Sabtu
31 januari 2015 saya, A,Ilham,dan Ambo sakka menuju Kualalumpur dari
terminal Pontian Johor baru, merupakan rute ketiga setelah kami landing KLIA , tour di singapura dan johor,
tujuan sebenarnya adalah menuju ke Thailand, namun pertimbangan efesiensi dan
efektifitas waktu kami bertiga berdiskusi cara paling efektif,dan disitulah
terjadi silang pendapat, karerna sisa waktu tinggal tiga hari efektif diluar
hari keberangkatan ke Makassar,akhirnya sepakat untuk bermalam dikuala lumpur
tepatnya International Islamic University Malaysia, kebetulan Ambo ada
teman yang namanya khairul ambil S2
disana, alumni UIN makassar, setelah kami tiba di KL center kami naik LRT
ke gombak, dari Gombak naik bus menuju kampus, di kampus itu kami menginap, dan
sholat isya dan magrib dimasjid kampus, dan sempat mendengar kajian islam bahasa inggris,dan sudah menjadi bahasa resmi kampus,karena kamarnya
tidak muat untuk kami berlima dalam satu kamar, maka saya bersama ilham dengan
khairul menginap dimushollah fakultas, sedangkan ambo bersama Rasfiudidin
alumni arr raayah teman angkata
putra alam abdul sittir juga ingin mengambil S2 International Islamic University
Malaysia, walaupun kami dapat info dari khairul terkadang ada sidak dari pihak kampus, dan
itulah sebabnya saya tidak terlalu menikmati istirahat malam dimushollah, karna
saya tidur seperti tidur ayam, karena kami menginap tanpa izin dari kampus, sedikit
ada bunyi pintu langsung juga saya terbangun, beda dengan ilo dengan cuek saja
dia nyeyak tidur, setelah sholat subuh berjamaah dimushollah fakultas dengan
diimami oleh mahasiswa dari afrika, luar biasa syahdu bacaan nya menggetarkan
hati.
Sehabis Subuh kami berdiskusi rencana ke Thailand, sebenarnya saya pribadi sudah
tidak semangat lagi ke Thailand, karena akan menempuh perjalanan 30 jam,
disamping pertimbangan sempitnya waktu juga tujuan kesana belum jelas, karena
tujuan utama dan awal ke Thailand mau ketemu dutabesar Thailand, namun selama
kami disingapura Ilo belum bisa komunikasi dengan omnya, dan kebetulan ambo sudah terlanjur janjian dengan teman FB ambo
yg ajak juga jalan-jalan kethailand, makanya ambo diantara kami bertiga yang paling ngotot kesana, dan akhirnya ambo saja yang menginjakkan kaki ke Thailand,
Selesai
sarapan dikanting Fakultas, ternyata mereka berdua punya ide untuk laundry dikampus, dalam hati saya dan saya
utarakan jauh-jauh kesini untuk laundry, dan pada saat pergi laundry saya ambil
keputusan pribadi bahwa saya tidak akan ke thailand apalagi naik darat, dan tidak kembali lagi kekampus setelah dari
Thailand,untuk ambil pakaian laundry, dengan pertimbangan efektifitas waktu di Kuala
Lumpur, dari Airport ke kampus butuh waktu sekitar 3 jam kalau naik taksi,
kalau naik kereta dan bus sekitar 5 jam, akhirnya mereka mau ikuti saran saya,
Jam
9 pagi kami meninggalkan kampus International Islamic University Malaysia
menuju PETRONAS TWIN TOWER, Menara kembar petronas yang terletak di
pusat kota Kuala Lumpur (Kuala Lumpur City Centre) adalah tempat wisata di
Kuala Lumpur yang paling populer dan sudah menjadi ikon dari kota Kuala Lumpur,
dan juga Malaysia. Menara Kembar Petronas adalah menara kembar yang tertinggi
di dunia dengan 88 lantai dan ketinggian mencapai 452 meter. Selain
berfoto-foto, juga dapat membeli tiket naik ke atas untuk dapat menikmati
keindahan pemandangan dari salah satu bangunan tertinggi di dunia. Tempat ini
dikunjungi banyak sekali wisatawan mancanegara mulai dari siang hari hingga
malam hari. Kami mengunjungi Menara
Kembar Petronas ini pada siang hari , dan katanya sih tampak lebih indah pada malam hari dari pada
siang hari. Dan itu saya saksikan pada saat hari terakhir di Kuala Lumpur pada
saat naik bus gratis keliling kota, GO KL city BUS, Tak heran sampai tengah
malam pun masih banyak wisatawan yang berfoto selfie di tempat ini. kami
keliling Kuala Lumpur tanpa guide, dan diantara kita bertiga belum ada yang ke Kuala Lumpur, dengan modal peta kota KL, , kami
juga berhasil menuju tujuan wisata, seperti Petronas Twin Tower, kami tidak
sempat naik, kami cuma sampai diruangan pembelian tiket,karena Ilo tidak mau
keatas menara, karena trauma ketinggian, apalagi bayarnya lumayan mahal 350 ribu
per-orang, lebih baik jadikan oleh-oleh,,,HEEHEEHEE…apalagi perginya juga tidak
sama keluarga .setelah keliling disekitar petronas dengan menenteng dos kardus , menurut
ILO paling gampang kalau hilang disini cuma menuju pusat informasi, dan
tanyakan bahwa wisatawan bawa dos, mungkin cuma kita bertiga jalan-jalan
membawa dos kardus di KL dan kardus itu kami bawa sepanjang hari sampai menemukan
hotel untuk menginap., hehehe .setelah puas kami menuju pasar SENI pusat
oleh-oleh Kuala Lumpur
Kami menuju pasar SENI yang merupakan pusat souvenir Kualalumpur, central
market sejak 1888, Suvenirnya tentu tidak gratis kami tidak lewatkan
obyek yang satu ini. Kami dimanjakan dengan pemandangan kerajinan tangan yang
unik-unik dan suasana pasar souvenir yang menyenangkan. Pasar ini mudah
dijangkau dengan LRT laluan Kelana Jaya,
Kami dari KLCC naik LRT dan turun di stasiun Pasar Seni, melewati Stasiun Kampung Baru, Dang Wangi, Masjid
Jamek, dan berdekatan dengan KL Center, disinilah kami memborong
souvenir-souvenir kualalumpur, baju kaos, dan memang harganya dibandingkan
tempat yang lain,lumayan murah,
Setelah Belanja dan shoping,
kini gilirannya mencari alternatif e perjalanan ketahiland, yang sudah pasti
sudah tidak bisa menggunakan darat, dengan sebelumnya sholat ashar jama dhuhur
di lokasi pasar seni , disanalah ambo berburu tiket pesawat dari kualalumpur ke
tailand, dengan mempertimbangkan rute kepulangan kemakassar, sampai malam hari
kami belum booking pesawat ke Thailand, akhirnya kami makan malam di Pudu Raya
, dan karena sudah capek ternyata distasiun itu ada juga hotel, Hotel
Ancasa semalam 140 ringgit Malaysia,itulah tariff paling promo, kami
menginap disana, dan betul-betul nyenyak, ternyata saat kami nyenyak tidur Ambo
sudah berselancar didunia maya untuk searching flight ke Thailand, dan pada
saat kami bangun ambo sudah siap-siap menuju ke airport Go show, dan kami
sepakat kalau dapat tiket PP dengan harga terjangkau kami menyusul.akhirnya
ambo berangkat ke Thailand sendiri, saya berdua ilo melanjutkan tour di kuala
lumpur, sebelum melakukan tour selanjutnya kami cari hotel dengan tarif
lumayan akhirnya kami dapat 70 ringgit semalam, sebelum jam 11 siang kami
pindah hotel dekat hotel semalam.
Setelah barang –barang diamankan
dihotel depan stasiun pudu Raya, pagi hari senin tanggal 2 Februari 2015 merupakan hari libur
di KL, kami menuju Bukit Bintang dengan
jalan kaki selama 15 menit dengan mengandalkan GPS yang saya bawa , Ini adalah
pusat jual beli High Class di Kuala Lumpur. Kalau mau cari tas seharga motor atau mobil,
disinilah tempatnya. Tentu saja, kalau mau beli barang-barang exclusive pasti
tidak gratis, yang ada malah bikin bangkrut, tapi Anda bisa menikmati suasana
trotoar dan mall-mall yang menyenangkan di sini. Banyak wisatawan yang datang hanya sekedar jalan-jalan dan selfie tanpa membeli suatu barang apapun termasuk mungkin saya dengan ilo ,
ada yang menarik waktu kesana ketika bertanya sama masyarakat disana dimana
lokasi bukit bintang, ?? malah dijawab ohh itu tempat high class, dalam hati saya
mungkin dia menilai kami tidak ada penampilan wisatawan, …….kami berkeliliig,
disekitar URC ,Plaza Low yat, Royale
bintang, Berjaya Time square, dan saya
sempatkan beli sesuatu dan kami anggap
paling murah yakni sepatu seharga 10 ringgit, walaupun sampai dimkassar
ternyata sepatu itu saya beli semunaya kaki kanan,dan Ilham borong kemeja levis
made india, dan setiba dihotel ternyata pakaian itu semua kebesaran, bahkan ada
pakaian dia beli kalau dipakai, pusar kelihatan, dan kami melakukan perjalan
pulang degan jalan kaki, kami menuju istirahat sejenak.
Setelah capek kami sudah
terobati dan kami menikmati makan siang hampir sore di kedai SRI PANGKOR, aneka
selera Malaysia Dalam Statiun Pudu Raya Lantai 4, setelah makan siang kami menyebrang ke mall mydin pas depan
stasiun, setelah barang Ilham dititip diloker, kami rencana belanja disana juga,
Cuma pas mau pembayaran tidak menerima card debit muamalat saya, akhirnya saya
batalkan semua yang saya sudah pilih , karna saya tidak bisa beli dengan uang
tunai, karna uang cash sangat terbatas, setelah dari mall kami melanjutkan
perjalanan ke masjid jamek, disekitar masjid jamek ada pasar rakyat, hampir
semua penjualnya dari Negara nehi-nehi…..india, kami tidak terlalu tertarik
karna yang saya cari khas Malaysia, kami beristirahat dimasjid jamek sekaligus
sholat magrib jama isya, selesai kami sholat kami singgah beli es kelapa muda ,
dan kebetulan penjualnya dari Batak, ngobrol-ngobrol sejenak, dan dapat info
kalau barang-barang murah bagusnya dipasar……, MAAF LUPA NAMANYA kami berdua
menuju kesana dengan naik bus satu ringgit, sampai disana kami cari money changger
tukar uang Thailand ke ringgit, dan
dikebetulan dapat guide dadakan ditengah jalan, aslinya dari jawa timur, setelah
tukaran ringgit kami menuju pasar
tersebut. Ternyata mirip kaki lima, menyesal juga dengar ngomngannya
penjual es tadi, disamping lapak-lapak sudah mau tutup kami perhatikan sejenak
ternyata barang-barang sudah banyak kusam karena debu, akhirnya kami menunggu
GO KL, menuju kawasan jalan india, disanalah kami belanja, kebetulan ringgit
sudah menebal, saya sendiri beli baju ada 8 buah plus kudung jilbab sebagai
oleh-oleh, pokokonya belanjaan saya hanya untuk keluarga dimkassar, setelah
capai kami naik bus menuju hotel dan
turun disamping Maya bank depan station pudu Raya. Terasa capek perjalanan
malam itu, utung ada kwaci pemberian om hadi, yang menjadi snack kesayangan
selama dikuala lumpur bahkan kwaci itu saya habiskan di pesawat pas pulang
kemakassar, karena teman yang lain kayaknya tidak berminat, dan Untuk menghargai
pemberian seseorang.
Keesokan harinya tanggal 3 Februari
2015 setelah sholat subuh di masjid stasiun Pudu Raya, kebetulan hari itu hari
libur juga karena betepatan hari Thaipusam yang di pusatkan di batu cave,kalau
dalam muslim mungkin seperti ibadah haji, kami BERDUA awali tour dengan jalan kaki sekitar 2 km
menuju Menara KL, ternyata menuju kesana cukup mengasyikkan karena
disamping menghirup udara pagi, kami ternyata menjumpai diperjalanan Muzeum
Telkom,Taman Eko Rimba KL, SPBU V-Power, Malaysian Bank AmBank, UBN, akhirnya tibalah kami dikawasan menara
KL,ternyata menuju ke tower, pihak pengelola sudah siapkan mobil antar jemput
gratis, kami berdua menuju tower,
kami menikmati pemandangan disana,
Selama dua hari jalan sama Ilo
terjadi penurunan berat badan, soalnya sepanjang hari dan malam jalan kaki
terus, nah hari ini ditengah jalan menuju tower KL saya bertemu dengan karyawan
Pavilion, katanya kalau ada Bus keliling kuala lumpur Gratis, Namanya GO KL
Blue line, Purple Line, Red Line, tergantung rute yang kita kehendaki, seperti
kalau GOKL purple Line berarti rutenya Pasar Seni Bukit Bintang. dan setelah
puas di Tower KL , kami berdua menuju halte GO KL,yang mempunyai halte
tesendiri, sejak itu kami naik menggunakan Bus GO KL gratis keliling kuala
Lumpur, Bus ini di sedikan Wifi Gratis juga, cuma memang harus naik dan turun
dihaltenya tidak bisa naik turun bus disembarang tempat, akhinrnya kami menuju pasar seni lagi dengan menggunakan GO KL purple line, untuk
menambah perbelanjaan souvenir, karena setelah hitung-hitung masih ada anggota
keluarga yang belum dapat jatah dan saya dengan Ilham besok harinya juga masih
jalan-jalan di pasar seni sementara ambo sudah menuju ke Thailand, sekitar 3 jam kami dikompleks pasar seni
berpencar keliling sesuai pesanan masing-masing keluarga,dan yang paling
menarik adalah kardus –kardus yang kami tenteng dua hari yang laulu menjadi perhatian bagi para
penjaga toko, dan, sempat sapa saya, bahwa
kemana bebannya yang kemarin, hehhehe. Wisatawan caruddu…,
dan ternyata untuk beli kain malaysia kami dapatkan di kedai Rakyat yang letaknya dilantai 3 di stasiun PUDURAYA dekat dengan hotel kami, padahal sudah dua hari keliling cari kain dengan harga terjangkau, kami juga borong banyak kain, Pakaian
Muslim malaysia
Setelah
dari Pasar Seni kami menuju Batu Cave dengan naik kereta Api 3 ringgit,
ternyata menuju kesana lumayan lama, dan terlama perjalanan kami selama di Kulalumpur, dan menuju kesana kami sudah
tidak dapat tempat duduk , kereta full, karena kebetulan ada acara Thaipusam. berpusat di batu cave, pusat
ritual ibadah orang hindu india, dalam kereta kondisinya sudah sesak, apalagi aroma bau yang sudah tidak
bersahabat dengan kami, sampai-sampai ilham ditengah jalan sudah mulai
merasa mabuk, karena tidak tahan lagi dengan bau yang menusuk, dan saya juga sudah mulai terasa namun berupaya untuk atur napas. padahal ini baru menuju Batu Cave, dan saya
sudah mulai mebayangkan bagaimana kalau baliknya dari batu cave dimana semua
pengunjung kesana sudah bau keringat semua,akhirnya kami tiba di batu cave, dan
Cuma sekitar 2 menit saja kami disana, dan kami sudah tidak menikmati karena
ilo sudah muntah tidak tahan dengan bau yang menusuk, akhirnya langsung balik
kanan, baunya lebih menyegat lagi dibandingkan waktu dikereta, muncul ide gila
saya, untuk mengimbagi baunya harus ada bau yang harus menandingi untung ditas
saya, saya siapkan kapsul Diapet, saya buka cangkang, saya ambil isinya, isinya
disimpang ditissue baru kami temple pas dibawa hidung.itulah yang menjadi
penawar, baru kami tempel pas dibawa hidung.. ehhh ternyata ada khasiatnya juga,untung Ilo sudah beli tiket PP, akhinya kami tidak antri lagi dikompleks batu cave,
untuk pengambilan tiket pulang untuk dapat kursi juga, tapi baunya seperti yang
saya duga sebelumnya, tidak pernah cium bau sepeerti itu khas .
Setibanya
di Stasiun langsung menuju halte GOKL
purple Line menuju Bukit Bintang, kami tiba dibukit bintang sore
menjelang petang, langsung kami menuju mall pavilion, disana awalnya kami tidak
punya keinginan untuk belanja, karena kami tahu high class,kami hanya ingin selfi saja, tetapi ternyata ada barang souvenir mangkuk cina harganya 10
ringgit, langsung kami beli, supaya ada tanda bahwa kami ada belanja dibukit
bintang.hehhheeh, habis menuju penjual tas, memang harganya gila, dan ternyata
petugasnya juga tidak sapa saya, saya bilang sama ilo, saya mau pulang jadi
pengusaha, beginilah nasib pegawai, tidak dihargai, apalagi mungkin
masih ada muka-muka atau bau-bau batu
cave, hehehehehhe,setelah puas, kami naik bus GOLKL Green Line bukit Bintang menuju KLCC, akhinya kami menikmati KLCC
malam harinya,setelah dari KLCC, kami menuju pusat mainan anak-anak, saya
sempat belikan althaf mainan HT, dan Ilo beli robot di TIME TOYBAR, sebenarnya saya mencari mainan khas IPIN UPIN yang
sudah trend terkenal diindonesia, ternyata dimalaysia sangat susah kami
dapatkan, dan di TIME TOY Bar toko terakhir yang kami kujungi per 3 Februari
2015, setelah itu kami menuju hotel,sebelumnya kami makan malam dipudu raya, dan
kami sudah sholat dikamar hotel pas diatas tempat tidur…karena kamar yang kami
pilih full degan spring bed.
Besoknya pagi jam 8 kami menuju airport. Dengan naik taksi yang
sudah dipesankan pihak penginapan, Dan diKLIA 2 kami kumpul kembali setelah
ambo tiba dari tailand, dan lagi-lagi hampir ketinggalan pesawat, karna sibuk lagi cari oleh, sekaligus
menghabiskan uang ringgit yang ada dalam dompet dan di Airport lah saya dapatkan oleh -oleh Ipin Upin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar