singgah selfie di taman bukit galanggan, dan sholat jumat dimasjid agung Al mannan dumai, sekitar 30 menit dari kantor area dumai. tenyata sandal pak elwin ada yang pindah tempatkan, akhinya pak elwin kekantor tanpa alas kaki, sesampainya dikantor ternyata pak Engkos sudah berada di Aula, dan menu ikan goreng mirip ikan bandeng bedanya tanpa tulang sudah siap mengobati rasa  lapar kami lupa namanya,
            Selama 3 hari dua malam, kami di kotamadya dumai dengan keakraban dari manajer area,mbak Ningsi, pak Chandra, mas andi, Mbak rida dapat mengobati rasa lelah kami, kami disuguhi  candaan dan menu dumai, ada ayam goreng, ayam bakar, ikan Goreng Pak Datuk,   Wedan jahe, Capuciono, Juice jeruk,rotibakar aneka rasa,namun  malam kedua kami pindah hotel, mungkin kemahalan buat kami, dan pilihan menginap pas disamping dihotel komala Hotel Palapasetelah diobservasi sama pak elwin, saya di kamar 206 dengan rate 171 ribu, dengan sarapan nasi goreng atau mie goreng dengan deposite 250 ribu sebelumnya,saya berdua dengan pak elwin  sholat subuh di masjid Mujahidin Muhammadiyah cabang dumai timur,  namun yang lucu bagi pak elwin, karena sempat keluar menuju masjid, saat mendengar adzan pertama sekita jam 4.00, dan sempat calling saya.Dan saya sudah yakin bahwa itu adsan pertama, karena pernah juga saya punya pengalaman khusus mengenai adsan dua kali pada saat subuh.
            Sabtu 15 oktober 2016  jam 14.00 kami pamitan dari  teman diarea dumai, kami singgah  selfie di chevron Dumai dengan sebelumnya minta izin sama security, kemudian lanjut  selfie dibandara udara Pinang Kampai kota Dumai, sholat ashar di masjid Raya Arafah jalan hang Tuah Duri  Kecamatan Mandau Kabupaten bengkalis, kemuadian kami melanjutkan perjalanan melewati kecamatan Sandis Kabupaten Siak, melewati Tugu lokasi pengambilan Api PON XVIII 6 september 2013, melewati Minas, dan singgah sholat magrib isya di masjid Sultan Yahya Abdul Jalil Muzaffar Syah, setelah itu menuju makan malam di malika Bakso Sapi jalan Soebrantas no 78 Panam dengan menu Bakso Boom
            Ahad, 16 oktober 2016 jam 10.30 kami membuat resume atas hasil pekerjaan selama dua minggu dipekanbaru, dan tidak terasa waktu berjalan waktu  magrib sudah masukkan , dan kami putuskan magrib dimasjid namira dekat mall SKA pekanbaru sekaligus pamit kembali ke home stay, setelah itu kami santap malam dengan sate padang sederhana,yang rencana  awalnya pingin sate Madura, tapi mungkin miskomunikasi jatuhnya dimasakan padang lagi…..setelah itu menuju toko buah terdekat dan membeli pisang khas pekanbaru mirip pisang ambon
            Senin 17 Oktober 2016, kami menyempatkan pergi dipasar Wisata  pasar  bawah pekanbaru,kata mas boni, tidak dianggap kepekanbaru kalau tidak kesana, sebetulnya sudah lama kami mau kesana, Cuma dapat info kalau sabtu ahad, lokasinya macet, dan jika sore sudah tutup, jadi bagusnya berangkat jam 10,00 pagi, pasar ini merupakan  oleh oleh khas pekanbaru, disana sempat beli kaos pekanbaru  3 lembar, dan kripik riau, setelah sekitar satu jam mengelilingi pasar bawah kami menuju jalan sudirman untuk cari batik  khas riau, namun ternyata selera corak tidak ada yang cocok,  dan kami ke homestay lebih awal dari biasanya karena suda terlanjur ada janjian dengan keluarga dari mama saya, yang sudah lama dijadwalkan, karena kesibukan masing-masing baru bisa terlaksana, dia keturunan Hj nangsi Paleppang, namanya Enggran Maranis Patompo , lahir di Riau, SMA nya diJakarta, Kuliahnya di D3 Ekonomi Barayya  angkatan 1998 makassar, dan melanjutkan S1 di Universitas Riau, katanya punya saudara dua , dia anak  sulung, yang tengah ikut suami di Raha kendari, dan adiknya  paling bungsunamanya daru tinggal di sengkang, dan malam itu mengalir pembicaraan kenapa bisa sampai diRiau, kalau penyebab enggran  ke Riau, karena sejak mamanya meninggal pada saat umur tiga tahun , dia dibawah Kakeknya  dari pihak mamanyayang kebetulan dinas dibea Cukai, sehingga masa kecilnya melintang kemana mana ikut mutasi kakeknya.Saat ini dia bekerja di astra pekanbaru, umur tidak terlalu beda dengan saya, dia kelahiran 78, sekitar 2 jam kami baku canda, seakan akan pernah ketemu sebelumnya,  padahal sejak lahir belum pernah ketemu, dan inilah salah satu guna media sosialbisa mempertemukan keluarga disegala penjuru.
            Selasa 18 Oktober 2016, kami ikut Pembahasan Laporan Hasil akhir,  habis sholat dhuhur sempat ketemu mas Resi  asal jawa tengah , dia dipercaya sebagai ketua kerohanian Wilayah Riau,  seangkatan dengan saya , namun beda pembidangan , saya disemarang dia dijakarta, sekarang menjadi pejabat pengelola SDM di Wilayah Riau, suasana keakraban terjalin walaupun belum pernah ketemu sebelumnya kecuali pada masa awal prajabatan,dijakarta, kami seangkatan sekitar 500,an.
Rabu 19 Oktober 2016, kami masih melanjutkan rutinitas, sambil menunggu pesanan oleh-oleh khas bukit tinggi, yang kami pesan lewat mbak rozi, dan mbak rozie menjamin kripik bukit tinggi tidak mengecewakan, saya dan pak elwin masing- masing pesan 20 bungkus, dikirim dari bukit tinggi lewat travel dan rencanan sampai magrib dibukit tinggi, dan sebagai bentuk perpisahan dengan tim kami diajak makan malam sama pak iben, special bukan makanan padang yakni di Sop IKan  Kian Wee, 100% halal di jalan Riau No 41, dan menu saya pilih jatuhnya disup ikan  maknyuss dan juice apel hijau, sementara di rumah makan ternyata packingan oleh oleh dari bukit tinggi Sajai Balado Ummi Aufa Hakim yang dijemput sama mas boni dan mba Rosi di PO travel juga suda, kami pesan 20 Bungkus seharga Rp.300.000, Ummi Aufa hakim mempunyai 4 cabang, kalau dipadang di jalan Veteran No 59 Padang, dan tiga Cabang di Bukit Tinggi , yakni  dijalan Sudirman no 18 A Birugo,Jalan soekarno Hatta Manggis dan Jalan Soekarno Hatta Gantiang.
Kamis 20 Oktober 2016, kami pamit sama yang punya home stay saat kembali dari sholat subuh berjamaah, bapak berpesan sesuai pepatah orang melayu “kalau yang kurang puas sampaikan ke kami, namun kalau puas sampaikan ke yang lain,sekitar jam 8,00 kami dijemput sama mas boni sekaligus  menyerahkan intelegent Lock untuk ruangan yang saya pinjam dari mba sindi, kami balik dari dari pekanbaru  menuju Makassar, dengan  citilink QG 993 pukul 10.10 WIB dan transit di cengkareng soekarno Hatta international  pukul 12.05 WIB dan melanjutkan penerbangan dengan  citiink QG 984 kemakassar pukul 14.50 dan tiba hasanuddin international pukul 18.15 Wita,
Sedikit Info mengenai Pekanbaru dan Riau
Pekanbaru mempunyai satu bandar udara internasional, yaitu Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II dan terminal bus antar kota dan antar provinsi Bandar Raya Payung Sekaki, serta dua pelabuhan di Sungai Siak, yaitu Pelita Pantai dan Sungai Duku. Perkembangan kota ini pada awalnya tidak terlepas dari fungsi Sungai Siak sebagai sarana transportasi dalam mendistribusikan hasil bumi dari pedalaman dan dataran tinggi Minangkabau ke wilayah pesisir Selat Malaka.sehingga  ada banyak etinis EtnisMinangkabau yang mendominasi dipusat kota.[15] Mereka umumnya bekerja sebagai profesional dan pedagang. Selain itu, etnis yang juga memiliki proporsi cukup besar adalah Melayu, Jawa, Batak, dan Tionghoa..Sehingga menyebabkan  Pekanbaru telah menjadi kota keempat berpenduduk terbanyak di Pulau Sumatera, setelah MedanPalembang dan Bandar Lampung.
Riau (Jawi :رياو) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau Sumatera. Provinsi ini terletak di bagian tengah pantai timur Pulau Sumatera, yaitu di sepanjang pesisir Selat MelakaAda tiga kemungkinan asal kata riau yang menjadi nama provinsi ini. Pertama, dari kata Portugis, rio berarti sungai. Pada tahun 1514, terdapat sebuah ekspedisi militer Portugis yang menelusuri Sungai Siak, dengan tujuan mencari lokasi sebuah kerajaan yang diyakini mereka ada pada kawasan tersebut, dan sekaligus mengejar pengikut Sultan Mahmud Syah yang melarikan diri setelah kejatuhan Kesultanan Malaka.Versi kedua menyebutkan bahwa riau berasal dari kata riahi yang berarti air laut. Kata ini diduga berasal dari tokoh Sinbad al-Bahar dalam kitab Seribu Satu Malam, dan versi ketiga menyebutkan bahwa kata ini berasal dari penuturan masyarakat setempat, diangkat dari kata rioh atau riuh, yang berarti ramai, hiruk pikuk orang bekerja. Besar kemungkinan nama ini memang berasal dari penamaan rakyat setempat, yaitu orang Melayu yang hidup di daerah Bintan, yang kini masuk wilayah Kepulauan Riau. Nama itu kemungkinan telah mulai terkenal semenjak Raja Kecik memindahkan pusat kerajaan Melayu dari Johor ke Ulu Riau pada tahun 1719
Propinsi Ria mempunyai 10  kabupaten dan dua Kotamadya dengan rincian sebagai berikut :
1. Kabupaten Bengkalis – Bengkalis,2. Kabupaten Indragiri Hilir – Tembilahan, 3. Kabupaten Indragiri Hulu – Rengat, 4. Kabupaten Kampar – Bangkinang, 5. Kabupaten Kuantan Singingi – Telukkuantan, 6. Kabupaten Pelalawan – Pangkalankerinci,7. Kabupaten Rokan Hilir – Bagansiapiapi, 8. Kabupaten Rokan Hulu – Pasirpengaraian, 9. Kabupaten Siak Siak -- Sri Indrapura, 10. Kabupaten Kep Meranti – Selatpanjang, Sedangkan kotamadya terdiri atas :1 Kota Dumai – Dumai, 2 Kota Pekanbaru -- Pekanbaru
Setiap daerah ada panggilan terhormatnya seperti dibugis puang, klau dimakassar Kareng nah untuk sumatera
1.     Bukit tinggi / Sumatra Barat panggilan terhormat buat  laki- laki yakni uda, sedangkan wanitanya adalah uni,
2.     Medan / Sumatra Utara panggilan terhormat buat  laki- laki yakni abang, sedangkan wanitanya kakak,
3.     Palembang Sumatra Selatan panggilan terhormat buat  laki- laki yakni  kakak, sedangkan wanitanya ayu
4.     Riau
Sukses selalu teman
by andi Makkaraka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar