Senin, 16 Oktober 2023

Mengenal Sang Guru H.Muh Saad Paleppang.

 

Di pagi hari 15 oktober 2023, Pamanda  Pung Muna menguhubungi saya bahwa  kakek kita  pung H.sade meninggal dunia,dan Ketika buka group WA keluarga , ternyata sudah ada puluhan ucapan  belasungkawa, ,namun bersamaan hari itu saya ada kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja  Ikatan Keluarga Datu  Malleleang ( Ikarda malleleang)  yang dilaksanakan  di Hotel Four Foint Makassar, kebetulan saya dipercayakakan sebagai sekeretaris Umum mendampingi Ketua Umum Drs Andi Bau Sangkawana Datu Sangkuru,dalam kepengurusan 2023- 2028 .sehingga saya pun melihat kondisi apakah masih bisa melayat atau tidak, dan qaddarallahu kegiatan berakhir sekitar 15.00 WITA, sehingga menyebabkan tidak sempat melayat lagi, yang sesuai info  akan dikebumikan habis sholat  ashar, padahal sudah membuat janji  dengan pung muna untuk melayat jika memungkinkan hari itu,karena sampai terakhir saya dimandat dalam kegiatan itu  untuk memandu jalannya Rapat Kerja IKARDA. dan saya pun menyempatkan waktu menulis dalam blog saya ini,  setelah dua hari kepergian beliau.

Saya perdana ketemu  beliau disaat perjalanan pulang  ke Sengkang bersama ummi,  dan berinisiatif lewat Pare pare, dan atas arahan pamanda Almarhum Andi Muhtar Mallawi saya pun bisa bersilaturahmi, tepatnya  5 Mei  2017 di pare pare, , terjadilah pertemuan antara cucu dengan  seoarang insan pengajar  yang mulai menekuni profesi guru sejak minus 15 hari sebelum indonesia diproklamirkan, dan beliau salah seorang yang  menjadi incaran penjajah, karena bergabung dengan pasukan Merah Putih..akibatnya beliau  selalu berpindah pindah lokasi dan terakhir beliau berdomisili di pare pare,

Di saat itu usia beliau sudah 90 tahun, dengan kondisi  sehat sekali , ingatan dan penglihatan alhamdulillah  masih sempurna, masih melaksanakan sholat lima waktu dimasjid kebetulan saat itu rumah tempat tinggalnya berdampingan dengan masjid, dan saat itu masih ada beberapa kursi sofa hasil buatan beliau,  saat itu masih lancar menguraikan  sejarah hidup beliau dan bapaknya manyoro paleppang, termasuk mengurai peristiwa masa lalu  secara detail kejadian, demi kejadian,  menyebabkan saya dan istri saya yang juga berprofesi sebagai seorang guru,  Kagum dan takjub atas ingatan beliau, dan setelah itu saya pun intensif komunikasi dengan beliau, terutama  bertanya tentang nasab atau konfirmasi atas kisah mengenai keluarga Manyoro paleppang, dan saat FGP diatakkae  8 Juni 2019 beliaupun hadir sebagai peserta tertua dengan membawa Foto sang Ayah  Manyoro paleppang, saat itu sudah berumur 92 tahun, dan saya pun terakhir ketemu beliau saat ada kegiatan dinas di pare pare sekaligus menghadiri acara pernikahan anak dari tante saha.

Ambo Pute nama kecilnya sesuai pengakuan beliau kesaya, dan diganti nama sesuai dengan nama pendiri As, adiyah  yakni Muh Sa"ad, Beliau adalah anak yang ke 20 Manyoro Paleppang dari 45 bersaudara dari ibu yang Bernama Sitti Lawiyah  dimana Sitti lawiyah juga cucu dari Anakkoda gimpe,  Beliau mempunyai 6 saudara yang sebapak seibu, H.Muh Saad Mempunyai 4 istri , yakni  Hj. St Rahmah ,A madayang,.Indo Tang dan  I dian ( Tanpa Anak dan inilah istri yang terakhir beliau )  tinggal di pare-pare, dan dari 4 istri  beliau mempunyai  ,9 putra putri  yakni: 

  • Najisman  meninggal saat bayi
  • Ashariwati dengan Bahar Palili lahir Alm Yudi Agus, Almasyah B, Rina Darmayanti,drg Rini setyawati, Aditya bahar, Aswin Bahar
  • Hj Nurhanah dengan suami pertama Alm Hartono Kantoro Lahir Ilham Hastono, Muh Nur, Andika Hastono, Hasrul Hastono, Panca putra, sedangkang dari suami kedua Alm Abd Rahman Kalbi Lahir Narli Rahman, Moh Arsyil Adhim . Rusulana
  • Alm Syaharuddin dengan Marwah Fatah lahir Moh Safruddin, Muh Rudi Alfalaq
  •  Hasniati,
  • Aslindah,
  • Astanti saad dengan  Asrul hamid lahirlah  Moh Agussalim Wahid

sedangankan dari istri lainnya adalah

  • Hj Naimah dengan muh Syahrir lahir Sri Munadya, Yunahri, alm Moh idham,yusnadi, Anugrah, Rezki Amelia. Irin Kurnia, Akbar Sepadyan, 

sedangkang Istri ke 3 dan 4 tak mempunyai anak.

saat ini beliau meninggalkan cucu 24 dan cicit lebih dari  25,.

Keberadaan kita dimuka bumi ini atas izin Allah kemudian    diikuti sebuah proses pengorbanan untuk berjuang menghadapi lingkungan kehidupan, yang berakhir  saat ajal menjemput dan 15 Oktober sang guru menghembuskan nafas terakhir di kota BJ Habibie Pare pare

Semoga Allah Mengampuni  dosa dosa mu dan Merahmatimu dengan surga NYA  Cucumu ini bangga padamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar