Perjalanan kali ini adalah perjalanan yang kelima
kalinya saya ke Jayapura sejak mutasi ke
Regional Maluku dan Papua pada tahun 2017, atau perjalanan ketiga kalinya sejak tahun 2018, dimana sebelumnya,
di tahun 2017 saya dua kali ke Jayapura
Provinsi Papua
Pertama,
Selama 26 hari di Kabupaten Abepura dimulai tanggal 17
Januari 2017, merupakan dinas pertama saya di tahun 2017, selama di kota abepura saya
memilih menginap di beberapa hotel
antara lain Hotel Grand abe,
@Home Horison, Hotel city Hub, kecuali Sabtu Ahad saya menuju kota Jayapura
menginap di Aston Jayapura, karena seluruh hotel yang ada di jayapura hanya
Aston satu satunya yang memiliki Sauna untuk mengobati kepenakan selama berakatifitas,
dua hari setelah tiba di Abepura
tepatnya 19 Januari 2017 saya ikut employee Gathering SPI Regional Maluku dan
Papua di Pantai BSG bersama Inspektur Regional Bpk Flodesa, Group Head Bpk Toni komara,
dan senior sayaPak Elwin Adam,serta Auditor 18 dan 19 yang kebetulan dinas di
jayapura dan Abepura,mungkin karena kecapaian di BSG, esok harinya saya pun mulai kurang enak badan
dan akhirnya tumbang ketika melakukan
kunjungan ke Rayon sentani, dan saya langusng minta di bawah ke rumah sakit Dian
Harapan yang katanya merupakan Rumah sakit terbaik di jayapura, dalam
perjalanan menuju ke dian Harapan sudah dihantui dengan pikiran Malaria, namun alhamdulilah setelah periksa darah
ternyata malarianya Minus, hanya ada
radang tenggorakan dan mungkin karena beradaptasi dengan cuaca jayapura,dan
inilah awal saya divonis vertigo, setelah badan sudah fiit saya sempatkan ke Puncak
wamena kabupaten Jayawijaya, disana kami mengunjugi perkampungan suku asli
wamena dengan pakaian aslinya walaupun menguras dompet 1, 2 juta hanya untuk
mengambil foto bersama ketua suku dan mumi pemimpin perang mereka yang sudah
meninggal, sehari diwamena kami saksikann 3 kali perkelahian, kami sempat
mengunjugi sungai baliem juga menyempatkan mengunjungi pasar Hamadi merupakan pusat
belanja oleh Oleh oleh Jayapura yang
meyoritas penjualnya dari sulawesi Selatan terutama bugis Maros, sempat SKOW batas PNG dengan Indonesia,
dan saya juga sempatkan ke Stadion Mandala bersama Firman Sabda dengan
Wahyu, dan perjalanan pulang ke Abepura kami singgah di Kupang ( Kursi Panjang
depan Pantai yang berlokasi depan Kantor Gubernur Papua) dan menikmati kelapa
muda di Entrop.
Kedua Kalinya,
Selama dua hari sejak
tanggal 19 sampai 20 oktober 2017 dari
manokwari ke Jayapura dalam rangka pendampingan
Piutang Ragu Ragu, sebenarnya perjalanan waktu itu hanya sampai di Manokwari, namun diminta mendampingi anggota Tim dan menghadiri Meeting dengan ibu Yosefin Manajer Bidang Niaga dan Bapak
Johanes General Manager PLN Wilayah Papua di jayapura, lagi lagi saya memilih aston hotel sebagai tempat nginap
bersama pak Alfrid pegawai devisi Akuntasi PLN
Pusat, kami berdua menikmati Sauna hotel.
Dan malam harinya saya menikmati sate
kambing Madura pas depan hotel samping pasar mama, lumayan lezat bagi saya,
dan kalau mau makan disana, maka siap
siap untuk antrian berdiri, karena
kursi warung sudah full booking
Adapun tahun 2018 ini sejak maret sampai April sudah 3 kali mengunjungi Jaya
pura yakni:
Pertama ,
Hanya semalam dua
hari sejak tanggal 13 sd 14 Maret 2018, perjalanan dari timika menuju ke Jayapura, dan pilihan menginap di Fave hotel karena Swissbell,
aston, Horison semuanya Full, itupun
saya dapat 1, 5 juta permalam kamar Delux, malam harinya saya menikmati Bakso Solo samping hotel fave dan juga direkomedasikan bagi yang ingin
wisata kuliner di jayapura, perjalanan kali ini menghadiri rapat pendahuluan
bersama Manajer Bidang Perencanaan Wilayah Papua dan Papua Barat Bapak Limbong dengan Tim
Auditor dari Regional 18 dengan agenda konsultansi rencana pembangunan Listrik
Pedesaan tahun 2018
Kedua Kalinya
Selama Tiga Malam sejak Tanggal 26 sd 30 Maret 2018, kali ini saya menginap di
Aston Hotel , agenda kali ini pelaksanaan audit Konsultasi PLN wilayah Papua
dan Papua Barat, karena ada libur
bersama hari paskah selama sepekan, maka kami gunakan waktu full dikantor, namun masih sempat berburu Batik di Toko batik Ilham samping Hotel Horison, bersama
Riyo, Febri dan Herdian. dan saat balik menuju ke airport kami diantar sama teman angkatan
herdian yakni Razi dan adik almamater elektro Unhas Alam, dan menyempatkan
sekitar dua jam di Bukit Teletubbies, menikmati pemandangan Danau Sentani dan
Bukit Teletubbies telettubbies
Dan Ketiga Kalinya dalam 2018
Tanggal 3 April 2018 dini hari kembali menuju ke Jayapura, perjalanan kali ini sampai 20
April 2018, pilihan menginap kali ini lebih banyak di Horison karena pertimbangan dekat kantor dan dekat
Masjid, kecuali sabtu minggu saya pindah
ke Aston Hotel,
Selama periode ini,
saya hanya dibantu Tujuh anggota tim yakni
ada
Yulianto Dwi Putra alumni Universitas Hasanuddin Jurusan Elektro , ada Herdian
Raditya alumuni Universitas Gajamada Yogyakarta jurusan fisika, ada Muchammad
akbar Ghozali alumni Universitas diponegoro Semarang Jurusan Mesin,
ada Fajar Akbar Fandiangan,dan Auliyah Insani keduanya Alumni jurusan Elektro Sekolah Tinggi Teknologi
PLN Jakarta, , ada Petra Monika
Sunme Alumni Universitas Samratulagi jurusan Akuntansi , ada Ricky Rusdiayana Alumni ITS surabaya, dan dari auditee sendiri ada pak alfred Manajer UPK,
pak Theo, Pak Ali, Pak Nelson, Pak satrio, yang dari sisi umur sudah kepala
lima semua,kecuali mba yulia, Mas Irlam,
tempat kerja tim kami disiapkan di Lantai dua gedung kantor Wilayah
Papua dan Papua Barat, selain itu, saya ketemu dengan angkatan 5 bapak mahfud
Deputy Group Head, dan bpk Rahmat Pejabat
Perencana Pengadaan Wilayah papua & papua Barat, serta menyempatkan silaturahmi dengan senior dari suluttenggo bapak Nyoman yang kebetulan diamanahkan dari perusahaan menjadi Manajer Sektor
Papua,inilah merupakan pertemuan pertama saya sejak saya dimutasi dari wilayah
Suluttenggo ( Sulawesi utara Tengah dan Gorontalo).
Saat holiday sabtu Ahad, kami mengunjungi Papua New guinea,bersama
herdian, Ricky dan Gozhali, dengan Guide Auliyah, kami di SKOW menikmati
keindahan penataan bangunan, seakan akan daerah itu berpisah dari Jayapura, dan menyempatkan menyebrang ke Papua
newguinea, yang tiap harinya gatenya akan ditutup setelah jam 16,00 WIT, karena
kami berangkat habis sholat duhur, dengan perkiraan perjalanan dua jam lebih
dari kota jayapura, akhinya kami pung sempat menyeberang ke Papua NewGuinea, karena
tiba sebelum jam 15.00 WIT.dan juga sempat menaiki mercesuar yang mempunyai sembilan lantai, dengan uang tiket masuk Rp
10.000/orang, dilantai teratas kami dapat melihat 360 derajat view jayapura dan Papua Newguinea,namun
kali ini auliyah tidak ikut bersma kami, karena trauma pernah pingsang dan
dibopong keluar dari mercesuar, dalam
perjalanan pulang dari SKOW kami sempatkan
sholat magrib Isya di masjid Al muhajirin.
Ahad
Pagi sehabis sholat subuh saya dengan Herdian
menuju Stadion Mandala jayapura, untuk melakukan akatifitas rutin saya saat
hari ahad, yakni jogging. Dengan tujuh
kali putaran cukup mebuat fresh kembali
setelah beraktifitas selama sepekan, kali ini memang stadion sedikit kotor dibandingkan
dengan satu tahun yang lalu, karena
sehari sebelumnya ada pertandingan bola
Selama disana saya mengunakan masjid PLN untuk sholat
diwaktu jam kantor, kecuali shubuh hari saya sholat dimasjid Raya Baiturrahim Jayapura, merupakan masjid termegah
dijayapura, saya menelusuri jalan utama jayapura sekitar 700 meter dari Hotel
ke masjid , dan suatu waktu subuh saya dikagetkan
karena dalam masjid sudah ada peti mayat, dan seumur hidup
saya baru pertama kali saya melaksanakan sholat jenazah sehabis sholat subuh di Indonesia,
Selasa
sore, sehabis sholat ashar tanggal 10 April 2018 kami menuju Gedung Negara sekitar lima belas menit
dari hotel Horison, mungkin merupakan
gedung termegah dijayapura dengan cat bangunan didominasi putih, perpaduan
warna langit tambah menambah kemegahan dan keindahan gedung ini, gedung ini
merupakan tempat peristirahatan gubernur,tamu pusat, tempat pertemuan , tempat menjamu
tamu negara, sehabis mengambil gambar, kami menuju daerah Angkasa untuk
menyaksikan view laut perpaduan langit dan daratan, setelah itu menuju lokasi
Puncak Jayapura City, untuk menikmati kota jayapura 180 derajat dari atas
bukit.
Rabu 11
april 2018, Saya dengan tim menuju Ke
Rayon Arso ,dua jam perjalanan dari kota Jayapura, siang harinya kami menikmati Mujair
Jayapura di Kota Arso, setelah dhuhur ashar dimasjid arso kami melanjutkan
perjalanan menuju lokasi proyek pedesaan pitewi, yang juga merupakan daerah perbatasan
Papua New Guinea dengan Indonesia namun
merupakan batas sektor Utara sekitar 1,5 jam dari Arso , sore hari kami pulang
menuju jayapura, yang kebetulan hari itu jokowi melakukan kunjungan ke jayapura
untuk memeriksa lokasi PON, dan tak lupa
Menyerahkan sertifikat di sentani, dan meresmikan pasar mama di
jayapura yang lokasinya berhadapan langsung dengan hotel aston tempat Jokowi
menginap, dan renacana besok harinya akan
mengunjungi kabupaten Asmat yang sekitar dua pekan sebelumnya saya sudah mengunjungi
asmat
Karena hari
Jumat merupakan hari libur untuk papua
karena Hari Isra mi’raj , maka saya gunakan kesempatan untuk kembali kemakassar
, untuk menghadiri Ujian Hasil Magister
Manajemen saya di Universitas Muhammadiayah makassar, dengan Penguji salah satunya Rektor Unismuh
Bapak DR Rahman Rahim, dan alhamdulillah bisa lanjt ketahapan selanjutnya, sehabis sholat jumat kami melanjutkan perjalanan ke sengkang menghadiri pesta
Nikah kemanakan andi Dian Anggreni anak pasangan Andi Arsyad SE dengan Dra. Andi sulbiah. Sekaligus mengunjugi orang
tua kami di maroangin kecamatan pammana
Tanggal
17 sd 19 April 2018 sebenarnya mendapat
undangan wisuda QIA di Jogyakarta, sebagai perwakilan angkatan, namun belum
bisa menghadiri karena hari itu merupakan tahap final dinas kami di jayapura,
yang rencananya akan dilkasanankan exit meeting juga pada tanggal 19 april 2018,
Tanggal 19 april 2018
setelah exit meeting dengan segalah rangkaiannya, sehabis sholat dhuhur
kami berlima menuju lokasi Danau
Love menempu perjalanan sekitar dua jam dari kota jayapura,kami tiba kemblai dikantor
Wilayah pas adsan sholat magrib dikumandangkan, kemudian
lanjut meeting dengan Manajer Perencanaan wilayah Papua Bapak Limbong selama
kurang lebih satu jam, setelah itu kami menikmati Sate Kambing Madura yang
sudah direkomendadikan sama Auliyah juga searah dengan sate kambing depan aston
Jam 05.00 WIT 20 April 2018, kami cek out di hotel horison, kemudian menuju bandara International Sentani untuk kembali ke Ambon Via Lion air
JT 0795 dan pas 7.25 WIT kami boarding menuju ambon transit makassar, dan kali ini saya menginap
di makassar bersama keluarga di Hotel Gammara karena kebetulan ada acara
Mappacci adek sepupu istri saya yang dilangsungkan di Hotel Gammara. Dan
kebetulan esok harinya 21 April 2018 kami sekeluarga mendapat empat undangan Nikah dari kerabat terdekat,
yakni Undangan Nikah di The Upperhills (Hall West) antara dr Andi
Auliyah dengan dr.Indra gunawan, ada di Perumahan Bumi Aroepala antara Abd
Khasyiah Rahman dengan Musfirah teman
dan Imam Masjid Perumahan yang kami tempati domisili, ada di Saoraja Ballroom
Lt2 Wisma Kalla antara Rezki dan aditya maerupakan teman kerja
waktu dinas di Sulawesi Nusatenggara, ketiga tiganya nya dilangsungkan diMakassar, dan Undangan yang ke
empat dari pasangan yang pernah tinggal dirumah saat kami dinas di luwuk
Banggai, bahkan sudah dianggap keluarga,
di Gedung Genas Luwuk yakni Ramadhan Tamola, sedianya kami akan hadir
selepas acara pesta nikah di Upperhills, namun tiba tiba saya mendapat undangan
ikut test Toefl besok harinya dari
Unismuh Makassar sebagai persyaratan untuk ikut Ujian Tutup Magister Manajemen.
Akhirnya saya Cuma kirimkan doa semoga lancar acaranya. Barakallahu Lakum.
Senin Dini Hari jam 03,05 WITA 23 April 2018 dengan Lion
air saya boarding menuju ambon, dan
kembali beraktifitas seperti biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar