Saya
lahir pada tahun 1981 di sengkang dari pasangan seorang Ayah
Andi Mattalatta Tambasa, dengan Ibu saya binti Andi Mallawi, Sejak umur satu
tahun saya dididik dan dibesarkan di Maroangin pammana Kabupaten Wajo oleh nenek saya puang Sangka, nenek dari garis bapak, karena sejak umur satu tahun , ibu saya meninggal dunia dengan sebab
gagal ginjal , saya bersaudara dua orang, yang sulung Andi Rosmianti di didiik
sama nenek dari ibu saya, Pung Hj Mintang
Paleppang di Sengkang Kabupaten Wajo, menurut pung
mintang sebelum almarhum meninggal dunia dia sudah berwasiat pengasuhan kedua
anaknya dibagi, yang laki ke keluarga
bapak dan yang perempuan ke keluarga ibu.
Ayah
menikah dengan ibu tidak pernah kenalan sebelumnya, tapi karena dijodohkan saja, menurut versi kakek saya pung tambasa,
Bahwa Iparnya Pung Tunru suami dari saudarinya Pung Kuma, memintanya untuk
melamar anak gadis seorang Hakim di Sengkang, setelah dilakukan acara mammanu manu, mappettu ada maka sampailah pestanya pada hari Ahad 6 Februari 1977 M atau 16-02-1937 H, Rumah tangga ini bertahan hanya sekitar 3 tahun karena ibu lebih dahulu dipanggil sama yang maha kuasa
Sejak ibu saya meninggal, saya selalu sakit sakitan, mungkin karena mendapat asupan ASI yang
tidak sempurna, Tiap deman selalu mata tinggi, dibugis dikenal “sulla matanna”, harapan hidup sangat
kecil, kalau sekarang mungkin kategori bayi kurang gizi, konon kalau saya dikasih minum susu pasti mencre mencret, sehinnga sejak kecil
hanya diminumkan teh manis, dengan ketekunan nenek saya pung sangka dalam merawat
saya, akhirnya dapat melewati masa masa kritis itu.
Sejak
itu, saya menjadi anak yatim tinggal
selembar foto yang saya simpan sampai sekarang, yang bisa saya liat akan fisik
ibu, karena ingatan tentang ibu tidak pernah dibenak saya, “ibu kamu cantik , Ibu kamu baik”, itu ungkapan semua orang yang saya
temui ketika tahu bahwa saya anak dari
almarhumah, bahkan kakek saya pung tambasa sangat terpesona dengan budi pekerti
ibu saya, ketika saya sedang mencari pendamping hidup, kakek sudah mengstate
bahwa saya sangat susah mendapatkan istri
seperti mama saya.
Masa kecil saya sampai sekolah menengah pertama , saya habiskan dikampung maroangin bersama kakek, Nenek dan Bapak, dengan bahasa sehari hari bahasa Bugis,, bahkan saya takut ke
rumah om di bone, apalagi ke makassar,
karena belum berani menggunakan bahasa Indonesia. kadang kadang ikut sama bapak menjenguk pung mintang dengan
saudara sulung di sengkang atau ketika kedatangan paman saya Pung Muhtar beserta keluarganya dari makassar,
itupun tidak bermalam disana,karena rasa rasannya tidak bisa tidur malam kalau bukan
dimaroangin
Sepulang dari sekolah
Dasar dan Istrirahat siang, saya
melanjutkan rutinitas belajar di Madrasah As’adiah no 58 Maroangin,
Setelah sholat ashar di masjid Zainal
Abidin, saya menuju lapangan sepak bola Andi Pallawarukka untuk main bola bareng , bola kaki , bola takraw, bola Volly, atau terkadang main
sesuai musimnya, main Gasing, Main Cukke, Main Ca’Ca, Main kelereng, Main
Tongkat, Main tempurung, main Tali,Main sembunyi sembunyi, Main Domino, main kartu, dan semuanya berakhir sebelum
adsan magrib babuttaqwa dikumandangkang, sholat Magrib dan Isya di masjid,
antara magrib dan isya,kadang ada kegiatan belajar mengaji yang dibina oleh Imam
Masjd KH.Mustafa Ahmad, Teringat teman main saya saat itu andi Adi, andi Arman keduanya sepupu tiga kali dari bapak,
Kamaruddin,Asrisan,dan anca, sunardi, hamka, asri, rustamin, sabran, ambo angka, hamzah,
terkadang Sabtu
ahad atau hari libur saya diajak ke
sawah oleh kakek saya pung Tambasa,
melewati pematang sawah orang, yang paling sering didatangi adalah Sampi-
sampie Lagosi, kadang ikut membajak sawah dengan kerbau, ikut menjaga kerbau kalau penjaga kerbau ( Palaloi, Ladulla, ambo Tuo, sukri, tahang ) dapat tugas lain dari kakek, ikut panen Kacang tanah bersama buruh tani
yang lain, yang semua hasil dari jerih
payah saya, menjadi bagian saya semuanya , sehingga masih kecil saya sudah
punya tabungan,apalagi setelah menjual hasil panen, terkadang ada 2 karung
kacang tanah sehingga saya bisa beli video Game, beli alat alat musik, bisa
beli sepeda bahkan terkadang saya meminjamkan uang ke bapak saya yang saat itu
tidak memiliki pekerjaan tetap , karena tiap harinya hanya pulang pergi ke
sengkang. Mungkin begitulah enaknya menjadi anak semata wayang, jadi boleh dibilang yang membiayai saya sejak kecil adalah kakek.
Membantu kakek disawah saat hari libur mulai berkurang ketika
sudah duduk di bangku SMP kampiri, terkadang mengantarkan bekal kakek kalau musim hujan, dengan menggunakan sepeda Mustang, pernah
satu waktu karena sudah capai mendayu sepeda pulang pergi maroangin kampiri ( 4 km) yang sudah rutin saya tempuh mulai
senin sampai sabtu, disusul lagi harus
mengantar bekal kakek disawah
sore hari dan saat itu hujan gerimis, ditengah jalan saya berikrar bahwa saya harus tekun belajar supaya nasib saya tidak seperti
kakek saya, yang bersusah payah mencari uang lewat bertani.
Saat liburan kenaikan kelas SMP saya di khitan oleh mantri Silaja seorang mantri senior di maroangin, katanya saya di khitan sangat terlambat, mungkin karena badan saya kecil sehingga masih dianggap anak anak, dan karena
badan kecil itulah , ada yang panggil saya “dattulu”,
dan ada lagi panggilan selain dattulu yakni Cincong karena mirip jepang, “banggulu”
kepalanya besar. Pasca disunat, saya pergi menghabiskan liburan
di Bone di rumah om saya dari mama yakni pung muna , disana ketemu sepupu saya Andi cuncun, Andi Lutfi, inilah awal pertama saya meninggalkan maroangin, disana juga saya mulai menjaga sholat lima waktu, karena melihat sepupu sepupu saya rutin melakukan sholat lima waktu.
Orang Tua
Ayah
Ayah
saya Merupakan Anak tunggal dari Pasangan Andi Tambasa Dg Pasore dengan Andi
Sangka Dg Mawaji lahir di Lare’e 31 Desember 1953 itu yang terdaftar, walaupun lahir kisaran 1951 atau 1952, dengan nasab seperti
berikut:
· Silisilah
dari Ayah,
Andi Mattalatta Anak dari Andi Tambasa,
bin La Paranrengi Dg Mangati
bin Lasidda Dg Situju Bin Abdu Rahman Dg Pawekkang Sulewatang Lare, Bin La Kattena dg marowa arung Ujung Kalakkang Bin Lasiruwa dg situju arung ujung kalakkang, Bin Lamuhammad Arung bocco dan silisilah ini juga dari pung sangka, karena kakek saya dengan nenek saya Sepupu dua kali ternyata, dimana bapaknya Nenek saya Andi Pasampoi yang biasa di panggil puang Nampo saudara sepupu dengan puang Sidda ayah
dari kakek saya puang tambasa,
A. Mattalatta Anak dari Andi Sangka Dg Mawaji, bin A.Pasampoi puang Nampo, Bin I Mappamadeng binti Abdu Rahman Sulewatang Laree Bin I Tenri Sampeang Binti Sitti tahira Indo Karame Tasa Binti I sabbe Opu Dg Rifuji Binti La
Cella settiaraja Maddikabuwa Matinroe Ripadang Kaluwa Bin We
Amirah Opu Pawellai Sabe Binti I Patimana Ware Arung Timurung
Matinro Ribola Ukirinna Larompong Binti Sultan Alimuddin Muh Idris
Lapatau Matinroe Ri Naga Uleng Mangkau 1696 menggantikan Latenri Tatta
Dan Datu Soppeng 1696 Menggantikan Latenri Senge.
Andi Mattalatta Bin Andi Tambasa, bin Paranrengi Dg mangati bin Lasidda Bin Abdu Rahman Dg Pawekkeng Sulewatang Lare, Bin La Kattena dg marowa arung ujung Kalakkang Bin Lasiruwa dg situju arung ujung kalakkang Bin Petta Sekke( petta Singke) Bin Toallomo Cakkuridie Wajo
Sumber : Silsilah yang ditulis Puang A. Mappasere ( merupakan cicit abdurahman sulewatang Lare dan
masih tersimpan di Penulis
· kalau dari La Maddanaca Arung Waetuo Arung Matowa Wajo yang 32, dan petta PENRANG yakni Andi
Mattalatta Anak dari Andi Tambasa Anak dari A.kala ,
Anak dari A.Mallawa Dg pateke Arung Mabbicarae
Penrang Ka Dusun Cellue,Anak Dari La Sappile Petta Pabate Penrang, Anak dari
La Mappanganro Arung penrang,
Anak dari Latokko Petta penrang,
anak dari La Maddanaca Arung Matoa wajo yang 32 dan Arung Waetuwo 1754-1755
Sumber
: Tulisan yang dikirimkan oleh sepupu satu kali Pung Tambasa dari POMALA pung
Andi Mappasala
Ibu
ibu saya Anak ketiga dari 4 bersaudara
yang pasangan Pung Mallawi dan Pung Hj Mintang Paleppang , Lahir di
sengkang tahun 1951, mempunyai saudara
Alm Hj, Andi Sederhana, Alm H.Andi Mukhtar Mallawi dan Andi Munawwar Mallawi.
Bapaknya seorang hakiim berdomisili dikota sengkang jl bali no 11, yang
sekarang ini sudah berubah menjadi Masjid,
Ibu
saya di makamkan di pemakaman Labellang sengkang berdekatan dengan Ayahnya Pung Mallawi yang lebih duluan meninggal
dunia
·
Silsilah A,Mallawi, ibu saya Anak dari Andi Mallawi Anak dari Petta Pance Matoa Bakke (sauadara Arung bettempola wajo ke 27 Datu Makkaraka) Anak dari La Mallaleanng
Datu Mario Riawa bergelar Petta
Yattangnge anak dari La Mappatola Datu Bakke MatinroE ri LalangE bin Larumpang Mega Datu Mario Riwawo, Ar Tanete, Datu Lamuru
Bin La Mappeware Datu Lamuru Bin Mappasunra Datu Lamuru Matinroe
Rimangile Bin Latenri Sanga Petta Janggo Datu/Dulung Lamuru Vi Matinroe Ri
Tengngana Lamuru Bin Lacella Ar.Ujumpulu Mstinroe Ritengngana Soppeng Datu
Lamuru 5 Bin La Mallewai Adt Sidenreng 5 Matinroe Ri Tanah Maridie
Bin Latenri Tippe Add Sidenreng Matinroe Ri Tamantinga ( 1681 – 1700
) Bin La Taranatie Dg Mabela Mabbola Batue Datu Pammana Bin La
Mappakella Ri Passariedatu Pammana Bin La Mappapoli To Pasajoi Datu
Pammana 1702 M Pertama Masuk Islam Sultan Abd Rasyid Bin La Tenri
Pata To Kellingnge Datu Pammana Bin We Tenri Lallo Ar Liu /Datu Pammana (
Kemanakan Datu Sangaji Pammana Datu Cina
L dari Luwu
Y Mallawi Bin La Pantje Bin La Malleleang Bin La Mappatola Datu Bakke Bin La Rumpang Megga Datu Lamuru Bin La Mappaware Datu Lamuru Bin We Panangareng Datu Mario Riwawo Binti Pasangan dari La Mallarangeng Bin Lapage To Samallangi Datu Lompulle dengan Wetenri Leleang Pajung Luwu Matinroe Ri Soreang.
YM La Malleleang Bin La Mappatola Datu Bakke Bin We Pancaitana Ar Akkamparen Binti La Mappalonro Datu Soppeng Bin La Mappajanci Datu Soppeng Bin Pasangan dari La Mappasiling Datu Pattojo dengan WeTenri Leleang Pajung Luwu Matinroe Ri Soreang.
La Mallaleang Bin La Mappatola Datu Bakke Bin La Rumpang Megga Datu Lamuru Bin We Asia Datu Lompulle Bin La Tenri Sessu Oppu Cenning Datu Tanete Arung Pancana Bin Pasangan dari La Mallarangeng Datu Lompulle, Datu Marioriwawo dengan We Tenri Leleang Pajung Luwu Matinroe Ri Soreang.
La Mallaleang Bin We Pada Datu Marioriawa Attang salo Binti Latelleng Datu Mario riawa Attang Salo Bin La Makkaraka Langi Baso Tancung Datu Marioriawa Attang Salo Bin Latenri Sessu Oppu Cenning Datu Tanete Arung Pancana Bin Pasangan dari La Mallarangeng Bin Lapage To Samallangi Datu Lompulle, Datu Marioriwawo dengan Wetenri Leleang Pajung Luwu Matinroe Ri Soreang.
Nasab Beliau Sampai Sultan Hasanuddin
A.Mallawi bin La Pantje bin La Malleleang Bin La Mappatola Datu Bakke Bin La Rumpang Megga Datu Lamuru Bin La Mappaware Datu Lamuru Bin La Mappasunra Datu Lamuru Bin I Pawilloi Datu Bolli Binti La Masselomo Petta Ponggawae Bin La Mappareppa sappewali Raja Gowa ke 20, Arung Pone Ke 19 dan Datu Soppeng Bin pasangan dari sultan Alimuddin Muh Idris Lapatau mangkau bone 16, datu soppeng ke 18 matinroE Ri Nagauleng dengan I Mariama Kr Pattukangan Binti Mappadulung Bin Mallombasi Sultan Hasanuddin
Nasab Beliau Sampai syekh Yusuf
A.Mallawi bin La Pantje bin La Malleleang Bin La Mappatola Datu Bakke Bin LaRumpang Megga Datu Lamuru Bin La Mappaware Datu Lamuru Bin La Mappasunra Datu Lamuru Bin I Pawilloi Datu Boli Binti La Masselomo Petta Ponggawae Bin I Gumittiri / Sitti Labiba Binti Pasangan syekh Yusuf Puange salamata dengan Syarifah Fatimah / Kare Kontu Binti Sultan Ageng Tirtayasa ( Sultan Banten)
Silsilah Dari Liu
Ibu Saya Binti A.Mallawi Bin Andi Hajju
Binti A.Sagala Bin Mappangewa Petta Manyoroe Ri Liu
Bin Samallangi Datu Cilellang Bin Datu Sao Bin La Sappenne
Petta Labattowa Arung Liu Cakkuridi Wajo( saudara La Tenri Werrung Arung Matoa Wajo)
Silsilah dari Sengkang ( Belawa) Anak dari
Pung Hj Jintahera / Pung Hj Mintang anak dari Mayoro Brigade Paleppang Anak
dari Kapitang Walinga Anak Iyaba Anak dari I Ambo buba bin I pagattang ( saudara Anakoda Latonro) binti puang Siame anak dari Puang Launrung wijanna arung Wetta, dengan Puang Laiccu Baso Madeetia
se
Sumber
: Silsiilah Kapitang Tambasa dan Kapitang Walinga Johor Malaysia
Sepeninggal
ibu saya, bapak saya tidak pernah menikah lagi, kecuali waktu saya masih kelas
3 sekolah dasar, Ettaku sapaan untuk
ayah, menikah dengan Andi Simpursia, anak dari pasangan Petta Baso Jamaro dengan
Petta Bau Tenri , namun pernikahan putus ditengah jalan sampai tulisan ini saya
tulis bapak saya belum menikah lagi .
Pendidikan
·
Taman Kanak di TK pertiwi maroangin kecamatan Pammana, selama kurang lebih dua tahun
dengan guru pendidik Ibu Maryam dan ibu Farida
·
Sekolah Dasar
di SDN 247 Larompo Maroangin Pammana dari tahun 1987 sd 31 1993, namun hanya sampai
kelas lima saja, Teman kelas waktu itu : Mardiana, Rusdi, Sunardi, Marhani, Nurcaya,
kamaruddin, Asrisan, sudirman , Ambo angka.
Wali kelas
saat itu, berturut turut kelas 1: Ibu Marhan, Kelas dua :Ibu Ros,Kelas 3
dan 4: ibu Erni serta Kelas 5 :Ibu Nahar dengan kepala sekolah Bpk Alm Sholeh.dengan guru agama saat itu ibu patiha dan pak syarifuddin, Pak Sudirman Guru Olahraga, Guru Lainnya Ibu Ernia, Pak Muhtaram
·
Madrasah Ibtidaiyah As’adiah no 58 Maroangin, Merupakan Sekolah Sore atau Sekolah Arab cabang dari Pondok pesantren As’adiyah
sengkang, kami diajar oleh pak H.Mustafa Ahmad, Pak Hamka Kasim, pernah sekali diajar sama Pak Syamsu alam. Saya masuk di MIA
58 Maroangin langsung kelas 2. Karena
memang tidak dipersiapkan kelas satu disekolah itu , setelah itu lompat kelas 4, baru lompat kelas 6, kebijakan ini merupakan
kebijakan sekolah atas murid yang berprestasi
rangking satu selama pendidikan, sehingga saya di MIA 58 hanya menempuh 3 tahun lamanya dan di ikutkan ujian
nasional dan alhamdulillah lulus, IJAZAH
madrasah inilah yang saya gunakan untuk lanjut ke SMP
Setelah
Tamat MIA As’adiyah saya mendapat info dari pegawai Departemen Agama Kabupaten
Wajo bapak Rusdi tetangga dengan Pung
mintang di Jalan Bali sengkang, Bahwa
Ijazah MIA boleh digunakan lanjut ke Sekolah Menengah Pertama , Atas
info itu saya mencoba mendaftar di SMP Negeri 2 Sengkang Jalan Kelapa, namun pihak
sekolah belum menerima Tamatan Madrasah, hanya menerima tamatan Sekolah dasar
untuk menjadi siswa baru disekolah tersebut, akhirnya bapak saya menemani lagi saya
ke SMP 1 Negeri kampiri ,dan kebetulan ketemu dengan Wakasek Kesiswaan pada
saat itu bpk Muh.Amin, dan resmilah saya menjadi Siswa SMP negeri 1 kampiri,
Walaupun sebenarnya ada SMP 2 Pammana yang berada
dibelakang rumah, dekat lapangan sepak bola Andi Pallawarukka yang hampir
tiap sore saya bermain disana, namun
disamping sekolahnya masih baru ,ada
kekhawatiran akan dicari oleh guru guru SD , karena saya belum tamat SD,
tapi itu hanya kekhawatiran saja.
·
SMP Negeri 1 kampiri 1993 sd 1996, dengan guru
guru kami , Pak Muhammad Amin Wakasek
dan Guru Fisika, Pak ambo Uma Guru Biologi, Pak misran Guru PPKN/PMP, Pak Mustain
Latta Guru agama, Ibu Norma Guru bahasa Inggris, Pak Mappanyompa Guru seni, Pak
Suaeb / Pak nasir Guru matematika , Ibu Sundari guru seni, Ibu andi Fadillah Guru Bahasa Indonesia, Pak
Syafril guru Biologi dan istrinya ibu Hasna guru fisika, Pak Karjono guru
Olahrga, Ibu Andi Alang Pas Guru Seni Tari, Pak Haeruddin Guru Bahasa
Indonesia, Pak idris guru geografi, Dengan Kepala Sekolah waktu itu
Bpk Drs Jamaluddin kemudian Bpk Suyuti.
Teman
Sekolah: Faisal Muslimin, Candra, Murniati Said, Firman jaya, Muhammad Nur,
Muasmar, Sahir. Maryam, indo Anja, Indo Ugi, Anwar, Murni said, Gusni, Herianti
Sudud, Andi Asima, Aries , Wahyuddin Patila, Rudianto Rosneng dengan istrinya
Ummul Khair, Muliadi, Anton susanto, Musni, Besse Najemiah, ( Ini Teman yang bisa komunikasi via Group
Whatsppa Alumni SMP kampiri 96)
Setelah menyeleseaikan Sekolah menengah Pertama di SMP Negeri Kampiri, saya melanjutkan sekolah di
SMU Negeri 1 Sengkang, otomatis sejak saat itu, saya meninggalkan Maroangin
, berpisah dengan keluarga di maroangin walaupun sabtu sehabis sekolah kembali lagi kemaroangin.