Sabtu, 17 September 2016

KELILING PULAU BIMA SUMBAWA



         
                Pada Hari Rabu tanggal 13 januari 2016 sesuai surat tugas dalam melaksanakan dinas ke mataram beserta  Syamsul Iskandar, Achmad Ali, Musa Mailoor serta saya sendiri andi B makkaraka sebagai anggota TIM,  dari airport Sultan Hasanuddin ke airport Lombok  dengan maskapai garuda GA 7820, saya sendiri punya no booking 8MVE35, berangkat pukul 10.20 WITA  dan tiba 12.10 WITA dibandara internasional Lombok, dan langsung dijemput sama pak Hari Susanto,, kami menuju kekantor Mataram dengan rombongan  waktu tempuh sekitar 45 menit, dari airport  tapi sebelum tiba dikantor kami santap siang dulu di resto XO

                Saat tiba dikantor Mataram ketemu dengan  teman angkatan saya, angkatan  lima tahun 2005 bapak Zaki yang sudah menjabat sebagai Deputi Manajer , selama ini  kami baru dua kali bertemu setelah berpisah   di sukabumi sebagai peserta bela Negara,dan  di tahun 2015 sebagai peserta workshop majamen resiko untuk manajer atas,saya dan pak zaki sebagai pendamping general Manager, kemudian muncul teman angkatan yang lain atas Whats App dari bapak Zaki, yakni bapak Insan, dan ternyata sudah terima SK mutasi juga ke Bandung,  terakhir bersama  saat menjabat supervisor SDM di Luwuk dan saya  saat sebagai Staff perencanaan di Luwuk banggai , nostalgia mulai mengalir..hehehe

Setelah Acara Entery Meeting kami rombongan menuju hotel  Arians di jalan Catur Warga no 33 mataram untuk istirahat di kamar 105, yang lain dilantai dua, setelah  mandi saya dengan pak syamsul jalan kaki mencari masjid untuk sholat magrib, ternyata sekitar dua Puluh  menit kami telusuri jalan mulai dari jalan plamboyan sampai dapat Islamic Center Nusa Tenggara Barat yang gagah tapi sayang belum difungsikan untuk sholat jamaah ,akhirnya kami dapat masjid tepatnya sebelah kiri hotel Arians, wah lumayan lama cari masjid ternyata ada didekat hotel itu akibat salah info dari petugas hotel dan tibalah kami santap malam bersama dipinggir pantai Senggigi tepatnya di resto Menega Lombok sekitar dua jam diresto, setelah itu kami balik  ke hotel dan tiba sekitar jam 22.30 dan sudah ditunggu sama bapak Wartono, ternyata beliau tetanggaan saya di perumahan bumi aroepala, dan ternyata dikantong beliau sudah tersedia kartu domino,
Subuh harinya tanggal 14 januari 2016 kami  lanjutkan perjalanan ke pulau Sumbawa Bima dengan penerbangan garuda GA7024 dengan kode booking 8007QV ,di airport kami  sholat subuh. Kami berangkat 06.30 tiba 07.25 diairport Sultan Muhammad Salahuddin Bima Nusa Tenggara Barat, Kami di Bima  rencana menginap selama sepekan mulai dari taggal 14 sd 22 januari 2016

Setibanya kami di airport Bima kami dijemput sama mas Agusta sapaan Augusta Arie Prasetyo adek angkatan saya, angkatan 23 seangkatan dengan mas Musa mailoor,orangnya ramah, energik,  langsung kami diantar kekanting dekat bandara, dan disitu kami sarapan dengan bandeng presto ala bima dirumah makan Rahman, Setelah sarapan, kami menuju kantor Bima , dan ketemu teman disana,  termasuk teman angkatan 5 yakni bapak sigit sapaan Sigit hardiyanto asal pembidangan daerah Suralaya sedangkan saya disemarang, di Bima menjabat sebagai asman teknik,disana ada  Eko Budiyatmoko, Darwin, Awal, Tri Satya Putra Pamungkas, Yayang Hendriana, walaupun mas yayang baru ketemunya pas makan malam dirumah makan maiQ , semuanya masih muda lebih muda dari saya kecuali mas sigit, dan semua sudah berkeluarga  kecuali mas satya yang targetnya 2017.
Jumat Malam kami diundang sama pak efendi untuk santap malam dipinggir pantai arah ke bandara, tepatnya dirumah makan Dorobelo, kami ditemani  mas agusta, pak din, dan ternyata pak effendi yang sudah duluan tiba, disana kami disajikan spesial menu seafood diantaranya cumi goreng, udang goreng, ikan bakar, dan tidak kalah maknyussnya kuah asam ikan laut,  katanya sih namanya palumara,dari namanya teringat palumara khas makasar, namun pakai kunyit sedangkan palumara bima kuahnya bening, malam itu diet gagal total, malam itu juga dapat resep dari pak effendi untuk hidup sehat bugar, yakni beliau jogging 7 kali sepekan kecali keluar dinas..dan sempat juga ketemu teman angkatan 5 Cuma muka sudah tidak saling mengenal, yakni mas jefri manajer operasional Bima .
Hari Sabtu tanggal 16 januari 2015, kami melakukan kunjungan  kebeberapa titik lokasi yakni Bonto, Sape,, mulai jam 09.00 dan kami tiba kembali dihotel 17.00  untuk istirahat, kami ditemani sama pak sigit, mas awal, mas eko, mas satya, mas yayang, dan tak lupa driver setia dan ramah pak facruddin dan pak taufik dengan sabar menemani kami selama perjalanan, diperjalan kami melewati kebun bawang, pantai dan pegunungan, diperjalanan kami nikmati tuak manis, jagung pulu, maknyuss rasanya.kami sempatkan ke pelabuhan bajo lokasi komunitas bugis Makassar 63 km dari kota Bima atau sekitar 3 km dari ibu kota kecamatan Sape,
Pukul 20.30 kami diajak lagi sama mas agusta untuk kepantai besok harinya  , kami janjian jam 10 pagi, ternyata keesokan harinya tanggal 17 januari 2015 sekitar jam 09.15  mas setya sudah datang dihotel lebih awal dan langsung kekamar saya padahal saya belum  siap  , mandipun belum,karena rutinitas saya tiap habis sholat subuh saya rutinkan melakukan jogging sekitar 45 menit di SeraSuba atau alun-alun, atau sebelumnya dikenal lapangan merdeka BIMA,  sekitar pukul 10.10  kami bersembilan dengan 2 mobil avansa menuju pantai Wane kecamatan Monta bersama mas agusta, mas satya, pak facruddin dan pak taufik, namun ditengah perjalanan berubah rencana, kami menuju pantai Rontu, karena menurut info dari pak facruddin jalan menuju  ke wane  rusak berat, sekitar dua jam kami menikmati pantai rontu dengan selfi-selfi, ternyata senior-senior tidak kalah style dengan yang masih muda-muda, sekitar 13.25 wita kami balik kanan menuju Bima, dan sholat dhuhur dekat bandara international sulthan Muhammad salahuddin, sekaligus santap siang dirumah makan Rahman dengan menu special bandeng presto, kopi Sumbawa Arabica,setelah itu kami berpisah dengan rombongannya  mas agusta, kami  berlima singgah selfi lagi di pantai lawata, depan kantor walikota, dan museum asi mbojo dengan fotografer andalan pak taufik, sekitar 17.15 kami tiba dihotel lambitu untuk istirahat persiapan besok harinya.terima kasih banyak mas agusta,  mas satya dan pak taufik dan pak facruddin.kami puas selfi hari ini… walaupun pak rasyid bawa pengalaman menarik memasuki museum asi mbojo.. mau tahu persisnya langsung tanya ke yang bersangkutan… habis sholat magrib di masjid mujahidin  dekat hotel lambitu sebelah barat arah sepanjang jalan Sumbawa. Saya ada panggilan masuk dari mas agusta, sementara menunggu waktu isya dimasjid ternyata menyusul panggilan untuk makan malam lagi, dan maaf mas agus kali ini saya tidak bisa memenuhi ajakannya…Alhamdulillah sudah dua malam diet sejak tiba di Bima , memang satu tahun menjelang dua tahun terakhir saya punya pola diet hanya malam yang tidak makan berat Cuma digantikan sama buah terutama papaya atau apel,  namun dibima papaya jarang saya dapatkan , maka andalannya buah apel.. kalau buah lain belum bisa tahan laparnya sampai pagi.
Selama di Bima saya lanjutkan juga  rutinitas saya dimanado atau dimakassar,yakni adalah jogging sekitar 45 menit dilapangan Suraseba, sehabis sholat subuh berjamaah habis dzikir pagi petang. Walaupun saya jogging tidak menggunakan sepatu, cuma menggunakan sandal  hotel  tapi lumayan hasilnya. Dan habis jogging disitulah perasaan paling enak diserta cucuran keringat. karna kalau saya jogging pola 25 menit lari kecil tanpa putus, dilanjutkan 7 menit jalan kaki ringan , dan selebihnya peregangan otot, pus up. Ternyata saat jogging ada juga yg perhatikan jogging saya, adalah seorang yg berumur sekitar 56 sd 60 tahun, kalau saya lari dia sapa saya jangan dipaksa  olahraga yang ringan 2 saja, tapi pas hari senin saya cuma jalan kaki dengan pakaian sholat subuh, eh malah menyapa ko nggak lari,,, eh serba salah saja tingkah saya. Belum lagi kalau pulang ke hotel  ternyata petugas hotel yang juga fansnya  pak ahmad ali, tidak luput perhatiannya, bahkan menyapa kenapa mas tiap hari olah raga, saya cuma jawab singkat tanpa penjelasan  yakni KOLESTROL, kalau panjang bisa ribet jadinya.. soalnya petugas yang satu ini disamping selalu bahasa inggris terutama kalau bawa sarapan selalu English speaking…tapi sebenarnya itulah yg seharusnya bagi petugas hotel layaknya hotel berbintang….bahkan sempat kaget waktu hari pertama setelah antar sarapan  dia  bilang kalau butuh bantuan kami siap layani apa itu dibantu atau di banting siap…istilah baru DIBANTU ATAU DIBANTING.. ternyata bukan cuma saya ke pak achmad ali juga,
Memasuki pekan kedua di Bima tepatnya hari senin tanggal 18 januari 2016 kami ketemu mas Hari sapaan Hari Budiarto, mas  Rijal  sapaan Farizal ibnu Mufid, mas Alfian sapaan M.Alfian Wakhid, ,dan mas Wildan sapaan Wildan Firdaus, mas Irlan sapaan Lalu irlan jayadi  mas Macsum, dan saat balik dari masjid ternyata mereka semua kumpul dilobby hotel untuk ajak makan malam di DD kuliner special jagonya buah dalam kota Bima, dan lumayan saya habiskan 2 gelas, yang satu juz mix (apel, wortel dan strawberry ) yang merupakan pesanan pertama, cuma semua teman - teman sudah dapat jatah,dan sedang asyiknya menikmati pesanan mereka baik makanan berat seperti soto ayam, gado-gado maupun pesanan jusnya,dan  untuk mengobati rasa penasaran saya, saya iseng ambil SOP buah nya mas rijal yang sementara menikmati soto ayamnya,. Akhirnya lolos juga dapat jatah salad SOP buah, dan ternyata jus mix3 yang saya pesan belakangan datang. dan malam itu adalah malam berkumpulnya teman-teman  , dan yang tidak sempat hadir itu malam  yakni pak effendi, parner kerja saya mas awal, mas eko , mas hari, dan Daeng Michael sapaan Michael yang belum keliatan batang hidungnya selama kami di Bima, karena dianya lagi cuti akibat mertuanya meninggal dunia, katanya sih hari  baru bergabung, semoga bisa ketemu,, dan yang pasti kayaknya dia satun-sataunya orang luar jawa di kantor itu, seandainya dia tidak ada daeng  Michael , maka saya khawatir pertemuan dan risalah rapat  bima mungking bahasa jawa, dipimpin pak sigit… dan notulenya mas satya.. canda pak boss dan mas bro..
Keesokan harinya hari selasa tanggal 19 januari 2015 seperti biasa habis jogging dan sarapan  siap-siap menuju kantor dan pas 09.45 saya dengan pak achmad ali menuju Woha Bersama Mas Awal dan driver mas Edi , tapi ternyata menyusul pak syamsul dengan mas satya, sekitar 1 jam di Woha tiba waktunya balik kanan, pas  pulang ternyata ngiler juga liat jagung pulu REBUS dijalan,akhirnya diborong juga, dan hari ini kita lebih cepat pulang dari biasanya karena rencana mau ketoko souvenir Bima, rencana beli madu asli Bima, -susu Kuda liar, dan oleh oleh lainnya, serta untuk mempersiapkan rencana  perjalanan ke Sumbawa  besok harinya, lama perjalanan sekitar 7-8 jam perjalanan darat dengan  rute Woha, Dompu, Empang, Sumbawa . Malam harinya mas Darwin bersama mas agusta mengajak ke rumah makan putri bima, dengan menu ayam Taliwang khas Lombok, katanya sih pedis tapi ternyata biasa-biasa rasanya, mungkin karena sudah biasa dengan makanan gorontalo yang terkenal pedasnya, udang bakar madu rasanya manis dengan minuman  es kelapa  muda berbagai macam rasa, ada rasa gula areng, rasa madu, rasa strobery,  saya pilih gula aren. Setiba dihotel langsung selesaikan biaya penginapan , selama  lima malam sebesar Rp.1.440.000.
Selama di Bima juga saya rutinkan antara magrib dan isya untuk tinggal dimasjid disamping untuk kenalan dengan jamaah, juga melanjutkan target harian, nanti habis isya baru balik ke hotel langsung masuk kamar kalau setibanya dihotel  tanpa melihat wajah mas agusta atau pak din, itu artinya diet sukses, tapi kalau dapat yaaa diet gagal lagi… didalam kamar saya hubungi istri anak, sanak keluarga di Makassar, berselancar didunia media social sampai tertidur,nanti bangun setelah alarm bunyi itu tandanya sudah 15.30… saatnya bangun untuk siap-siap ke masjid
Pulau Sumbawa terdiri atas 3 suku yakni suku Sasak orang Lombok, suku Mbojo orang Bima dan suku Samawa orang Sumbawa, secara geografis terdiri atas 1 kotamadya yakni kotamadya Bima, , terdiri atas 4  kabupaten yakni Kabupaten Bima, kabupaten Dombu, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa barat.akses transportasi udara diBima hanya ada dua yakni Wings ke Bali dan Garuda  Ke Lombok,namun untuk ke Lombok sebanyak dua kali penerbangan yakni pagi jam 08.00 dan sore 17.00. Kabupaten Bima merupakan bagian dari propinsi NTB, berada di ujung timur propinsi NTB,dataran tingginya adalah  tambora kemudian disusul Sape,kalau Tambora artinya Hilang, karena satu perkampungan hilang pada saat 1815 gunung meletus dan larvanya menutupi perkampungan ( Sumber Pak Taufik), adapun  pusat oleh –oleh katanya ada diToko Mutmainnah jl Gajah mada.
Mengenai tempat menginap kami, pak augusta booking dihotel dijalan Sumbawa, tepatnya  hotel lambitu, awalnya kami berempat dilantai tiga, pak ali dikamar 301, saya 302, pak musa 303 dan 305, pak rasyid 205, dengan rate Rp 240.000 per hari, tapi hari berganti hari  pak syamsul pindah kamar 102 lau pindah lagi 105, alasan pindahnya karena mendengar suara aneh-aneh dari dinding, dan ternyata pak musa juga dengar, bunyi yang sama tapi tetap bertahan dengan cara imbagi dengan suara TV,  Hotel ini dilengkapi Wifi dan CCTV, dengan diapit oleh 3 masjid, disebelah barat ada masjid mujahidin , disebelah selatan ada masjid taqwa, disebelah Timurnya ada masjid  salahuddin. ada pusat jajan bima, lapangan Merdeka, Museum Asi mbojo, Paruga Nae.
Pada tanggal 20 januari 2016 , yang merupakan hari terakhir kami dibima, saya masih sempatkan jogging bersama pak achmad di lapangan disureseba,sekitar 30 menit, pak pukul 9.15 , mas sigit dengan timnya menjemput kami dihotel menuju Sumbawa, saya sendiri , pak achmad ,  musa dengan driver pak edi , pak edi merupakan driver gaul lengkap dengan kecamata hitamnya, dan ternyata banyak koleksi batu akiknya, dia pernah bekerja sekitar 15 tahun dijakarta dengan kendaran avansa sporty  EA 1492 K plat khusus kota Bima, diperjalanan kami disuguhi jagung rebus, lumayan 4 biji saya habiskan ternyata masih ada yang lebih banyak dari saya pak syamsul 6 biji..sekitar 10.15 kami tiba di I Dompu kemudian lanjut ke Empang tiba disana 12.15 kemudian sholat jama qasar dimasjid masjid alikhlas lanjut makan siang diLesehan Santong  ikan bakar dan Cumi bakar menu khasnya, kami sempatkan menikmati suasana pantai, selesai makan siang menuju keI labuan, ternyata mas wildan sudah menunggu kami disana, , habis dari sana kami menuju istirahat di hotel garuda.setelah masuk magrib saya dengan pak samsul menuju Masjid al-falah jalan garuda kelurahan lembeh kabupaten Sumbawa besar.sekitar 100 meter dari hotel. Setelah itu diajak makan malam di lele_lela menu special ikan lele, setelah itu menuju hotel untuk istirahat
Hari Kamis tanggal 21 januari 2015, kami start pukul 08.30 dan tiba kembali dihotel 10.35, start dengan 3 avansa, EA 1491 ,1492,1493 K, menuju ke kecamatan Alas, kemudian ke Taliwang,  kemudian makan disiang di warung padang “Sinar Surya” jalan sultan syahrir Sumbawa barat, selesai makan siang kami menuju ke masjid agung Sumbawa Barat untuk sholat dhuhur jamaah qasar, masjid yang mempunyai basement sebagai tempat parkir , mirip masjid nabawi atau masjid agung bandung atau semarang kalau di Indonesia, ternyata di Sumbawa Barat ada juga kelurahan bugis ,dan di kabupaten Sumbawa ada pantai Goa , habis sholat ketemu mas adi, mas adi orang solo, pantas pembawaanya halus, sopan, terima kasih mas adi atas ilmunya.sehabis magrib isya di mushollah kantor sumbawa kami kembali ke ibu kota kabupaten Sumbawa , dan sekitar jam 21,30 kami singgah makan malam ikan bakar di pantai Goa, yang merupakan warung andalannya pak sigit.setibanya dihotel langsung istrahat untuk persiapan berangkat kemataram,
Besok harinya,t hari jumat tanggal 22 januari 2016 jam 07,00 kami menuju matara  via bandara sultan akhiruddin, bersama pak sigit dan mas rijal.

TERIMA KASIH MAS BRO DIBIMA SUMBAWA

   

















KELILING PULAU BIMA SUMBAWA



         
                Pada Hari Rabu tanggal 13 januari 2016 sesuai surat tugas dalam melaksanakan dinas ke mataram beserta  Syamsul Iskandar, Achmad Ali, Musa Mailoor serta saya sendiri andi B makkaraka sebagai anggota TIM,  dari airport Sultan Hasanuddin ke airport Lombok  dengan maskapai garuda GA 7820, saya sendiri punya no booking 8MVE35, berangkat pukul 10.20 WITA  dan tiba 12.10 WITA dibandara internasional Lombok, dan langsung dijemput sama pak Hari Susanto,, kami menuju kekantor Mataram dengan rombongan  waktu tempuh sekitar 45 menit, dari airport  tapi sebelum tiba dikantor kami santap siang dulu di resto XO

                Saat tiba dikantor Mataram ketemu dengan  teman angkatan saya, angkatan  lima tahun 2005 bapak Zaki yang sudah menjabat sebagai Deputi Manajer , selama ini  kami baru dua kali bertemu setelah berpisah   di sukabumi sebagai peserta bela Negara,dan  di tahun 2015 sebagai peserta workshop majamen resiko untuk manajer atas,saya dan pak zaki sebagai pendamping general Manager, kemudian muncul teman angkatan yang lain atas Whats App dari bapak Zaki, yakni bapak Insan, dan ternyata sudah terima SK mutasi juga ke Bandung,  terakhir bersama  saat menjabat supervisor SDM di Luwuk dan saya  saat sebagai Staff perencanaan di Luwuk banggai , nostalgia mulai mengalir..hehehe

Setelah Acara Entery Meeting kami rombongan menuju hotel  Arians di jalan Catur Warga no 33 mataram untuk istirahat di kamar 105, yang lain dilantai dua, setelah  mandi saya dengan pak syamsul jalan kaki mencari masjid untuk sholat magrib, ternyata sekitar dua Puluh  menit kami telusuri jalan mulai dari jalan plamboyan sampai dapat Islamic Center Nusa Tenggara Barat yang gagah tapi sayang belum difungsikan untuk sholat jamaah ,akhirnya kami dapat masjid tepatnya sebelah kiri hotel Arians, wah lumayan lama cari masjid ternyata ada didekat hotel itu akibat salah info dari petugas hotel dan tibalah kami santap malam bersama dipinggir pantai Senggigi tepatnya di resto Menega Lombok sekitar dua jam diresto, setelah itu kami balik  ke hotel dan tiba sekitar jam 22.30 dan sudah ditunggu sama bapak Wartono, ternyata beliau tetanggaan saya di perumahan bumi aroepala, dan ternyata dikantong beliau sudah tersedia kartu domino,
Subuh harinya tanggal 14 januari 2016 kami  lanjutkan perjalanan ke pulau Sumbawa Bima dengan penerbangan garuda GA7024 dengan kode booking 8007QV ,di airport kami  sholat subuh. Kami berangkat 06.30 tiba 07.25 diairport Sultan Muhammad Salahuddin Bima Nusa Tenggara Barat, Kami di Bima  rencana menginap selama sepekan mulai dari taggal 14 sd 22 januari 2016

Setibanya kami di airport Bima kami dijemput sama mas Agusta sapaan Augusta Arie Prasetyo adek angkatan saya, angkatan 23 seangkatan dengan mas Musa mailoor,orangnya ramah, energik,  langsung kami diantar kekanting dekat bandara, dan disitu kami sarapan dengan bandeng presto ala bima dirumah makan Rahman, Setelah sarapan, kami menuju kantor Bima , dan ketemu teman disana,  termasuk teman angkatan 5 yakni bapak sigit sapaan Sigit hardiyanto asal pembidangan daerah Suralaya sedangkan saya disemarang, di Bima menjabat sebagai asman teknik,disana ada  Eko Budiyatmoko, Darwin, Awal, Tri Satya Putra Pamungkas, Yayang Hendriana, walaupun mas yayang baru ketemunya pas makan malam dirumah makan maiQ , semuanya masih muda lebih muda dari saya kecuali mas sigit, dan semua sudah berkeluarga  kecuali mas satya yang targetnya 2017.
Jumat Malam kami diundang sama pak efendi untuk santap malam dipinggir pantai arah ke bandara, tepatnya dirumah makan Dorobelo, kami ditemani  mas agusta, pak din, dan ternyata pak effendi yang sudah duluan tiba, disana kami disajikan spesial menu seafood diantaranya cumi goreng, udang goreng, ikan bakar, dan tidak kalah maknyussnya kuah asam ikan laut,  katanya sih namanya palumara,dari namanya teringat palumara khas makasar, namun pakai kunyit sedangkan palumara bima kuahnya bening, malam itu diet gagal total, malam itu juga dapat resep dari pak effendi untuk hidup sehat bugar, yakni beliau jogging 7 kali sepekan kecali keluar dinas..dan sempat juga ketemu teman angkatan 5 Cuma muka sudah tidak saling mengenal, yakni mas jefri manajer operasional Bima .
Hari Sabtu tanggal 16 januari 2015, kami melakukan kunjungan  kebeberapa titik lokasi yakni Bonto, Sape,, mulai jam 09.00 dan kami tiba kembali dihotel 17.00  untuk istirahat, kami ditemani sama pak sigit, mas awal, mas eko, mas satya, mas yayang, dan tak lupa driver setia dan ramah pak facruddin dan pak taufik dengan sabar menemani kami selama perjalanan, diperjalan kami melewati kebun bawang, pantai dan pegunungan, diperjalanan kami nikmati tuak manis, jagung pulu, maknyuss rasanya.kami sempatkan ke pelabuhan bajo lokasi komunitas bugis Makassar 63 km dari kota Bima atau sekitar 3 km dari ibu kota kecamatan Sape,
Pukul 20.30 kami diajak lagi sama mas agusta untuk kepantai besok harinya  , kami janjian jam 10 pagi, ternyata keesokan harinya tanggal 17 januari 2015 sekitar jam 09.15  mas setya sudah datang dihotel lebih awal dan langsung kekamar saya padahal saya belum  siap  , mandipun belum,karena rutinitas saya tiap habis sholat subuh saya rutinkan melakukan jogging sekitar 45 menit di SeraSuba atau alun-alun, atau sebelumnya dikenal lapangan merdeka BIMA,  sekitar pukul 10.10  kami bersembilan dengan 2 mobil avansa menuju pantai Wane kecamatan Monta bersama mas agusta, mas satya, pak facruddin dan pak taufik, namun ditengah perjalanan berubah rencana, kami menuju pantai Rontu, karena menurut info dari pak facruddin jalan menuju  ke wane  rusak berat, sekitar dua jam kami menikmati pantai rontu dengan selfi-selfi, ternyata senior-senior tidak kalah style dengan yang masih muda-muda, sekitar 13.25 wita kami balik kanan menuju Bima, dan sholat dhuhur dekat bandara international sulthan Muhammad salahuddin, sekaligus santap siang dirumah makan Rahman dengan menu special bandeng presto, kopi Sumbawa Arabica,setelah itu kami berpisah dengan rombongannya  mas agusta, kami  berlima singgah selfi lagi di pantai lawata, depan kantor walikota, dan museum asi mbojo dengan fotografer andalan pak taufik, sekitar 17.15 kami tiba dihotel lambitu untuk istirahat persiapan besok harinya.terima kasih banyak mas agusta,  mas satya dan pak taufik dan pak facruddin.kami puas selfi hari ini… walaupun pak rasyid bawa pengalaman menarik memasuki museum asi mbojo.. mau tahu persisnya langsung tanya ke yang bersangkutan… habis sholat magrib di masjid mujahidin  dekat hotel lambitu sebelah barat arah sepanjang jalan Sumbawa. Saya ada panggilan masuk dari mas agusta, sementara menunggu waktu isya dimasjid ternyata menyusul panggilan untuk makan malam lagi, dan maaf mas agus kali ini saya tidak bisa memenuhi ajakannya…Alhamdulillah sudah dua malam diet sejak tiba di Bima , memang satu tahun menjelang dua tahun terakhir saya punya pola diet hanya malam yang tidak makan berat Cuma digantikan sama buah terutama papaya atau apel,  namun dibima papaya jarang saya dapatkan , maka andalannya buah apel.. kalau buah lain belum bisa tahan laparnya sampai pagi.
Selama di Bima saya lanjutkan juga  rutinitas saya dimanado atau dimakassar,yakni adalah jogging sekitar 45 menit dilapangan Suraseba, sehabis sholat subuh berjamaah habis dzikir pagi petang. Walaupun saya jogging tidak menggunakan sepatu, cuma menggunakan sandal  hotel  tapi lumayan hasilnya. Dan habis jogging disitulah perasaan paling enak diserta cucuran keringat. karna kalau saya jogging pola 25 menit lari kecil tanpa putus, dilanjutkan 7 menit jalan kaki ringan , dan selebihnya peregangan otot, pus up. Ternyata saat jogging ada juga yg perhatikan jogging saya, adalah seorang yg berumur sekitar 56 sd 60 tahun, kalau saya lari dia sapa saya jangan dipaksa  olahraga yang ringan 2 saja, tapi pas hari senin saya cuma jalan kaki dengan pakaian sholat subuh, eh malah menyapa ko nggak lari,,, eh serba salah saja tingkah saya. Belum lagi kalau pulang ke hotel  ternyata petugas hotel yang juga fansnya  pak ahmad ali, tidak luput perhatiannya, bahkan menyapa kenapa mas tiap hari olah raga, saya cuma jawab singkat tanpa penjelasan  yakni KOLESTROL, kalau panjang bisa ribet jadinya.. soalnya petugas yang satu ini disamping selalu bahasa inggris terutama kalau bawa sarapan selalu English speaking…tapi sebenarnya itulah yg seharusnya bagi petugas hotel layaknya hotel berbintang….bahkan sempat kaget waktu hari pertama setelah antar sarapan  dia  bilang kalau butuh bantuan kami siap layani apa itu dibantu atau di banting siap…istilah baru DIBANTU ATAU DIBANTING.. ternyata bukan cuma saya ke pak achmad ali juga,
Memasuki pekan kedua di Bima tepatnya hari senin tanggal 18 januari 2016 kami ketemu mas Hari sapaan Hari Budiarto, mas  Rijal  sapaan Farizal ibnu Mufid, mas Alfian sapaan M.Alfian Wakhid, ,dan mas Wildan sapaan Wildan Firdaus, mas Irlan sapaan Lalu irlan jayadi  mas Macsum, dan saat balik dari masjid ternyata mereka semua kumpul dilobby hotel untuk ajak makan malam di DD kuliner special jagonya buah dalam kota Bima, dan lumayan saya habiskan 2 gelas, yang satu juz mix (apel, wortel dan strawberry ) yang merupakan pesanan pertama, cuma semua teman - teman sudah dapat jatah,dan sedang asyiknya menikmati pesanan mereka baik makanan berat seperti soto ayam, gado-gado maupun pesanan jusnya,dan  untuk mengobati rasa penasaran saya, saya iseng ambil SOP buah nya mas rijal yang sementara menikmati soto ayamnya,. Akhirnya lolos juga dapat jatah salad SOP buah, dan ternyata jus mix3 yang saya pesan belakangan datang. dan malam itu adalah malam berkumpulnya teman-teman  , dan yang tidak sempat hadir itu malam  yakni pak effendi, parner kerja saya mas awal, mas eko , mas hari, dan Daeng Michael sapaan Michael yang belum keliatan batang hidungnya selama kami di Bima, karena dianya lagi cuti akibat mertuanya meninggal dunia, katanya sih hari  baru bergabung, semoga bisa ketemu,, dan yang pasti kayaknya dia satun-sataunya orang luar jawa di kantor itu, seandainya dia tidak ada daeng  Michael , maka saya khawatir pertemuan dan risalah rapat  bima mungking bahasa jawa, dipimpin pak sigit… dan notulenya mas satya.. canda pak boss dan mas bro..
Keesokan harinya hari selasa tanggal 19 januari 2015 seperti biasa habis jogging dan sarapan  siap-siap menuju kantor dan pas 09.45 saya dengan pak achmad ali menuju Woha Bersama Mas Awal dan driver mas Edi , tapi ternyata menyusul pak syamsul dengan mas satya, sekitar 1 jam di Woha tiba waktunya balik kanan, pas  pulang ternyata ngiler juga liat jagung pulu REBUS dijalan,akhirnya diborong juga, dan hari ini kita lebih cepat pulang dari biasanya karena rencana mau ketoko souvenir Bima, rencana beli madu asli Bima, -susu Kuda liar, dan oleh oleh lainnya, serta untuk mempersiapkan rencana  perjalanan ke Sumbawa  besok harinya, lama perjalanan sekitar 7-8 jam perjalanan darat dengan  rute Woha, Dompu, Empang, Sumbawa . Malam harinya mas Darwin bersama mas agusta mengajak ke rumah makan putri bima, dengan menu ayam Taliwang khas Lombok, katanya sih pedis tapi ternyata biasa-biasa rasanya, mungkin karena sudah biasa dengan makanan gorontalo yang terkenal pedasnya, udang bakar madu rasanya manis dengan minuman  es kelapa  muda berbagai macam rasa, ada rasa gula areng, rasa madu, rasa strobery,  saya pilih gula aren. Setiba dihotel langsung selesaikan biaya penginapan , selama  lima malam sebesar Rp.1.440.000.
Selama di Bima juga saya rutinkan antara magrib dan isya untuk tinggal dimasjid disamping untuk kenalan dengan jamaah, juga melanjutkan target harian, nanti habis isya baru balik ke hotel langsung masuk kamar kalau setibanya dihotel  tanpa melihat wajah mas agusta atau pak din, itu artinya diet sukses, tapi kalau dapat yaaa diet gagal lagi… didalam kamar saya hubungi istri anak, sanak keluarga di Makassar, berselancar didunia media social sampai tertidur,nanti bangun setelah alarm bunyi itu tandanya sudah 15.30… saatnya bangun untuk siap-siap ke masjid
Pulau Sumbawa terdiri atas 3 suku yakni suku Sasak orang Lombok, suku Mbojo orang Bima dan suku Samawa orang Sumbawa, secara geografis terdiri atas 1 kotamadya yakni kotamadya Bima, , terdiri atas 4  kabupaten yakni Kabupaten Bima, kabupaten Dombu, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa barat.akses transportasi udara diBima hanya ada dua yakni Wings ke Bali dan Garuda  Ke Lombok,namun untuk ke Lombok sebanyak dua kali penerbangan yakni pagi jam 08.00 dan sore 17.00. Kabupaten Bima merupakan bagian dari propinsi NTB, berada di ujung timur propinsi NTB,dataran tingginya adalah  tambora kemudian disusul Sape,kalau Tambora artinya Hilang, karena satu perkampungan hilang pada saat 1815 gunung meletus dan larvanya menutupi perkampungan ( Sumber Pak Taufik), adapun  pusat oleh –oleh katanya ada diToko Mutmainnah jl Gajah mada.
Mengenai tempat menginap kami, pak augusta booking dihotel dijalan Sumbawa, tepatnya  hotel lambitu, awalnya kami berempat dilantai tiga, pak ali dikamar 301, saya 302, pak musa 303 dan 305, pak rasyid 205, dengan rate Rp 240.000 per hari, tapi hari berganti hari  pak syamsul pindah kamar 102 lau pindah lagi 105, alasan pindahnya karena mendengar suara aneh-aneh dari dinding, dan ternyata pak musa juga dengar, bunyi yang sama tapi tetap bertahan dengan cara imbagi dengan suara TV,  Hotel ini dilengkapi Wifi dan CCTV, dengan diapit oleh 3 masjid, disebelah barat ada masjid mujahidin , disebelah selatan ada masjid taqwa, disebelah Timurnya ada masjid  salahuddin. ada pusat jajan bima, lapangan Merdeka, Museum Asi mbojo, Paruga Nae.
Pada tanggal 20 januari 2016 , yang merupakan hari terakhir kami dibima, saya masih sempatkan jogging bersama pak achmad di lapangan disureseba,sekitar 30 menit, pak pukul 9.15 , mas sigit dengan timnya menjemput kami dihotel menuju Sumbawa, saya sendiri , pak achmad ,  musa dengan driver pak edi , pak edi merupakan driver gaul lengkap dengan kecamata hitamnya, dan ternyata banyak koleksi batu akiknya, dia pernah bekerja sekitar 15 tahun dijakarta dengan kendaran avansa sporty  EA 1492 K plat khusus kota Bima, diperjalanan kami disuguhi jagung rebus, lumayan 4 biji saya habiskan ternyata masih ada yang lebih banyak dari saya pak syamsul 6 biji..sekitar 10.15 kami tiba di I Dompu kemudian lanjut ke Empang tiba disana 12.15 kemudian sholat jama qasar dimasjid masjid alikhlas lanjut makan siang diLesehan Santong  ikan bakar dan Cumi bakar menu khasnya, kami sempatkan menikmati suasana pantai, selesai makan siang menuju keI labuan, ternyata mas wildan sudah menunggu kami disana, , habis dari sana kami menuju istirahat di hotel garuda.setelah masuk magrib saya dengan pak samsul menuju Masjid al-falah jalan garuda kelurahan lembeh kabupaten Sumbawa besar.sekitar 100 meter dari hotel. Setelah itu diajak makan malam di lele_lela menu special ikan lele, setelah itu menuju hotel untuk istirahat
Hari Kamis tanggal 21 januari 2015, kami start pukul 08.30 dan tiba kembali dihotel 10.35, start dengan 3 avansa, EA 1491 ,1492,1493 K, menuju ke kecamatan Alas, kemudian ke Taliwang,  kemudian makan disiang di warung padang “Sinar Surya” jalan sultan syahrir Sumbawa barat, selesai makan siang kami menuju ke masjid agung Sumbawa Barat untuk sholat dhuhur jamaah qasar, masjid yang mempunyai basement sebagai tempat parkir , mirip masjid nabawi atau masjid agung bandung atau semarang kalau di Indonesia, ternyata di Sumbawa Barat ada juga kelurahan bugis ,dan di kabupaten Sumbawa ada pantai Goa , habis sholat ketemu mas adi, mas adi orang solo, pantas pembawaanya halus, sopan, terima kasih mas adi atas ilmunya.sehabis magrib isya di mushollah kantor sumbawa kami kembali ke ibu kota kabupaten Sumbawa , dan sekitar jam 21,30 kami singgah makan malam ikan bakar di pantai Goa, yang merupakan warung andalannya pak sigit.setibanya dihotel langsung istrahat untuk persiapan berangkat kemataram,
Besok harinya,t hari jumat tanggal 22 januari 2016 jam 07,00 kami menuju matara  via bandara sultan akhiruddin, bersama pak sigit dan mas rijal.

TERIMA KASIH MAS BRO DIBIMA SUMBAWA