Kamis, 22 Oktober 2020

PERDANA SANG AYAH KE IBUKOTA NEGARA JAKARTA



Kebetulan saya ada dinas dijakarta mulai tanggal  23 oktober sampai 24 nopember 2017, tepatnya  di jalan trunojoyo Jakarta selatan, , maka kali ini, saya ajak keluarga untuk jalan jalan ke jakarta, maka ajakn ini  disambut baik oleh istri saya, anak, kemanakan dan setelah ayah saya diajak ternyata ingin juga merasakan bagaimana kehidupan ibukota negara, karena selama ini belum pernah memang kejakarta katanya, Jumat 03 Nopember 2017, mereka pun tiba di airport cengkareng Soekarno Hatta, dan mereka dijemput sama supirnya pung Andi Jamaro, kemudian saya arahkan mereka langsung menuju hotel  Aston Marina yang saya sudah booking online sepekan sebelum kedatangan. pilihan hotel ini karena lokasi hotel berdekatan dengan Ancol,yang merupakan destinasi wisata kali ini,  saya pun bergabung di Aston Marina menjelang magrib, sampai disana saya lansgung menikmati burasa buatan kakak saya, dan tiba tiba sang ayah berucap "lebih baik pindah kejakarta saja, supaya saya sering kesini", saya bilang indahnya jakarta kita lihat malam ini karena dari kita lihat dari lantai 17, coba tinggal dikos kosan pasti kita tidak mau, sudah macet dan lain lain.Althaf dan mutia juga baru pertama kali kejakarta.  menjelang kami istirahat tiba  tiba tiba kakek amir dan Om Agus beserta istrinya datang bertamu dan tidak sempat berbincang bincang  dengan ayah saya, karena sudah terlelap tidurnya,

 04 Nopember 2017 setelah sarapan kami menuju lantai swimming Pool, kebetulan althaf ingin berenang sebelum pergi Taman Ancol, sekitar jam 09,30 kami cek out dari Hotel dan menitip barang kami di receptionis hotel, kebetulan kakek amir paleppang juga sudah tiba juga dari bekasi, pilihan kami di ancol  hanya  Sea Word, saya sendiri yang kedua kalinya ke sea word, ,disana kami menikmati beragam macam binatang laut, dengan segala bentuk atraksinya seperti permainan lumba lumba, dan tak terasa jam sudah mendekati jam  16,00 sore, kami pun kembali mengambil barang di hotel Aston, kemudian lanjut  menuju jalan  iskandaria tepatnya di hotel  ambhara jakarta selatan, merupakan hotel tempat saya menginap selama dinas kecuali hari libur seperti sabtu ahad, saya mencoba mencari suasana baru, dengan menginap dibeberapa hotel yang ada di jakarta seperti Hotel a Grandhika Iskandaria di blok M, Century Park Hotel di Kebayoran Baru, Hotel Bidakara , Santika Taman Mini Indonesia, dalam perjalanan menuju hotel kami diajak makan malam sama om agus donggala, bersamaan juga ajakan istri pung jamaro, setelah kami istrirahat di hotel setelah isya om agus menjemput kami  untuk dinner tak jauh dari hotel, makannya menuju kesana hanya jalan kaki,

 5 Nopember 2017, setelah sarapan di hotel ambhara, kami naik busWay   menuju Tugu Monumen Nasioanal ( MONAS),disana kami menikmati suasana monas yang sudah mulai dikunjungi oleh warga jakarta yang rutin melakukan jogging atau olahraga pekananan maupun warga dari luar, jakarta untuk menikamti pemandangan sekitar monas, dari kejauhan sudah mulai antrian menuju  puncak monas, namun karena pertimbangan waktu, kami hanya menikmati disekeliling monas, termasuk kuliner sekitanya, dari monas kami jalan kaki menuju bundaran HI, Jalan kakinya tak terasa karena memang lagi car free day, dan sepanjang jalan banyak jualan dipinggir jalan, sampai bundaran HI kami   naik bajai  ke tamrin city, pilihan bajai karena di sulawesi  tidak ada kendaaran itu,minimal mereka pernah merasakannya, setelah berbelanja di Tamrin, kami pun menuju Pasar mayestik tepatnya Toko Maju milik tante kami Hj Nafrida Mappanyukki. disana kami dijamu makan siang diwarung yang terletak dalam mayestik oleh tante nafe, kelurga juga banyak mendapatkan  oleh oleh  dari tante nafrida, seperti mukena, baju batik dan lain lain, dan suaminya Om Hasbi menyempatkan mengantar kami menuju hotel ambahara, kira kira tepat pukul 20,00 mereka pun menuju ke airport untuk kembali ke makassar dengan maskapai lion air, saya pun masih tinggal dijakarta melanjutkan kegiatan yang masih tersisah


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar