Selasa, 04 Agustus 2020

KEBERSAMAAN DENGAN KELUARGA MANYORO PALEPPANG

         
Berawal dari cerita suami tentang bagaimana figur kakek buyutnya (Bapak dari Pung Mintang neneknya) yakni pung Haji Paleppang yang dia dapatkan dari cerita Pung Mintang sendiri, hal ini lah yang menjadi cikal bakal rasa ingin tahu suamiku untuk mengenal lebih dekat keluarganya dari jalur pung Mintang. Awalnya “ si dia” hanya bertanya kiri kanan tentang siapa saja keluarga dekat mulai dari anak langsung pung Haji Paleppang, sepupu satu kali mamanya Pung Rosdiana,sampai sepupu dua kalinya yang konon berjumlah RIBUAN orang (hmm MaasyaaAllah juga nih pung Paleppang buat keturunan gumamku dalam hati) . Setelah ketemu dengan Kakek Amir, bergabunglah “si dia” di grub WA keluarga Manyoro Paleppang yang menyambungkannya dengan banyak keluarga besar Pung Haji Paleppang, di grub itu ada saudara pung Haji Mintang , sepupu-sepupu satu kali pung Rosdiana, sepupu-sepupu dua kalinya, sampai cucunya yang merupakan keturunan ke 5 pung paleppang ada di grub. Komunikasi intens sampai touring Jakarta-Papua-Sulawesi pun dilakoninya untuk mengenal lebih dekat keluarga pung haji Paleppang. Suatu waktu ketika Keluarga saya dari jalur Papiku mengadakan Reuni Keluarga ANDI MANGUSSARA terbetiklah ide akan mengadakan acara seperti itu juga. “Si dia” lalu berkonsultasi ke tetua yang beliau anggap bisa mendukungnya mengadakan Agenda Besar yakni Reuni Keluarga Paleppang. Meskipun banyak suara-suara sumbang akan keraguan keberhasilan agenda besar ini, “si dia” lebih memilih tetap maju meski ada secuil keraguan bisa mengumpulkan keluarga besar tersebut dalam satu waktu dan satu tempat. Perencanaan pun dimulai… Mulai membuat panitia-panitia kecil di Makassar, Pare-pare, tentunya panitia inti di Sengkang yang nantinya sebagai tuan rumah Reuni ini yang harus secara detil membuat susunan agenda guna kelancaran acara reuni paleppang ini. Terbetik rasa haru ketika melihat mereka berkumpul ahh lebih tepatnya baru berkumpul guna menjalin kembali benang-benang kusut yang mungkin terjadi akibat mereka tidak saling mengenal sebelumnya atau sibuk dengan urusan masing-masing padahal hubungan keluarga sangattt dekat ibarat kepompong yang memilin satu persatu benangnya sehingga terlihat rapi dan indah, koq larinya ke kepompong yah , hehe… Ternyata keluarga tante nafrida di Jakarta gak mau kalah mengadakan rapat demi rapat guna memobilisasi keluarga dari pulau Jawa untuk datang ke Sulawesi dalam acara reuni Paleppang ini. Saya melihat banyak yang unik dari keluarga pung haji Paleppang ini, mulai usia tante om sebaya dengan kakek, usia kakek nenek sebaya dengan cucunya , bahkan di balik juga ada usia cucu sebaya bahkan lebih tua dari kakeknya ( anak saya generasi ke 4 lebih tua dari generasi ke 2 anak dari Kakek H. Umar Bin Paleppang). Wahhh jarang atau bahkan gak bisa ditemui nihh di keluarga lain hal yang seperti ini, tentu saja bisa menjadi masuk kategori Rekor Muri , tapi Qadarullah petugas Rekor Muri nya batal didatangkan karena ternyata budgetnya gedee, hmm padahal layak lho dapet bintang , hehe, okelah Rekor Muri gagal didapat yang jelas kebahagiaan keluarga jelas terpampang ketika mereka berhasil dikumpulkan di Rumah Adat Atakkae Sengkang. Suasana penuh bahagia dan sukacita sangat (kental, pen-) terasa saat mereka bisa berkumpul dengan keluarga besar Pung Aji Coa (panggilan akrab pung paleppang, pen-). Banyak yang baru bertemu di tempat itu, sehingga mereka baru saling berkenalan satu sama lain, pengaturan perkenalannya pun sudah diatur oleh panitia. Kebanggaan akan banyaknya keluarga, kebahagiaan akan kemeriahan acara reuni berpadu hangat dalam acara demi acara, dalam balutan pakaian yang serba putih biru ditambah lagu khusus yang dibuat oleh generasi ke 3 pung Andi Zulbiah menambah kemeriahan acara reuni paleppang. Salut rasanya melihat kesuksesan acara reuni tersebut, apalagi melihat senyum bahagia mereka, serasa terselip rasa bangga bisa menjadi bagian dari acara reuni. Pokoknya jempol untuk semua panitia yang bekerja menyusun acara sampai mendatangkan Bupati Sengkang untuk turut menjadi saksi perkumpulan keluarga besar tersebut. Oh iya, setelah acara di Atakkae barulah semua keluarga diarahkan untuk pergi ke kampung Pung haji Paleppang yakni UJUNGe, awalnya sih mau nyekar, tapi acara dibatalkan karena mengingat medan ke makam keluarga gak bersahabat akibat musim hujan, juga sebenarnya makam pung paleppang adanya di Makassar, tapi niatnya sekedar memperkenalkan kampung asal Pung Haji Paleppang yakni UJUNGe. Selain acara temu kangen , tujuan acara ini sebenarnya mau membentuk Kerukunan Keluarga Manyoro Paleppang atau disingkat KKMP, lagi-lagi pertemuan tetua memutuskan penunjukan jabatan ketua langsung dilayangkan kepada suami, H. Andi Makkaraka, karena dianggap berhasil mengumpulkan keluarga di acara reuni, jadi dehh ditunjuk langsung sama kakenda jadi ketua, oh iya lupa sampaikan bahwa ketupat alias ketua panitia juga “si dia” si suamiku, hehe.. Akhirnya Kerukunan Keluarga Manyoro Paleppang (KKMP) pun terbentuk yang di nakhodai oleh H. Andi Makkaraka, visi misinya yahh menyatukan keluarga Paleppang , hehe … tentunya dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat dan bisa menjadi wasilah pahala buat yang empunya keturunan Pung Haji Paleppang. Semoga KKMP tetap semangat menebar kebaikan dan membina kekraban keluarga .  

Andi Bataria Pasong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar