Bersama Andi Ilham pammusureng kembali merencanakan keberangkatan menuju ke kualalumpur, Singapura, dan Johor, rutenya persis sama sewaktu berangkat bertiga beberapa tahun lalu, namuan kali ini, agak spesial karena bersama keluarga dekat, saya sendiri mengajak umminya, anak saya A.Althaf, dan Ayah saya H.A,Mattalatta, untuk bapak saya merupakan penerbangan kedua kalinya ke luar negeri, yang pertama tahun 2015 bersama naik haji ketanah suci mekkah, sementara Andi Ilham mengajak Umminya dr Nurlia, Anaknya A. Aufa, A.Yahsan, kakak iparnya dan Ayahnya H.A.Pammusureng, kami menggunakan maskapai Airasia,
12 Januari 2018 pukul 11,05 WITA kami boarding menuju Kuala Lumpur lewat Airport Hasanuddin , setiba disana setelah selesai urusan imigrasi kami menuju mushollah untuk sholat jama dhuhur asahar, dimushollah ketemu jamaah umrah dari luwuk banggai, diantaranya istri dan anak H.Latif ( instalatir PT Perdana satria) , Imam Masjid Annur simpong Luwuk, kemudian kami naik grab menuju hotel 88 yang berada di jalan bukit Bintang yang saya sudah booking online, kemudian kami mengisi indonesia bagian tengah di Nasi Ayam Hainan,lalu kami keliling di sekitar bukit bintang,ke Pavilion,keliling di sekitar bukit bintang,
keesokan harinya 13 januari 2018 setelah sarapan roti cane dekat terminal pudu, yang merupakan menu khusus di Kuala lumpur, walaupun sebenarnya di makassar banyak ditemukan menu ini, namun tetap ada bedanya, dan bagi bapak saya ini pertama kalinya menikmati roti cane, walaupun setelah sarapan roti cane, tetap mencari nasi, karena kebiasaan selama ini sarapan harus pakai nasi. setelah itu kami menuju pasar seni central market, ke TWIN Tower, Masjid Jamek, dan selama di Kuala Lumpur kami menggunakan transportasi sepertti bus KL, MRT,kami tidak menggunakan taksi karena jumlah kami 10 orang, dikhawatirkan berpisah rombongan, menggunakan bus, MRT bagi kami sudah punya pengalaman saat awal berangkat.
setiba di larkin, kami pesan grab menuju hotel yang sudah kami booking lewat online,menjelang magrib kami pesan grab menuju masjid sultan, memang rencana kami mau sholat magrib berjamaah di masjid sulthan abubakar, setelah magrib kami keliling di johor baru menikmati suasana malam hari di Pusat Islam Iskandar Johor, , MBJB, Istana Sultan, Taman Masjid sultan Abu bakar,Plaza pelangi, pasar malam.
15 januari 2018, jam 07.00 Pagi hari kami menyeberang ke singapura via bus, setelah melewati pemeriksaan imigrasi di singapura yang lumayan ketat dan lama sekitar 4 jam, saya dengan ilham serta bapak saya sempat beberapa jam masuk di bilik introgasi, dan yang lainnya sudah menunggu lama diluar, dan di introgasi dengan beberapa pertanyaan, seperti kerja dimana, dalam rangka apa, sudah dapat izin dari atasan, dan apakah saya punya travel, ternyata 10 orang yang ikut itu semuanya menggunakan akun saya untuk pembelian tiket, dan saya jawab saya dengan A.Ilham adalah tetangga,ternyata kejadian itu membuat bapak saya trauma, dan tidak mau balik ke johor lewat singapura, karena melihat kondisi yang sangat ketat, mau ke toilet saja di kawal baik oleh petugas imigrasi, walaupun awalnya belum di izinkan. setelah dhuhur kami tiba di singapura perjalanan sekitar45 menit dari lokasi pemeriksaan imigrasi, karena perut sudah keroncongan kami langsung menuju Restauran al Tasnem, setelah itu kami menuju masjid sultan singapura untuk duhuhur ashar, setelah mencari oleh oleh singapura di sekitaran masjid sultan, setelah itu, kami menuju patung singa, yang merupakan icon singapura.18 januari 2018 kami di antar pung cicuk sekeluarga menuju terminal pontian,kami makan siang dulu restoran Awie, setelah itu kami pamit menuju TBS , dari TBS langsung ke terminal KLIA 2 dengan bus jet bus jam11,00 PM . dan subuh harinya kami terbang kemakassar.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar