Berawal dari cerita suami tentang bagaimana figur kakek buyutnya (Bapak dari
Pung Mintang neneknya) yakni pung Haji Paleppang yang dia dapatkan dari
cerita Pung Mintang sendiri, hal ini lah yang menjadi cikal bakal rasa ingin tahu
suamiku untuk mengenal lebih dekat keluarganya dari jalur pung Mintang.
Awalnya “ si dia” hanya bertanya kiri kanan tentang siapa saja keluarga dekat
mulai dari anak langsung pung Haji Paleppang, sepupu satu kali mamanya Pung
Rosdiana,sampai sepupu dua kalinya yang konon berjumlah RIBUAN orang (hmm
MaasyaaAllah juga nih pung Paleppang buat keturunan gumamku dalam hati) .
Setelah ketemu dengan Kakek Amir, bergabunglah “si dia” di grub WA keluarga
Manyoro Paleppang yang menyambungkannya dengan banyak keluarga besar Pung
Haji Paleppang, di grub itu ada saudara pung Haji Mintang , sepupu-sepupu satu
kali pung Rosdiana, sepupu-sepupu dua kalinya, sampai cucunya yang merupakan
keturunan ke 5 pung paleppang ada di grub. Komunikasi intens sampai touring
Jakarta-Papua-Sulawesi pun dilakoninya untuk mengenal lebih dekat keluarga
pung haji Paleppang.
Suatu waktu ketika Keluarga saya dari jalur Papiku mengadakan Reuni Keluarga
ANDI MANGUSSARA terbetiklah ide akan mengadakan acara seperti itu juga. “Si
dia” lalu berkonsultasi ke tetua yang beliau anggap bisa mendukungnya
mengadakan Agenda Besar yakni Reuni Keluarga Paleppang. Meskipun banyak
suara-suara sumbang akan keraguan keberhasilan agenda besar ini, “si dia” lebih
memilih tetap maju meski ada secuil keraguan bisa mengumpulkan keluarga
besar tersebut dalam satu waktu dan satu tempat.
Perencanaan pun dimulai…
Mulai membuat panitia-panitia kecil di Makassar, Pare-pare, tentunya panitia inti
di Sengkang yang nantinya sebagai tuan rumah Reuni ini yang harus secara detil
membuat susunan agenda guna kelancaran acara reuni paleppang ini. Terbetik
rasa haru ketika melihat mereka berkumpul ahh lebih tepatnya baru berkumpul
guna menjalin kembali benang-benang kusut yang mungkin terjadi akibat mereka
tidak saling mengenal sebelumnya atau sibuk dengan urusan masing-masing
padahal hubungan keluarga sangattt dekat ibarat kepompong yang memilin satu
persatu benangnya sehingga terlihat rapi dan indah, koq larinya ke kepompong
yah , hehe…
Ternyata keluarga tante nafrida di Jakarta gak mau kalah mengadakan rapat
demi rapat guna memobilisasi keluarga dari pulau Jawa untuk datang ke Sulawesi
dalam acara reuni Paleppang ini. Saya melihat banyak yang unik dari keluarga
pung haji Paleppang ini, mulai usia tante om sebaya dengan kakek, usia kakek
nenek sebaya dengan cucunya , bahkan di balik juga ada usia cucu sebaya bahkan
lebih tua dari kakeknya ( anak saya generasi ke 4 lebih tua dari generasi ke 2
anak dari Kakek H. Umar Bin Paleppang). Wahhh jarang atau bahkan gak bisa
ditemui nihh di keluarga lain hal yang seperti ini, tentu saja bisa menjadi masuk
kategori Rekor Muri , tapi Qadarullah petugas Rekor Muri nya batal didatangkan
karena ternyata budgetnya gedee, hmm padahal layak lho dapet bintang , hehe,
okelah Rekor Muri gagal didapat yang jelas kebahagiaan keluarga jelas
terpampang ketika mereka berhasil dikumpulkan di Rumah Adat Atakkae
Sengkang. Suasana penuh bahagia dan sukacita sangat (kental, pen-) terasa saat
mereka bisa berkumpul dengan keluarga besar Pung Aji Coa (panggilan akrab
pung paleppang, pen-). Banyak yang baru bertemu di tempat itu, sehingga
mereka baru saling berkenalan satu sama lain, pengaturan perkenalannya pun
sudah diatur oleh panitia. Kebanggaan akan banyaknya keluarga, kebahagiaan
akan kemeriahan acara reuni berpadu hangat dalam acara demi acara, dalam
balutan pakaian yang serba putih biru ditambah lagu khusus yang dibuat oleh
generasi ke 3 pung Andi Zulbiah menambah kemeriahan acara reuni paleppang.
Salut rasanya melihat kesuksesan acara reuni tersebut, apalagi melihat senyum
bahagia mereka, serasa terselip rasa bangga bisa menjadi bagian dari acara
reuni. Pokoknya jempol untuk semua panitia yang bekerja menyusun acara
sampai mendatangkan Bupati Sengkang untuk turut menjadi saksi perkumpulan
keluarga besar tersebut.
Oh iya, setelah acara di Atakkae barulah semua keluarga diarahkan untuk pergi
ke kampung Pung haji Paleppang yakni UJUNGe, awalnya sih mau nyekar, tapi
acara dibatalkan karena mengingat medan ke makam keluarga gak bersahabat
akibat musim hujan, juga sebenarnya makam pung paleppang adanya di
Makassar, tapi niatnya sekedar memperkenalkan kampung asal Pung Haji
Paleppang yakni UJUNGe.
Selain acara temu kangen , tujuan acara ini sebenarnya mau membentuk
Kerukunan Keluarga Manyoro Paleppang atau disingkat KKMP, lagi-lagi pertemuan
tetua memutuskan penunjukan jabatan ketua langsung dilayangkan kepada
suami, H. Andi Makkaraka, karena dianggap berhasil mengumpulkan keluarga di
acara reuni, jadi dehh ditunjuk langsung sama kakenda jadi ketua, oh iya lupa
sampaikan bahwa ketupat alias ketua panitia juga “si dia” si suamiku, hehe..
Akhirnya Kerukunan Keluarga Manyoro Paleppang (KKMP) pun terbentuk yang di
nakhodai oleh H. Andi Makkaraka, visi misinya yahh menyatukan keluarga
Paleppang , hehe … tentunya dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat dan bisa
menjadi wasilah pahala buat yang empunya keturunan Pung Haji Paleppang.
Semoga KKMP tetap semangat menebar kebaikan dan membina kekraban
keluarga .
Andi Bataria Pasong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar