Tanggal 10 Agustus 2020 15:14 WITA di group WA Keluarga Paleppang, Tante Nurhayati Pangerang yang merupakan adek ipar beliau mengabarkan duka bahwa telah meninggal dunia puang andi Anwar muhammad di rumah sakit fatmawati pukul 12.53 WIB, disambut oleh ucapan bela sungkawa dari beberapa keluarga,saya sendiri membaca berita tersebut sekitar 11 menit setelah diposting, walaupun dalam kurung 2 hari terakhir saya selalu teringat kondisi beliau, namun tidak memberanikan bertanya kepada pung anwar terkait kondisinya, hanya sempat bertanya ke adik iparnya, walaupun baru kenal 3 tahun terakhir, namun beliaulah salah satu anggota keluarga paleppang yang paling banyak komunikasi via whatspp. bahkan tanggal 16 juli 2020 sempat chatingan dengan saya sampai pukul 22.22 WITA, meminta saya untuk menemui pak sudirman sabang untuk menggali sejarah wajo pada saat acara di ujungge nanti , dan alhamdulillah permintaan tersebut terpenuhi dan terakhir saya berkomunikasi dengan beliau via Whatspp 17 juli 2020 ,banyak yang dibicarakan termasuk hubungan kekeluargaan,cerita masa lalu, dan di Group KEL MANYORO H.PALEPPANG sendiri, beliau keluar dari group karena ingin konsentrasi untuk pemulihan sakitnya, pada 8 agustus 2020, pesan terakhir beliau dalam group " adalah ucapan selamat idul adha dengan foto beliau sementara rawat nginap di rumah sakit,
Selasa, 11 Agustus 2020
SELAMAT JALAN PUNG H. ANDI ANWAR BIN A.MUHAMMAD
menurut penuturan istri beliau, menjelang akhir hayatanya di RS Fatmawati , beliau meminta Baju Kaos bergambarkan Manyoro Paleppang dan Kaos Arung Matowa Wajo untuk dipakaikan, hal ini menandakan saking cintanya beliau sama keluarga. dan ini jarang terjadi,
pesan kedua dari terakhir pada keluarga paleppang pada 28 juli 2020, beliau sudah menyampaikan kondisi kesehatan beliau yang tidak kondusif dan harus istirahat total dan fokus pada pengobatan, dan sementara izin untuk tidak aktif komunikasi dalam group, dan beliau tutup dengan kata penyemangat SOLID dan RUKUN Terus KKMP, beliau sebenarnya mempunyai penyakit saraf terjepit, dan beberapa kali beliau utarakan ke anggota keluarga paleppang, dan terakhir ada permasalan lambung, pada masa covid beliaulah mungkin keluarga yang paling disiplin menerapkan sosial distancing, Pysical distancing, bahkan beliau pernah mengisolasi mandiri walaupun atas inisiatif sendiri, karena baru selesai di rawat dirumah sakit beberapa hari,dan ada video yang beliau share, bagaimana beliau saat lebaran idul fitri beliau ketemu dengan keluarga dekatnya hanya di teras rumah.
Pertama kali berkomunikasi dengan beliau melalui perantara kakak sepupu Hj Yunita Bintang, waktu itu saya semangat semangatnya mengumpulkan literasi tentang pung Aji coa Manyoro H.paleppang , maka salah satu anggota keluarga yang dianggap banyak mengetahui adalah pung Anwar, komunikasi dengan semakin lancar setelah pung anwar bergabung di Group Whats App, dan beliau aktif bahkan paling aktif dalam group tersebut, dan kalau beliau tidak aktif memberi pandangan, wejangan, dan sebagainya, maka kemungkinan beliau butuh istirahat/ atau sementara perawatan.
Secara pribadi, saya menilai pung anwar punya perhatian besar atas kekompakan keluarga paleppang, dan masih teringat dibenak saya pada tanggal 6 januari 2019, pung Andi Anwar Muhammad mengusulkan ke group Kel MANYORO PALEPPANG untuk di laksanakan reuni keluarga paleppang, dan langsung direspon sama kemanakannya H.Andi Ansari saleng dari Makassar, saya pun dijapri beliau untuk menfasilitasi kegiatan reuni ini, melihat semangat beliau dan ini permintaan kedua kalinya kepada saya untuk memfasilitasi kegiatan paleppang,
pertama tanggal 17 desember 2017 beliau mengusulkan memindahkan kuburan Pung Aji Coa dari Panaikang Makassar ke Ujungnge namun sepertinya keluarga tidak merespon dengan beberapa pertimbangan, dan
permintaan yang kedua adalah meminta ABM menfasiltasi Reuni paleppang . Pung Andi Anwar muhammad adalah generasi kedua paleppang,namun dari sisi umur beliau paling tua / paling sepuh dalam group Paleppang ( umurnya menghampiri 79 tahun per agustus 2019 ),jika dibandingkan anggota group lainnya termasuk dengan generasi pertama seperti Kakek Amir paleppang dan inilah salah satu keunikan keluarga ini yakni terkadang cucu lebih tua dibandingkan dengan Kakek, namun kami tetap berada pada koriodor atau norma keluarga yang ada,
" Reuni keluarga besar ARMAWA dimakassar, ( sambil menampilkan foto reuni Armawa) ayo keluarga besar P.H.paleppang bikin reuni jg dong disengkang/Ujunge. Nakda ABM jadilah Motifator dan penggagas reuni"inilah hasil japri beliau ke saya (Initial ABM dimaksud adalah Andi Baso Makkaraka).
Sebenarnya Sejak berkomunikasi dengan beliau, baru satu kali bertatap muka langsung dengan Pung Anwar, walaupun upaya bersilaturahim dengan beliau beberapa kali direncanakan,namun qaddarallah tidak kesampean,
pertama pada 10 november tahun 2017, saya dengan Kakek Amir Paleppang menuju kerumah beliau di Pamulang Tepatnya Jalan Cempedak 4 No G9 RW 03 Pamulang Timur Kecamatan Pamulang , Kota Tangerang selatan provinsi Banten, namun sesampainya disana, hujan sangat deras sekali dan menuju lokasi beliau harus melewati serbuan banjir dan saat itu sopir taksi tidak berani menuju titik lokasi, padahal sudah diarahkan sama pung anwar menuju titik lokasi, akhirnya kami balik lagi ke Hotel ambhara jakarta selatan tanpa ketemu dengan beliau.
kedua kalinya bertepatan ada dinas ke Jakarta 02 Juli tahun 2019 ,sehari sebelum meninggalnya kakek Hamka Paleppang, sebulan setelah dilaksanakan Family gathering Paleppang diatakkae, kebetulan beliau kami percayakan sebangai anggota dewan Pelindung kerukunan keluarga Manyoro paleppang, saya waktu itu silaturahim bersama dengan kakek amir Paleppang, om Agus donggala beserta Tante Hesti, kami pun dijamu sama beliau dengan istri beliau pung lely, inilah pertemuan perdana dengan saya , kesan pertama saya, beliau , penampilannya sangat rapi, suaranya sangat halus dan sopan sekali dalam bertutur, dan kami lagi di hadiahi Minyak anti luka bakar, yang sebenarnya di produksi di Makassar walaupun tidak dikomersialkan, dan betul , minyak itu sangat ampuh apalagi ada luka bakar,dan masih tersimpan sekarang dirumah,
dan ketiga kalinya, Upaya pung anwar untuk silaturahim dengan keluarga paleppang sudah direncanakan kembali pada moment, pergantian tahun 2019 ke 2020 di Taman Mini Indonesia,beliau sampaikan ke saya, insya allah nanti tanggal 01 pagi hari saya bergabung nakda, namun kondisi banjir tiba tiba menyerbu Jakarta pada malam dini hari , yang menyebabkan kota jakarta banjir total.
disamping semangat silaturahim yang sangat kental ditengah kondisi fisik yang tidak mendukung, beliau punya kebiasaan memberi hadiah ke kerarabat keluarga baik secara langsung ataupun via post dan lain lain, ada beberapa generasi pertama mengutarakan ke saya, bahwa tahun lalu a.anwar kirimkan saya ini dan itu, saya sendiri beberapa kali menerima hadiah dari beliau, dan paling berkesan, yakni sebuah Topi bertuliskan Istana Negara Republik Indonesia yang dititip lewat adik beliau pung pangerang, saat acara di Malino tanggal 3 agustus 2019, sejak ada topi itu, maka hampir topi itu dipakai kalau keluar daerah, apalagi masa masa pemeriksaan perbatasan akibat covid, saya pastikan pakai topi itu dulu baru menghadap petugas pemeriksaan batas.
Adalagi Satu hadiah dari Rumpun Arung Matowa Wajo Sulewatan Lowa yang ditanda tangani sama beliau adalah piagam penghargaan atas suksesnya Family gathering Paleppang di atakkae, dan piagam itu terpasang rapi disalah satu bagian tempok rumah kami, dan tentu akan menjadi pengingat akan perbuatan baik beliau
ada satu pesan beliau yang sampai sekarang belum terlaksana untuk keluarga Paleppang, yakni beliau mengharapakan ada satu buku tentang kehidupan pung aji coa, dan saya masih ingat, sesuai janji Saya bahwa insya allah akan ada buku tentang Manyoro H.paleppang. semoga terwujud insya allah aamin
Beliau Meninggal dalam Usia 80 tahun kurang 18 Hari , meninggalkan seorang Istri dan 4 anak, yakni Andi Arlys, Andi Arlya dan Andi Armelya,dan andi Arlyn , dan satu anak beliau yang lebih duluan dipanggil sama yang kuasa, yakni Andi Arlina, dari sisi nazab beliau adalah paman saya baik dari Manyoro paleppang maupun laoddang Pero arung Matowa Wajo, Nasab ini saya pernah sampaikan data tersebut kebeliau pada tanggal 8 juli 2020 sebelum meninggalnya beliau
adapaun nasab beliau:
ayah:
Dari Arung Matowa: H.Andi Anwar bin Muhammad Sulewatang Lowa Bin Laoddang Pero Arung Matowa Wajo 44 bin Lawalinono Datu botto Bin ITungke datu Mario Riwawo Binti We Pancaitana Arung Akampeng Bin LaMappalonro Datu Soppeng Bin Lamappajanci Datu Soppeng Bin I tenri leleang Pajung luwu. dari nasab ini beliau sama ibu penulis sepupu 4 kali dari leluhur We pancaitana ar Akkampeng.
Ibu:
Dari Manyoro Paleppang, H.Andi Anwar bin Hadera Binti manyoro Paleppang bin Kapitang walinga Bin I Yaba Binti Ambo buba Bin I Pagattang Binti Puang laiccu Uwa'na Baso Maddetia dengan puang siame Wijnna puang linrung wijanna arung Wetta , dari nasab ini beliau sepupu kali dengan ibu penulis,dimana pung hadera saudara kandung dengan nenek penulis.
Selamat Jalan salah seorang Penggangas Family gathering Paleppang di atakkae, Selamat Jalan Penasehat KKMP. didarahmu mengalir dua pejuang wajo,
Selamat jalan Pung, Ya Allah Ampunilah Segala kesalahan kesalanhannya , dan Curahkanlah Rahmat Mu beruapa surga Insya allah.aamiin.
Kenangan ini kubagikan karena engkau telah meninggalkan jejak yang baik bagi kami. dan saya selalu rindu atas panggilanmu ke saya, setiap menyapaku, ANAKDA.
Anakdamu La Makkaraka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar