Rabu, 24 Agustus 2016

Akhirnya Ke Kualalumpur

Sabtu 31 januari 2015 saya, A,Ilham,dan Ambo sakka  menuju Kualalumpur dari terminal Pontian Johor baru, merupakan rute ketiga setelah kami landing KLIA ,  tour di singapura dan johor, tujuan sebenarnya adalah menuju ke Thailand, namun pertimbangan efesiensi dan efektifitas waktu kami bertiga berdiskusi cara paling efektif,dan disitulah terjadi silang pendapat, karerna sisa waktu tinggal tiga hari efektif diluar hari keberangkatan ke Makassar,akhirnya sepakat untuk bermalam dikuala lumpur tepatnya International Islamic University Malaysia, kebetulan Ambo ada teman yang namanya khairul  ambil S2 disana,  alumni UIN makassar, setelah kami tiba di KL center kami naik LRT ke gombak, dari Gombak naik bus menuju kampus, di kampus itu kami menginap, dan sholat isya dan magrib dimasjid kampus, dan sempat mendengar kajian islam  bahasa inggris,dan sudah menjadi bahasa resmi kampus,karena kamarnya tidak muat untuk kami berlima dalam satu kamar, maka saya bersama ilham dengan khairul menginap dimushollah fakultas,  sedangkan ambo bersama  Rasfiudidin  alumni arr raayah  teman angkata putra alam abdul sittir juga ingin mengambil S2 International Islamic University Malaysia, walaupun kami dapat info dari khairul  terkadang ada sidak dari pihak kampus, dan itulah sebabnya saya tidak terlalu menikmati istirahat malam dimushollah, karna saya tidur seperti tidur ayam, karena kami menginap tanpa izin dari kampus, sedikit ada bunyi pintu langsung juga saya terbangun, beda dengan ilo dengan cuek saja dia nyeyak tidur, setelah sholat subuh berjamaah dimushollah fakultas dengan diimami oleh mahasiswa dari afrika, luar biasa syahdu bacaan nya menggetarkan hati.
Sehabis Subuh kami berdiskusi rencana ke Thailand, sebenarnya saya pribadi sudah tidak semangat lagi ke Thailand, karena akan menempuh perjalanan 30 jam, disamping pertimbangan sempitnya waktu juga tujuan kesana belum jelas, karena tujuan utama dan awal ke Thailand mau ketemu dutabesar Thailand, namun selama kami disingapura Ilo belum bisa komunikasi dengan omnya, dan kebetulan ambo sudah terlanjur janjian dengan teman FB ambo yg ajak juga jalan-jalan kethailand, makanya ambo diantara kami bertiga yang paling ngotot kesana, dan akhirnya  ambo saja yang menginjakkan kaki ke Thailand,
Selesai sarapan dikanting Fakultas, ternyata mereka berdua punya ide untuk laundry dikampus, dalam hati saya dan saya utarakan jauh-jauh kesini untuk laundry, dan pada saat pergi laundry saya ambil keputusan pribadi bahwa saya tidak akan ke thailand apalagi naik darat, dan tidak kembali lagi kekampus setelah dari Thailand,untuk ambil pakaian laundry,  dengan pertimbangan efektifitas waktu di Kuala Lumpur, dari Airport ke kampus butuh waktu sekitar 3 jam kalau naik taksi, kalau naik kereta dan bus sekitar 5 jam, akhirnya mereka mau ikuti saran saya,
 Jam 9 pagi kami meninggalkan kampus International Islamic University Malaysia menuju PETRONAS TWIN TOWER, Menara kembar petronas yang terletak di pusat kota Kuala Lumpur (Kuala Lumpur City Centre) adalah tempat wisata di Kuala Lumpur yang paling populer dan sudah menjadi ikon dari kota Kuala Lumpur, dan juga Malaysia. Menara Kembar Petronas adalah menara kembar yang tertinggi di dunia dengan 88 lantai dan ketinggian mencapai 452 meter. Selain berfoto-foto, juga dapat membeli tiket naik ke atas untuk dapat menikmati keindahan pemandangan dari salah satu bangunan tertinggi di dunia. Tempat ini dikunjungi banyak sekali wisatawan mancanegara mulai dari siang hari hingga malam hari. Kami  mengunjungi Menara Kembar Petronas ini pada siang hari , dan katanya sih  tampak lebih indah pada malam hari dari pada siang hari. Dan itu saya saksikan pada saat hari terakhir di Kuala Lumpur pada saat naik bus gratis keliling kota, GO KL city BUS, Tak heran sampai tengah malam pun masih banyak wisatawan yang berfoto selfie di tempat ini. kami keliling Kuala Lumpur tanpa guide, dan diantara kita bertiga belum ada yang ke Kuala Lumpur, dengan modal peta kota KL, , kami juga berhasil menuju tujuan wisata, seperti Petronas Twin Tower, kami tidak sempat naik, kami cuma sampai diruangan pembelian tiket,karena Ilo tidak mau keatas menara, karena trauma ketinggian, apalagi bayarnya lumayan mahal 350 ribu per-orang, lebih baik jadikan oleh-oleh,,,HEEHEEHEE…apalagi perginya juga tidak sama keluarga .setelah keliling disekitar petronas dengan menenteng dos kardus , menurut ILO paling gampang kalau hilang disini cuma menuju pusat informasi, dan tanyakan bahwa wisatawan bawa  dos, mungkin cuma kita bertiga jalan-jalan membawa dos kardus  di KL dan kardus itu kami bawa sepanjang hari sampai menemukan hotel untuk menginap., hehehe .setelah puas kami menuju pasar SENI pusat oleh-oleh Kuala Lumpur
                Kami menuju pasar SENI yang merupakan pusat souvenir  Kualalumpur, central market sejak 1888, Suvenirnya tentu tidak gratis kami tidak lewatkan obyek yang satu ini. Kami dimanjakan dengan pemandangan kerajinan tangan yang unik-unik dan suasana pasar souvenir yang menyenangkan. Pasar ini mudah dijangkau dengan LRT laluan Kelana Jaya,  Kami dari KLCC naik LRT dan turun di stasiun Pasar Seni, melewati  Stasiun Kampung Baru, Dang Wangi, Masjid Jamek, dan berdekatan dengan KL Center, disinilah kami memborong souvenir-souvenir kualalumpur, baju kaos, dan memang harganya dibandingkan tempat yang lain,lumayan murah,

                Setelah Belanja dan shoping, kini gilirannya mencari alternatif e perjalanan ketahiland, yang sudah pasti sudah tidak bisa menggunakan darat, dengan sebelumnya sholat ashar jama dhuhur di lokasi pasar seni , disanalah ambo berburu tiket pesawat dari kualalumpur ke tailand, dengan mempertimbangkan rute kepulangan kemakassar, sampai malam hari kami belum booking pesawat ke Thailand, akhirnya kami makan malam di Pudu Raya , dan karena sudah capek ternyata distasiun itu ada juga hotel, Hotel Ancasa semalam 140 ringgit Malaysia,itulah tariff paling promo, kami menginap disana, dan betul-betul nyenyak, ternyata saat kami nyenyak tidur Ambo sudah berselancar didunia maya untuk searching flight ke Thailand, dan pada saat kami bangun ambo sudah siap-siap menuju ke airport Go show, dan kami sepakat kalau dapat tiket PP dengan harga terjangkau kami menyusul.akhirnya ambo berangkat ke Thailand sendiri, saya berdua ilo melanjutkan tour di kuala lumpur, sebelum melakukan tour selanjutnya kami cari hotel dengan tarif lumayan akhirnya kami dapat 70 ringgit semalam, sebelum jam 11 siang kami pindah hotel dekat hotel semalam.
                Setelah barang –barang diamankan dihotel depan stasiun pudu Raya, pagi hari senin  tanggal 2 Februari 2015 merupakan hari libur di KL, kami menuju  Bukit Bintang dengan jalan kaki selama 15 menit dengan mengandalkan GPS yang saya bawa , Ini adalah pusat jual beli High Class di Kuala Lumpur. Kalau mau cari tas seharga motor atau mobil, disinilah tempatnya. Tentu saja, kalau mau beli barang-barang exclusive pasti tidak gratis, yang ada malah bikin bangkrut, tapi Anda bisa menikmati suasana trotoar dan mall-mall yang menyenangkan di sini. Banyak wisatawan  yang datang hanya sekedar jalan-jalan dan selfie tanpa membeli suatu barang apapun termasuk mungkin saya dengan ilo , ada yang menarik waktu kesana ketika bertanya sama masyarakat disana dimana lokasi bukit bintang, ?? malah dijawab ohh itu tempat high class, dalam hati saya mungkin dia menilai  kami tidak ada penampilan wisatawan, …….kami berkeliliig, disekitar  URC ,Plaza Low yat, Royale bintang, Berjaya Time square, dan  saya sempatkan  beli sesuatu dan kami anggap paling murah yakni sepatu seharga 10 ringgit, walaupun sampai dimkassar ternyata sepatu itu saya beli semunaya kaki kanan,dan Ilham borong kemeja levis made india, dan setiba dihotel ternyata pakaian itu semua kebesaran, bahkan ada pakaian dia beli kalau dipakai, pusar kelihatan, dan kami melakukan perjalan pulang degan jalan kaki, kami menuju istirahat sejenak.

                Setelah capek kami sudah terobati dan kami menikmati makan siang hampir sore di kedai SRI PANGKOR, aneka selera Malaysia Dalam Statiun Pudu Raya Lantai 4, setelah makan siang  kami menyebrang ke mall mydin pas depan stasiun, setelah barang Ilham dititip diloker, kami rencana belanja disana juga, Cuma pas mau pembayaran tidak menerima card debit  muamalat saya, akhirnya saya batalkan semua yang saya sudah pilih , karna saya tidak bisa beli dengan uang tunai, karna uang cash sangat terbatas, setelah dari mall kami melanjutkan perjalanan ke masjid jamek, disekitar masjid jamek ada pasar rakyat, hampir semua penjualnya dari Negara nehi-nehi…..india, kami tidak terlalu tertarik karna yang saya cari khas Malaysia, kami beristirahat dimasjid jamek sekaligus sholat magrib jama isya, selesai kami sholat kami singgah beli es kelapa muda , dan kebetulan penjualnya dari Batak, ngobrol-ngobrol sejenak, dan dapat info kalau barang-barang murah bagusnya dipasar……, MAAF LUPA NAMANYA kami berdua menuju kesana dengan naik bus satu ringgit, sampai disana kami cari money changger tukar uang  Thailand ke ringgit, dan dikebetulan dapat guide dadakan ditengah jalan, aslinya dari jawa timur, setelah tukaran ringgit kami menuju pasar  tersebut. Ternyata mirip kaki lima, menyesal juga dengar ngomngannya penjual es tadi, disamping lapak-lapak sudah mau tutup kami perhatikan sejenak ternyata barang-barang sudah banyak kusam karena debu, akhirnya kami menunggu GO KL, menuju kawasan jalan india, disanalah kami belanja, kebetulan ringgit sudah menebal, saya sendiri beli baju  ada 8 buah plus kudung jilbab sebagai oleh-oleh, pokokonya belanjaan saya hanya untuk keluarga dimkassar, setelah capai kami naik  bus menuju hotel dan turun disamping Maya bank depan station pudu Raya. Terasa capek perjalanan malam itu, utung ada kwaci pemberian om hadi, yang menjadi snack kesayangan selama dikuala lumpur bahkan kwaci itu saya habiskan di pesawat pas pulang kemakassar, karena teman yang lain kayaknya tidak berminat, dan Untuk menghargai pemberian seseorang.

                Keesokan harinya tanggal 3 Februari 2015 setelah sholat subuh di masjid stasiun Pudu Raya, kebetulan hari itu hari libur juga karena betepatan hari Thaipusam yang di pusatkan di batu cave,kalau dalam muslim mungkin seperti ibadah haji,  kami BERDUA  awali tour dengan jalan kaki sekitar 2 km menuju  Menara KL, ternyata menuju kesana cukup mengasyikkan karena disamping menghirup udara pagi, kami ternyata menjumpai diperjalanan  Muzeum Telkom,Taman Eko Rimba KL, SPBU V-Power, Malaysian Bank AmBank, UBN,  akhirnya tibalah kami dikawasan menara KL,ternyata menuju ke tower, pihak pengelola sudah siapkan mobil antar jemput gratis, kami berdua menuju tower, kami menikmati pemandangan disana,

                Selama dua hari jalan sama Ilo terjadi penurunan berat badan, soalnya sepanjang hari dan malam jalan kaki terus, nah hari ini ditengah jalan menuju tower KL saya bertemu dengan karyawan Pavilion, katanya kalau ada Bus keliling kuala lumpur Gratis, Namanya GO KL Blue line, Purple Line, Red Line, tergantung rute yang kita kehendaki, seperti kalau GOKL purple Line berarti rutenya Pasar Seni Bukit Bintang. dan setelah puas di Tower KL , kami berdua menuju halte GO KL,yang  mempunyai halte tesendiri, sejak itu kami naik menggunakan Bus GO KL gratis keliling kuala Lumpur, Bus ini di sedikan Wifi Gratis juga, cuma memang harus naik dan turun dihaltenya tidak bisa naik turun bus disembarang tempat,  akhinrnya kami menuju pasar seni lagi  dengan menggunakan GO KL purple line, untuk menambah perbelanjaan souvenir, karena setelah hitung-hitung masih ada anggota keluarga yang belum dapat jatah dan saya dengan Ilham   besok harinya juga masih jalan-jalan di pasar seni sementara ambo  sudah menuju ke Thailand, sekitar 3 jam kami dikompleks pasar seni berpencar keliling sesuai pesanan masing-masing keluarga,dan yang paling menarik adalah kardus –kardus yang kami tenteng dua hari yang laulu menjadi perhatian bagi para penjaga toko, dan, sempat sapa saya, bahwa kemana bebannya yang kemarin, hehhehe. Wisatawan caruddu…,
dan ternyata untuk beli kain malaysia kami dapatkan di kedai  Rakyat  yang letaknya dilantai 3 di stasiun PUDURAYA dekat dengan hotel kami, padahal sudah dua hari keliling cari kain dengan harga terjangkau, kami juga borong banyak kain, Pakaian Muslim malaysia
Setelah dari Pasar Seni kami menuju Batu Cave dengan naik kereta Api 3 ringgit, ternyata menuju kesana lumayan lama, dan terlama perjalanan kami selama  di Kulalumpur, dan menuju kesana kami sudah tidak dapat tempat duduk , kereta full, karena kebetulan ada  acara Thaipusam. berpusat di batu cave, pusat ritual ibadah orang hindu india, dalam kereta kondisinya sudah  sesak, apalagi aroma bau yang sudah tidak bersahabat dengan kami, sampai-sampai ilham ditengah jalan sudah mulai merasa mabuk, karena tidak tahan lagi dengan bau yang menusuk, dan saya juga sudah mulai terasa namun  berupaya untuk atur napas. padahal ini baru menuju Batu Cave, dan saya sudah mulai mebayangkan bagaimana kalau baliknya dari batu cave dimana semua pengunjung kesana sudah bau keringat semua,akhirnya kami tiba di batu cave, dan Cuma sekitar 2 menit saja kami disana, dan kami sudah tidak menikmati karena ilo sudah muntah tidak tahan dengan bau yang menusuk, akhirnya langsung balik kanan, baunya lebih menyegat lagi dibandingkan waktu dikereta, muncul ide gila saya, untuk mengimbagi baunya harus ada bau yang harus menandingi untung ditas saya, saya siapkan kapsul Diapet, saya buka cangkang, saya ambil isinya, isinya disimpang ditissue baru kami temple pas dibawa hidung.itulah yang menjadi penawar, baru kami tempel pas dibawa hidung.. ehhh ternyata ada khasiatnya juga,untung Ilo sudah beli tiket PP, akhinya kami tidak antri lagi dikompleks batu cave, untuk pengambilan tiket pulang untuk dapat kursi juga, tapi baunya seperti yang saya duga sebelumnya, tidak pernah cium bau sepeerti itu khas .
Setibanya di Stasiun langsung menuju  halte GOKL purple Line menuju Bukit Bintang,  kami tiba dibukit bintang sore menjelang petang, langsung kami menuju mall pavilion, disana awalnya kami tidak punya keinginan untuk belanja, karena kami tahu high class,kami hanya ingin selfi saja, tetapi ternyata ada barang souvenir mangkuk cina harganya  10 ringgit, langsung kami beli, supaya ada tanda bahwa kami ada belanja dibukit bintang.hehhheeh, habis menuju penjual tas, memang harganya gila, dan ternyata petugasnya juga tidak sapa saya, saya bilang sama ilo, saya mau pulang jadi pengusaha, beginilah nasib pegawai, tidak dihargai, apalagi mungkin masih ada muka-muka  atau bau-bau batu cave, hehehehehhe,setelah puas, kami naik  bus GOLKL Green Line  bukit Bintang   menuju KLCC, akhinya kami menikmati KLCC malam harinya,setelah dari KLCC, kami menuju pusat mainan anak-anak, saya sempat belikan althaf mainan HT, dan Ilo beli robot di TIME TOYBAR, sebenarnya saya mencari mainan khas IPIN UPIN yang sudah trend terkenal diindonesia, ternyata dimalaysia sangat susah kami dapatkan, dan di TIME TOY Bar toko terakhir yang kami kujungi per 3 Februari 2015, setelah itu kami menuju hotel,sebelumnya kami makan malam dipudu raya, dan kami sudah sholat dikamar hotel pas diatas tempat tidur…karena kamar yang kami pilih full degan spring bed.
 Besoknya pagi jam  8 kami menuju airport. Dengan naik taksi yang sudah dipesankan pihak penginapan, Dan diKLIA 2 kami kumpul kembali setelah ambo tiba dari tailand, dan lagi-lagi hampir ketinggalan pesawat,  karna sibuk lagi cari oleh, sekaligus menghabiskan uang ringgit yang ada dalam dompet dan di Airport lah saya dapatkan oleh -oleh Ipin Upin.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar